#MahakaryaAyahIbu: Pesan Janji untuk Ayah dan Ibu  

Sebentar lagi... Rumah untuk masa tuamu kelak.

Artikel ini merupakan karya tulis peserta kompetisi storyline "Mahakarya untuk Ayah dan Ibu" yang diselenggarakan oleh IDNtimes dan Semen Gresik. 


“Kita akan pindah lagi, Bu?”

“Iya, Dek. Maaf ya, tapi biaya kontrakan rumah ini semakin mahal.”

“Tapi, aku sudah punya banyak teman di sini, Bu… Aku…”

“Sekarang kamu beres-beres barangmu, ya?”

Tak banyak yang ingin kuberikan pada ibu, juga ayah. Aku hanya ingin melihat ayah dan ibu tak lagi bersusah payah pindah-pindah. Aku hanya mau melihat ibu punya satu rumah yang tetap. Tak perlu lagi mencemaskan soal biaya kontrakan yang terus naik. Tak usah lagi sibuk dengan tumpukan barang dalam dus-dus itu.

Aku berjanji pada ibu, semua kesusahan itu pasti berakhir. Akan kuhadiahkan sebuah rumah yang indah, sejuk, dan nyaman dengan pekarangan luas di depannya. Ibu suka sekali bertanam, kan? Ibu bisa menanami apapun di pekarangan itu. Ibu juga bisa menata ruangan-ruangannya semau ibu.

Dan yang terpenting, tak harus pusing memikirkan biaya setiap tahun lagi. Ibu bisa tabung biaya itu untuk hal lain. Aku harap, ibu akan senang sekali. Aku sungguh tak sabar menunggu momen itu tiba.

dm-player

Sayangnya…

Yang Maha Pencipta sudah lebih dulu melakukannya. Iya, menghadiahi ibu sebuah rumah sehingga ibu tak lagi repot berpindah-pindah. Kini, ibu sudah nyaman tanpa memusingkan apapun. Tak juga mencemaskan perawatannya. Ibu tak perlu lagi berpindah-pindah. Rumah itu, mahakarya yang ingin kuberikan itu, kuyakin ibu sudah mendapatkan satu yang jauh lebih baik di sana. Bukan begitu, Bu?

Tapi, aku tetap punya satu alasan. Untuk terus berusaha, bekerja, dan pantang menyerah.

Ayah, sebentar lagi, akan kuhadiahi sebuah rumah untukmu. Rumah untuk masa tuamu kelak. Sehingga suatu saat nanti, ketika aku harus meninggalkanmu, Ayah tak akan lagi kebingungan. Akan kuhadiahkan rumah yang besar, kokoh tak tertandingi, dengan pekarangan luas di sisi-sisinya. Ayah suka sekali memelihara burung, bukan? Ayah bisa menaruh banyak kurungan burung di sana. Suara siulannya akan terdengar setiap pagi.

Tapi ada satu yang paling penting, Ayah harus janji satu hal padaku. Ayah akan tetap sehat sampai momen itu tiba, ya. Ayah harus bisa menikmatinya bersama cucu-cucu Ayah. Janji ya, Yah?

Sebentar lagi…  

 

Mutikhadijah Photo Writer Mutikhadijah

A lifetime writer. We are healed by healing each other. Welcome to my thoughts land.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya