5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasi

Apakah kamu bisa relate?

Hampir semua orang menginginkan keluarga cemara, sebuah potret keluarga harmonis, penuh kasih sayang, dan selalu diselimuti suasana hangat. Tentu ini membawa perasaan nyaman dan aman bagi tiap orang yang berada di dalamnya.

Sayang, beberapa orang tak bisa relate dengan hal ini. Mereka terus berada di bawah rasa takut dan cemas walau berada di rumah. Terparah, mereka merasa asing dengan keluarga akibat tak ada ikatan erat di antara satu sama lain. Jika kamu merasakan beberapa hal ini, kemungkinan besar kamu tumbuh dalam lingkungan keluarga yang toksik.

1. Sulit bergaul dan memercayai orang lain

5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasiilustrasi orang sulit bergaul (pexels.com/Keira Burton)

Ketika seseorang berada di bawah suasana tegang dalam jangka panjang atau terus-menerus dimanipulasi orang lain, ini akan meninggalkan trauma dalam dirinya. Walau tak kasat mata, ini bisa terlihat dari caranya menjalin interaksi dengan orang lain. Ia akan cenderung menarik diri dan enggan terbuka kepada siapa pun.

Bukan tanpa sebab, keluarga seharusnya memberikan rasa aman dan dukungan penuh. Namun yang ia terima justru sebaliknya. Kepercayaan kepada keluarga akhirnya luntur dan tanpa sadar memengaruhinya dalam berperilaku. Ia mulai berpikir bahwa semua orang sama seperti keluarganya dan ia akhirnya kesulitan membangun hubungan sosial.

2. Tak bisa menerima kegagalan

5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasiilustrasi orang merasa sedih (pexels.com/Andrew Neel)

Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga toksik kerap merasa tidak berharga dan tidak berguna. Sebab mereka mendapat tekanan untuk terus menjadi yang terbaik. Meski begitu, mereka tak diberikan apresiasi sebagaimana mestinya. Jika tak berhasil memenuhi ekspektasi orangtua, bukan tak mungkin mereka mendapat "hukuman".

Akhirnya mereka tumbuh menjadi sosok yang tak siap akan kegagalan. Dalam otak mereka, keberhasilan hanyalah satu-satunya pilihan. Padahal hidup tak selamanya berjalan sesuai rencana. Layaknya roda berputar, ada kalanya kita berada di atas dan bukan tak mungkin terjun ke titik terbawah.

Tak heran, mereka cenderung menyalahkan diri dan bereaksi berlebihan saat menghadapi kegagalan. Misalnya saja menarik diri dari lingkungan dan mengalami kesedihan berkepanjangan.

Baca Juga: 5 Hal Toksik yang Kerap Diwajarkan dalam Hubungan, Jangan Dilanjutkan!

3. Memiliki self-esteem yang rendah

dm-player
5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasiilustrasi orang bercermin (pexels.com/Min An)

Cara seseorang menggambarkan dirinya sendiri disebut dengan self-esteem. Walau terkesan sederhana, self-esteem merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya ialah pola asuh keluarga. 

Orang yang memiliki citra diri negatif cenderung berfokus pada sisi negatif yang ada pada dirinya. Sebagai contoh saat bercermin, ia melihat pantulan tubuhnya yang tampak gemuk padahal status gizinya tergolong normal. Karenanya, dia menganggap dirinya tak menarik dan tak pantas mendapat cinta dari orang lain.

Lebih lanjut, ia bahkan kesulitan menyebutkan satu kelebihan yang dimiliki. Ini secara langsung berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan dirinya. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, ia akan melewatkan banyak kesempatan dan cenderung sulit berkembang.

4. Sering kali mengabaikan perasaannya

5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasiilustrasi orang mengalami frustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orangtua yang abusif, baik secara verbal maupun fisik, cenderung mengabaikan perasaan sang anak. Ketika anak mengekspresikan perasaannya, seperti menangis karena bersedih, mereka akan melayangkan 'hukuman' agar sang anak berhenti.

Hasilnya, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang temperamen dan suka menutup diri. Tak jarang, ia lebih mementingkan perasaan orang lain dibandingkan dirinya sendiri sehingga berisiko menjadi seorang people pleaser.

5. Kerap dimanipulasi agar mudah dikendalikan

5 Tanda Seseorang Tumbuh dari Keluarga Toksik, Mudah Dimanipulasiilustrasi anak menghadapi masalah (pexels.com/Monstera)

Manipulasi merupakan upaya memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain atas dasar kepentingan pribadi. Tindakan ini memang sulit dikenali sebab dilakukan saat seseorang tak menyadarinya. Namun efeknya sangat berbahaya, terutama terhadap aspek psikologis.

Ketika dimanipulasi, seseorang akan mulai meragukan diri sendiri, merasa cemas berlebihan, dan bukan tak mungkin mengalami depresi. Hubungan sosialnya juga perlahan memburuk lantaran ia sulit membuka diri dan memercayai orang lain.

Berada di tengah-tengah keluarga toksik bukanlah hal mudah. Bukannya mendapat rasa aman, kamu justru dihantui ketakutan tak berkesudahan. Untuk menangani dampak yang ditimbulkan akibat trauma, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog dan cobalah diskusikan bersama keluarga. Bagaimana pun, kamu berhak bahagia.

Baca Juga: 5 Kesalahan Berinteraksi dengan Rekan Kerja Toksik, Jangan Kena Arus!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya