5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anak

Yuk, coba terapkan!

Pola asuh memegang peranan penting dalam perkembangan anak, umumnya pada aspek psikologi dan sosial. Sebab, lingkungan tanpa disadari turut membentuk karakter dan perilaku anak.

Walau tiap orangtua memiliki pola asuh berbeda, tapi deretan tips berikut ini dapat diterapkan guna membantu anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dengan demikian, ia diharapkan mampu mencapai potensi maksimal di masa mendatang.

1. Bantu anak mengenal jenis emosi yang dialami

5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anakilustrasi orangtua mendampingi anak belajar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Masa anak-anak menjadi momen penting bagi buah hati untuk belajar mengelola emosi dengan baik. Namun, untuk mewujudkan hal ini orangtua perlu terlebih dahulu mengenalkan berbagai jenis emosi, mulai dari marah, kecewa, cemas, takut, malu, hingga bahagia. 

Mengenal jenis-jenis emosi membantu anak dalam mengidentifikasi emosi yang dialami. Dengan demikian, ia lebih mudah menemukan cara untuk mengatasi apa yang dirasakan. Selain itu, penting juga untuk membiarkannya mengekspresikan berbagai jenis emosi tanpa menghakimi perasaannya.

Misalnya ketika anak bersedih. Ia dipersilakan menangis hingga merasa lega. Menangis merupakan cara yang sehat untuk meluapkan kesedihan dan ini berlaku juga baik untuk anak perempuan atau laki-laki.

2. Walk the talk alias memberi contoh yang baik kepada anak

5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anakilustrasi orangtua membacakan buku pada anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak merupakan peniru ulung. Layaknya spons, ia akan menyerap segala sesuatu di kelilingnya dan menyimpan pengetahuan itu di dalam memori otaknya. Bukan tak mungkin hal tersebut bisa memengaruhi sikap dan perilaku anak di kehidupan sehari-hari.

Dengan kata lain, semua berawal dari kita selaku orangtua. Jadilah contoh yang baik jika ingin membentuk versi terbaik buah hati. Memiliki sifat walk the talk sangat dianjurkan dalam hal ini.

Artinya, apa pun yang ditanamkan kepada anak harus benar-benar diimplementasikan langsung oleh orangtua di kehidupan nyata. Contohnya, jika ingin membiasakan anak membaca buku. Orangtua juga harus memasukkan kegiatan ini sebagai rutinitas sehari-hari. 

Baca Juga: 5 Dampak dari Pola Asuh Keliru yang Akan Terbawa hingga Anak Dewasa

3. Hindari menghakimi anak, jadilah pendengar yang baik

dm-player
5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anakilustrasi orangtua berbincang dengan anak (pexels.com/RODNAE Production)

Banyak orangtua mengeluhkan sifat anaknya yang tertutup dan gemar menarik diri. Padahal ini bisa saja karena ia merasa takut dihakimi jika bersikap terbuka.

Sejatinya, anak ingin didengarkan dan mendapat validasi dari orang-orang terdekatnya. Ini dapat membangun kepercayaan antar satu sama lain, serta menciptakan citra diri yang positif.

Tak dapat dimungkiri, menjalin kedekatan dengan anak juga bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, dekati anak secara perlahan dan bersikaplah layaknya teman dekat agar ia merasa nyaman. Ketika ia mulai bersedia membuka diri, pastikan orangtua menjadi pendengar yang baik dan memberi nasihat dengan cara yang lebih mudah diterima.

4. Sertakan justifikasi di setiap aturan yang ditetapkan

5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anakilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/Monstera)

Orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Tak jarang orangtua menerapkan aturan yang dirasa memberatkan dari sudut pandang anak. Sayangnya, banyak juga dari mereka yang tak menjelaskan makna atau alasan di balik larangan yang dilayangkan. 

Tentu saja orangtua tak bisa berharap anak memahami maksud dan niat baik mereka. Bukan tak mungkin, jika anak pun akhirnya berpikir bahwa orangtuanya hanya bersikap otoriter. Oleh karena itu, sertai justifikasi yang jelas di setiap aturan yang ditetapkan. Ini sekaligus membiasakan anak berpikir secara rasional.

5. Ajak anak berdiskusi dua arah, asah pola pikirnya

5 Tips Parenting yang Bantu Dongkrak Kepercayaan Diri Anakilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RODNAE Production)

Kecerdasan anak harus dilatih dan dipacu sejak dini. Hal itu bisa dilakukan dengan mengajak ia berdiskusi soal berbagai hal, baik yang bersifat pribadi maupun topik yang tengah hangat diperbincangkan. 

Kegiatan ini dinilai mampu membantu anak berpikir kritis, mengembangkan kerangka berpikir logis, serta menyusun argumentasi yang sistematis. Tentunya ini hanya dapat dicapai jika orangtua bersikap terbuka dan melihat anak sebagai partnerdiskusi sehingga tidak underestimate pendapat anak.

Penerapan pola asuh yang tepat memberikan dampak signifikan pada anak, lho. Menanamkan nilai-nilai di atas juga diharapkan dapat mendorong anak lebih percaya diri, sehingga ia bisa meraih potensi maksimalnya di masa mendatang. 

Baca Juga: 7 Tips Parenting agar Anak Cerdas Menurut Psikolog

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya