Orangtua dan yang kelak juga akan jadi calon orangtua juga wajib tahu tentang permainan yang dapat mengasah otak bagi si buah hati. Karena orangtua memegang peranan yang penting bagi tumbuh kembang si anak dikemudian hari, lho!
Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, bahwa fase perkembangan penting dalam usia anak perlu dijadikan pertimbangan saat memilih mainan bagi anak. Rangkaian fase tersebut dimulai dari saat bayi baru lahir, hingga masuk sekolah.
Nah, untuk memilih permainan yang sesuai bagi si buah hati, yuk langsung saja simak penjelasan tentang delapan permainan yang dapat mengasah otak anak, berikut ini.
1. Labirin atau maze
Permainan labirin atau dikenal dengan nama maze ini menjadi salah satu permainan yang dapat mengasah otak si kecil. Permainan ini bertujuan untuk menentukan jalur atau mencari jalan keluar yang telah ditetapkan.
Manfaat yang didapatkan si kecil saat bermain maze adalah meningkatkan koordinasi tangan dan mata ketika anak melacak jalur dengan benar. Permainan ini sekaligus juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah untuk mencari jalan keluar.
2. Kubus rubik
unsplash.com/Olav Ahrens RøtneApakah kamu dulu senang memainkan kubus rubik waktu kecil? Nah, permainan yang satu ini bisa kamu berikan juga untuk si buah hati, lho! Kubus rubik ini memiliki ukuran 3x3 dengan 6 sisi dan terdiri dari 27 bagian kecil yang saling terhubung pada poros. Kubus rubik juga memiliki permukaan warna yang berbeda-beda yaitu putih, kuning, biru, merah, jingga dan hijau. Untuk menyelesaikan permainan ini, si anak harus membuat permukaan rubik memiliki warna yang sama di setiap sisinya.
Manfaat bermain kubus rubik bagi si kecil yaitu dapat meningkatkan ketangkasan dan kelincahan jari anak, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah serta meningkatkan kemampuan kognitif, fokus dan konsentrasi.
3. Petak umpet
pexels.com/Gabby K Siapa sih yang gak kenal dengan permainan legendaris ini? Rasanya petak umpet menjadi salah satu permainan yang sangat seru dilakukan bersama teman-teman. Gak perlu jauh-jauh, kamu pun juga bisa mengajak anak bermain petak umpet di rumah, lho!
Dengan bermain petak umpet, si anak dapat meningkatkan keterampilan analitis mereka. Anak juga dapat belajar berhitung, bersosialisasi serta membantu mereka membedakan tempat persembunyian yang layak atau tidak.
4. Puzzle
unsplash.com/Debby Hudson Puzzle alias permainan teka-teki dengan sistem bongkar pasang ini juga sangat cocok untuk mengasah otak si anak, lho! Permainan ini dapat melatih kemampuan memori si anak untuk mengingat kembali potongan gambar utuh sebelumnya.
Menurut studi yang dilakukan oleh University of Chicago, Amerika Serikat pada tahun 2011 menunjukkan hasil bahwa balita yang biasa bermain puzzle memiliki kemampuan visual spasial yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Ini karena kemampuan mengenali dan memahami bentuk, ukuran, warna, dan ruang.
Baca Juga: Mengenal Sejarah 6 Permainan Anak Tradisional, Pernah Coba yang Mana?
5. Congklak
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
dm-player
Siapa nih yang masih ingat dengan permainan congklak? Siapa sangka, congklak juga masuk menjadi permainan yang dapat mengasah otak. Permainan khas tradisional Indonesia ini biasanya dimainkan oleh dua orang.
Pada papan congklak terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lubang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Adapun permainan ini dianggap selesai jika sudah gak ada biji lagi yang dapat diambil oleh kedua pemain. Pemenangnya ditentukan oleh pemilik yang mendapatkan biji terbanyak. Seru banget kan?
Manfaat dari bermain congklak gak usah diragukan lagi karena dapat melatih saraf motorik anak. Ketika bermain congklak mereka melibatkan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil, koordinasi mata dan tangan. Selain itu anak juga belajar mengatur strategi untuk mendapatkan jumlah biji congklak yang paling banyak untuk menjadi pemenang.
6. Balok bongkar pasang
unsplash.com/Nathan Dumlao Permainan populer menggunakan balok berwarna warni ini bisa di bongkar pasang menjadi berbagai macam bentuk seperti rumah, istana dan mobil. Permainan ini sangat bagus mengasah otak anak untuk berpikir merangkai balok sesuai bentuk yang mereka inginkan.
Selain itu permainan ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi si anak. Merangkai lego juga membutuhkan posisi yang pas antara bentuk satu dan lainnya, hal ini juga melatih koordinasi tangan, mata dan keahlian motorik anak.
7. Flash card
pexels.com/cottonbro Berikutnya ada flash card, permainan yang satu ini berupa satu set kartu yang memiliki beragam gambar, ukuran, angka dan kosakata. Nah, flash card sendiri bisa dengan mudah kamu temukan di toko mainan.
Manfaat bermain flash card yaitu melatih si kecil untuk mengenali angka, huruf, gambar, warna serta mempelajari kosakata baru. Tentunya permainan ini secara gak langsung dapat membantu si anak untuk melatih konsentrasi dan daya ingat mereka.
8. Shape shorter
Nama permainan yang satu ini mungkin masih terdengar asing di masyarakat kita. Shape shorter sendiri adalah permainan yang memiliki bentuk beragam seperti bentuk bola, mobil ataupun bentuk kotak yang memiliki lubang-lubang berbentuk segi enam, segitiga, lingkaran kotak bahkan bintang.
Cara si anak memainkan permainan ini adalah dengan memasukkan potongan-potongan berbentuk itu ke dalam lubang yang memiliki bentuk serupa. Setelah semua bagian berada di dalamnya, si anak pun dapat memulai lagi hanya dengan membuka tutupnya.
Manfaat bermain shape shorter bagi anak yaitu dapat melatih kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan untuk belajar berbagai bentuk dan warna serta melatih keterampilan motorik anak.
Well, itulah beberapa permainan yang bisa jadi rekomendasi bagi si buah hati saat di rumah aja. Selain menyenangkan, permainan yang edukatif tentunya baik bagi tumbuh kembang anak. Intinya buah hati senang, orangtua pun jadi tenang.
Baca Juga: 5 Permainan di Berbagai Dunia yang Mirip dengan Permainan di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
unsplash.com/Jerry Wang
unsplash.com/Olav Ahrens Røtne
pexels.com/Gabby K
unsplash.com/Debby Hudson
unsplash.com/Nathan Dumlao
pexels.com/cottonbro
