5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!

Perkembangan anak jadi taruhannya

Terkadang, gak sedikit pula orangtua yang sulit bersikap adil terhadap anak-anaknya. Hal tersebut disebut sebagai pilih kasih, di mana orangtua lebih menyayangi dan mengungguli satu anak saja.

Dilansir Bustle, Dr. Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis, menyebutkan bahwa terkadang orangtua gak sadar telah memperlakukan anaknya secara gak adil. Parahnya, pilih kasih terhadap anak ternyata mampu menciptakan lingkungan yang toxic dan berdampak buruk.

Lantas, apa saja dampak buruk yang disebabkan oleh perilaku pilih kasih orangtua? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan lengkap di bawah ini.

1. Anak akan merasa gak termotivasi, bahkan bisa mengalami depresi

5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!Ilustrasi anak sedang sedih (pexels.com/Pixabay)

Dampak pertama yang ditimbulkan adalah anak menjadi gak termotivasi, bahkan berpotensi mengalami depresi. Dilansir Reader's Digest,  Yelena Gidenko, seorang konselor profesional, menyebutkan bahwa anak yang gak disukai orangtuanya cenderung merasa gak mendapat dukungan dalam hal apa pun.

Hal tersebut akhirnya akan membuat anak selalu merasa kalah atau bahkan gak termotivasi menjalankan hidup. Yelena juga mengatakan bila anak yang gak disukai pun pada akhirnya berpotensi mengalami depresi.

Hal ini disebabkan rasa kesal, cemburu, atau marah yang gak bisa diungkapkan. Anak akhirnya menyimpan semua rasa kesal sendirian dan berakhir dengan gejala depresi akibat stres berlebihan.

2. Anak selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain

5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!Ilustrasi anak sedang sedih (unsplash.com/🇸🇮 Janko Ferlič)

Anak yang gak disukai atau disayangi, biasanya jarang mendapatkan validasi untuk diri sendiri dari orangtuanya. Hal tersebut ternyata berdampak buruk pula terhadap anak, karena akan menyebabkan anak selalu membandingkan dirinya sendiri.

Pada akhirnya, anak gak akan pernah merasa dirinya cukup baik dan berharga. Dilansir Bustle, Kristine Fellizar, seorang penulis di bidang health and wellness, menyebutkan bahwa anak yang gak disukai biasanya akan membandingkan dirinya sampai tahap yang sangat parah.

Pasalnya, anak tersebut merasa dirinya harus sempurna agar dicintai dan dipedulikan. Itulah mengapa, anak akan terus membandingkan dirinya dengan orang lain atau khususnya dengan saudaranya sendiri, karena merasa dirinya gak memiliki nilai dan gak berharga.

3. Anak memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri

5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!Ilustrasi anak sedang sedih (unsplash.com/Luke Pennystan)
dm-player

Anak yang gak disukai biasanya merasa sulit untuk diterima oleh siapa pun, termasuk keluarganya. Dilansir Psychology Today, Ellen Weber Libby, seorang psikolog klinis berlisensi, menyebutkan bahwa hal tersebut akhirnya membuat anak tumbuh dengan pandangan negatif tentang dirinya sendiri.

Anak sering merasa kalah dan akhirnya membuat mereka merasa gak dihargai atas apa pun yang mereka lakukan.  Dikutip Reader's Digest, Corey Whelan, seorang reproductive health professional, menunjukkan penelitian Harvard Health Publishing yang menyatakan bahwa pandangan negatif dan kurang menerima diri sendiri akan berdampak pada kesejahteraan emosional anak hingga dewasa.

Akibatnya, anak akan cenderung gak percaya pada dirinya sendiri. Untuk kondisi lebih parah, hal tersebut akan berdampak pula terhadap mental anak.

Baca Juga: 5 Manfaat Gak Serumah dengan Orangtua setelah Menikah, Less Drama!

4. Anak lebih tertutup dan selalu mengalah terhadap apa pun atau siapa pun

5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!Ilustrasi anak merasa takut (unsplash.com/Joseph Gonzalez)

Sikap mengalah tentunya bukan hal yang buruk, namun bukan hal baik pula jika harus mengalah terus menerus. Terlebih jika harus selalu mendahulukan kepentingan orang lain di atas diri sendiri.

Sikap atau perasaan ini secara perlahan akan muncul dalam diri anak yang gak disukai. Kristine Fellizar mengatakan, anak yang gak disukai biasanya sering mengalah untuk saudaranya karena keinginan saudaranya pun lebih sering dituruti oleh orangtua.

Hal tersebut akhirnya menyebabkan sang anak memiliki pemikiran bahwa kebutuhannya gak sepenting orang lain. Dalam jangka waktu panjang, anak dapat memiliki sikap selalu mengalah dan menganggap dirinya gak penting.

5. Anak yang disayangi cenderung memiliki sikap manja dan terkadang menyimpang

5 Dampak Negatif Orangtua yang Pilih Kasih, Bahaya untuk Anak!Ilustrasi anak manja (pexels.com/cottonbro)

Dampak negatif bukan hanya dirasakan oleh anak yang gak disukai saja. Anak yang disukai pun akan mendapatkan dampak negatifnya, meskipun secara gak langsung yang bila dibiarkan, tentunya dampak ini berbahaya untuk pertumbuhan anak.

Ellen Weber Libby menyampaikan, anak-anak yang disukai biasanya akan merasa bahwa segala bentuk aturan itu mungkin gak berlaku untuk mereka. Anak-anak tersebut sudah terbiasa disayangi dan divalidasi atas semua perasaannya.

Pada akhirnya, anak akan tumbuh dengan pribadi menyimpang karena merasa mereka dapat hidup bebas tanpa perlu berpatokan pada aturan apa pun. Oleh sebab itu, hindarilah perilaku pilih kasih dan mulai bersikap adil terhadap anak.

Itulah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika orangtua pilih kasih terhadap anaknya. Jika dibiarkan, anak berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dan membenci dirinya sendiri, lho.

Baca Juga: 5 Plus Minus Orangtua Sibuk Kerja, Materi Tercukupi tapi Anak Kesepian

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya