6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabel

Mengomentari anak ABK bisa sangat sensitif bagi orangtuanya

Memiliki anak disabilitas adalah ujian kesabaran bagi para orangtua. Anak berkebutuhan khusus (ABK) memang memerlukan perhatian lebih dan cara merawat yang lebih intens karena cacat fisik atau kekurangan yang mereka miliki. Tentu, lelah fisik dan psikis yang dirasakan berkali lipat dibanding mengasuh anak normal yang lebih cepat mandiri.

Tanpa disadari, faktor luar seperti komentar tajam seringkali menambah tekanan pada orangtua dengan anak difabel. Untuk itu kamu harus lebih waspada memilih kalimat, sebab mereka lebih sensitif. Boleh jadi maksudmu baik, tapi apa yang mereka tangkap mungkin berbeda. Berikut contoh komentar yang sebaiknya kamu hindari.

1. "Anaknya bisa kayak gitu, apa ada faktor keturunan atau genetik?"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabelfireflyfriendas

Pertanyaan ini sangat pribadi dan biasanya hanya terbuka untuk lingkup keluarga. Gak ada orangtua yang ingin berpikir atau diingatkan tentang fakta kalau gen mereka jadi faktor penyebab sang anak mengidap disabilitas.

Boleh jadi sebelum kamu menanyakan hal ini, orangtua tersebut sudah pernah melalui berbagai tes untuk mengetahui apakah gen yang mereka bawa menyebabkan kecacatan si kecil? Kalau hasilnya tidak, dengan mengajukan pertanyaan ini, kamu seolah menyindir bahwa ada ruang bagi orangtua untuk disalahkan terkait kondisi sang anak.

2. "Dia kelihatannya seperti anak normal kok, apanya yang salah?"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabelverywellfamily.com

Sekilas pertanyaan ini seperti biasa saja, sebab ada anak yang memang terlihat normal secara fisik. Tapi pertanyaan ini tanpa disadari seolah mengabaikan kerja dan usaha panjang yang dilakukan orangtua terhadap si kecil.

Anak tersebut memang terlihat gak cacat dari luar, tapi boleh jadi ia mengalami cacat jantung bawaan, menderita tunagrahita atau mungkin telah melalui rehabilitasi fisik dan terapi bertahun-tahun sehingga mereka terlihat seolah baik-baik saja.

3. "Saya kenal banget sama orangtua yang punya anak sama seperti ini, saya tahu kok yang kamu alami"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabelnevadafund

Masih banyak yang belum tahu kalau anak disabilitas itu berbeda karena memiliki tingkat kekurangan yang begitu kompleks. Memukul rata pengalaman setiap orangtua, jelas salah. Faktanya adalah kamu gak pernah tahu sepanjang apa perjuangan setiap orangtua merawat anak difabel.

Daripada kamu bilang sudah tahu semacam itu, akan lebih baik kalau kamu bertanya secara baik-baik pengalaman mereka mengurus sang anak "istimewa". Pasti mereka dengan senang hati bakal berbagi pengalamannya.

dm-player

Baca Juga: 7 Millennial Stafsus Jokowi, Dari Santri hingga Difabel Berpengaruh

4. "Kenapa anaknya gak diam di rumah aja? Kasihan kan kena bullying"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabelleapfrog.com

Pernyataan ini bisa bikin orangtua jadi dilema berkepanjangan. Kamu mungkin gak punya maksud menyinggung perasaannya, tapi kalimat ini merongrong kepercayaan diri orangtua untuk menawarkan anak difabel mereka ke dunia luar. Padahal, tentu setiap orangtua ingin anaknya bisa bersosialisasi dan diterima masyarakat.

Bahkan, pada kondisi orangtua ABK yang sensitif, kamu bisa dianggap telah melabeli anaknya gak layak untuk diterima lingkungan. Tanpa kamu suruh pun, para orangtua sudah menyimpan rasa cemas akan keselamatan dan kebahagiaan anaknya saat harus berinteraksi di luar.

5. "Pasti senang ya gak harus kerja di luar, bisa rawat anak dan nemenin dia full time"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabelthriveglobal.com

Niat kamu ucapin kalimat ini mungkin ingin menghibur. Tapi membandingkan orangtua yang bekerja di luar atau mengurus anak di rumah, itulah yang keliru. Kamu gak bisa menilai kalau pekerjaannya lebih "ringan", apalagi merawat anak berkebutuhan khusus.

Boleh jadi jadwal mereka mungkin sangat berlawanan dengan apa yang kamu asumsikan. Anak difabel biasanya selalu punya janji dengan dokter, sesi terapi fisik, rawat inap di rumah sakit, terapi bahasa, dan banyak hal lain yang perlu dilakukan. Menjadi 'orang tua istimewa' adalah pekerjaan yang berat dan berlaku 24 jam.

6. "Kamu kasih anak obat sesering itu? Saya paling gak mau kasih anak obat, cukup herbal aja"

6 Kalimat yang Gak Boleh Kamu Ucap pada Orangtua dengan Anak Difabeleducomics.org

Bersyukurlah kalau anakmu gak memerlukan obat untuk penyembuhan atau perawatan jangka panjang. Anak difabel kadang memang harus menjalani terapi panjang dan konsumsi obat tertentu dari dokter ahli. Membandingkan apa yang dia konsumsi dengan anak normal tanpa pemahaman yang benar, bisa menyinggung orangtuanya.

Gak ada satu orangtua pun yang mau membawa anaknya terus-menerus mengunjungi dokter atau tempat terapi. Kalau bisa, mereka juga ingin menjauhi dunia obat-obatan seperti anak normal. Tapi lihat dulu riwayat penyakitnya, jelas berbeda kan?

Itulah beberapa kalimat yang sebagian terdengar biasa, tapi bisa jadi menyinggung orangtua dengan anak difabel. Kecerobohan dalam mengomentari sebaiknya kamu hindari deh! Cobalah untuk lebih peka dan mengedepankan perasaan dalam berucap.

Baca Juga: 6 Tekanan Mental yang Sering Dihadapi Orangtua dengan Anak Difabel

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya