6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluarga

Bharat, sosok putra yang memenuhi janji pada ayahnya

Tak ada hubungan paling kuat selain ikatan darah dalam keluarga. Inilah salah satu pesan dari film Bollywood berjudul Bharat (2019) yang rupanya diadaptasi dari film Korea Selatan, Ode to My Father (2014). Film yang sutradarai oleh Ali Abbas Zafar ini berlatar zaman kemerdekaan India, dimana kerusuhan berdarah pernah terjadi.

Selain menghibur, alur cerita film drama ini juga menyuguhkan beberapa pelajaran tentang berartinya makna keluarga, terutama hubungan seorang ayah dan anak. Berikut beberapa petikan pelajaran hidup dari film menyentuh ini.

1. Seorang ayah lebih baik mati menyelamatkan anaknya, daripada selamat tapi menyesal sepanjang hayat

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargainstagram.com/bharat_thefilm

Perasaan semulia ini hanya dimiliki seorang ayah yang penuh cinta dan tanggung jawab pada keluarganya. Adegan saat keluarga Gautam Kumar menyelamatkan diri ke atas kereta dari tragisnya kerusuhan berdarah, jadi adegan paling mendebarkan dalam film ini. Pasalnya, Bharat yang menjadi anak sulung Gautam, kehilangan adik yang sedang digendongnya karena kondisi yang begitu berdesak-desakkan dan saling sikut di kereta.

Mengetahui salah satu putrinya tertinggal, Gautam memutuskan untuk turun dari kereta meski kerusuhan mengerikan siap merenggut nyawanya. Sebelum turun, Gautam yang tak yakin dirinya bakal selamat, menggenggam erat tangan Bharat dan meminta putranya untuk berjanji menjaga keluarga. Bagi seorang ayah sejati, mati saat telah berusaha menyelamatkan nyawa putrinya, jauh lebih baik daripada selamat tapi harus menanggung penyesalan seumur hidup.

2. Saat sosok ayah tiada, anak lelaki tertualah yang bertanggung jawab menjaga ibu dan adik-adiknya

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargagulfnews.com

Inilah yang dilakukan Bharat dari waktu ke waktu, menghidupi keluarganya yang tak punya apa-apa lagi. Ibunya yang sibuk mengurus adik-adik Bharat yang masih kecil, nampaknya memang gak memungkinkan untuk bekerja. Untuk itulah Bharat muda yang masih berusia belasan tahun, turun ke jalan dan melakukan apa pun yang bisa ia kerjakan demi mendapat uang.

Karena butuh biaya yang banyak untuk keluarga, Bharat tak segan bergabung dalam sirkus dan mengambil peran beradu balap motor paling berbahaya. Tak berhenti di situ, melihat dibukanya peluang kerja di area pertambangan, Bharat mendaftar dengan segala usaha hingga akhirnya diterima. Adik-adiknya bakal menikah dan butuh biaya besar, Bharat tak peduli bekerja di area berbahaya asal bayarannya besar.

Selesai proyek pertambangan, Bharat tak lantas berhenti bekerja. Ia bahkan mengesampingkan perasaan cintanya karena masih harus membahagiakan keluarga sesuai janjinya pada sang ayah. Bharat pun bekerja di perlautan dan ikut berangkat bersama awak kapal meninggalkan cintanya. Semua ia lakukan tulus demi keluarga. Inilah tanggung jawab seorang anak yang luar biasa.

3. Petuah dan harapan seorang ayah yang disampaikan sepenuh hati, pasti bakal membekas pada anak selamanya

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargatwitter.com/Bharat_TheFilm

Sosok Gautam Kumar memang digambarkan sebagai ayah yang kata-katanya selalu mampu memotivasi Bharat dan membuat anaknya gembira meski tengah gelisah. Sebagai seorang ayah, Gautam tak ingin membuat anaknya risau, ia selalu memberikan pemikiran positif pada Bharat.

Namun, dalam kondisi genting saat terjadi kerusuhan berdarah, Gautam yang tak mampu lagi menenangkan putranya, ia memilih untuk mengatakan petuah terakhir. Ucapan dari seorang ayah yang punya kedekatan erat dengan keluarga, pasti bakal didengar dan membekas ke relung hati anak-anaknya.

dm-player

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Netflix India yang Rilis Tahun 2019

4. Ikatan darah saudara kandung tak akan pernah terpupus meski dipisahkan jarak dan waktu belasan tahun

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargainstagram.com/bharat_thefilm

Berada di belahan bumi manapun saudara kandungmu, hal itu tetap tak mampu menghapuskan ikatan darah yang terjalin antara kalian. Berbeda dengan mantan suami yang mungkin bisa tergantikan, saudara kandung selamanya akan tetap menjadi saudara kandung. Tragis bagi Bharat dan adiknya Gudiya karena harus terpisah puluhan tahun sejak terjadinya kerusuhan agama pasca kemerdekaan India.

Tak seperti ayah Bharat yang jejaknya hilang entah kemana, Gudiya rupanya diadopsi oleh keluarga Inggris dan menetap di London. Dalam sebuah program kreatif Zee TV yang mempertemukan kembali sanak saudara yang terpisah, Bharat akhirnya menemukan adiknya. Mungkin jarak memang memisahkan puluhan tahun, tapi ikatan darah dan kenangan masa kecil tetap membekas hingga meneteskan airmata keduanya saat bertemu kembali.

5. Sosok Bharat mengajarkan keikhlasan bekerja meski berat dan penuh tantangan, sebab dialah si tulang punggung

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargainstagram.com/bharat_thefilm

Bharat tak pernah mengeluh meski beban pekerjaan terasa sangat berat dan berisiko. Pikirannya hanya dipenuhi soal bagaimana cara ia membahagiakan ibu dan adik-adiknya. Tiap kali ia merasa sangat letih, petuah sang ayah kembali menguatkan langkahnya. Bharat sampai lupa dengan kehidupannya sendiri dimana ia seharusnya menikah dan berkeluarga, ia sudah cukup bahagia dengan melihat keluarganya bahagia.

Saat bencana tambang hampir merenggut nyawanya di bawah tanah, Bharat merasa sangat tenang dan ikhlas karena selama hidupnya, ia sudah melakukan usaha terbaik untuk keluarga. Kalau pun ia harus pergi, tak ada yang harus disesali.

6. Gak ada yang lebih melegakan hati selain berhasil memenuhi janji pada ayah yang telah tiada

6 Pelajaran Hidup dari Film Bharat tentang Pentingnya Arti Keluargaibtimes.co.in

Selain pertemuan dengan adiknya yang terpisah puluhan tahun, adegan paling menguras airmata juga terjadi ketika Bharat berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankan toko milik leluhurnya. Puluhan tahun lalu, sebelum ayahnya hilang di balik kerusuhan berdarah, Bharat berjanji akan menunggunya di toko tersebut sesuai perkataan sang ayah. Alasan inilah yang membuat Bharat mati-matian mempertahankan toko tuanya saat terjadi pembongkaran wilayah untuk dijadikan mall besar.

Namun, hingga memutih rambut Bharat, sampai keriput wajahnya dimakan usia, sang ayah tetap tak kunjung datang. Dalam tangisnya, bayangan sang ayah menghampiri. Samar-samar Bharat mendengar kalau ayahnya telah membebaskan ia dari janji itu. Dengan berat hati, Bharat pun merelakan toko tuanya dihancurkan. Namun, di balik kesedihannya, ia merasa bangga dan lega hati karena telah berusaha memenuhi janji hingga di usia senjanya.

Itulah beberapa pelajaran hidup tentang pentingnya arti sebuah keluarga yang dipetik dari film Bharat. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 13 Adegan Laga Film India yang Lebay, Bikin Tertawa Terpingkal-pingkal

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya