Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannya

Tidak ada ajang menang-menangan dalam kehidupan pernikahan

Dibalik rasa cinta yang tumbuh di hatimu pada pasangan, pernah gak kamu merasa kalau peranmu dalam membangun hubungan jauh lebih hebat dari pasangan? Entah itu dari segi karir, kesalehan, kepintaran atau bahkan materi? Karena perasaan semacam ini, kamu pun ingin lebih dihormati dan diakui, yang pada akhirnya kamu dan pasangan saling menuntut dan menyalahkan. Inilah buah persaingan!

Kalau pernikahanmu pernah dilanda ajang menang-menangan semacam itu, kamu perlu baca deh uraian berikut demi hubunganmu yang adem ayem.

1. Kamu dan dia bersatu untuk saling melengkapi, bukan saling menonjolkan kehebatan

Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannyainstagram.com/anisarahma_12

Ketika kamu merasa lebih hebat dari pasangan, tunjukkanlah kehebatan itu untuk merangkul dan membantunya supaya ia lebih kagum dan mencintaimu. Jangan sampai kamu malah mengucapkan kata-kata yang justru melemahkan pasangan dan menyakiti perasaannya.

Dia mungkin gak hebat di satu sisi karena ada kamu yang bakal melengkapi kekurangan itu. Saat kamu ingin dianggap lebih hebat, kamu sendiri yang bakal capek hati. Syukuri kelebihanmu dengan cara menerima kelemahan pasangan. 

2. Kalau pun kamu memang lebih pintar, menjatuhkan pasangan hanya bikin pernikahanmu gak bahagia

Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannyainstagram.com/irwansyah_15

Pendidikan yang lebih tinggi atau harta warisan yang lebih banyak, jangan sekali-kali kamu sombongkan depan pasangan apalagi sampai merendahkannya. Bukannya dihormati atau mendapat sanjungan, kamu hanya akan semakin dibenci oleh pasangan hidup sendiri. 

Dia gak butuh ilmu atau hartamu seandainya itu semua hanya bikin sakit hati. Kalau pasangan sendiri gak bahagia, gimana pernikahanmu bisa bahagia? Ingatlah komitmen yang udah kamu rajut dengannya. Seperti apa pun kondisi pasanganmu, bukankah kamu sendiri yang sudah memilihnya sebagai pasangan  hidup?

Baca Juga: 6 Tips Mewujudkan Resepsi Pernikahan Impian yang Intim dan Minimalis

3. Konsep menghormati pemimpin dalam pernikahan gak bisa kamu samain kayak atasan ke bawahan

dm-player
Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannyainstagram.com/anisarahma_12

Kendati konsep suami sebagai pemimpin istri berlaku dalam rumah tangga, namun coraknya sangat berbeda dengan birokrasi militer. Istri bukan bawahan layaknya karyawan pada direktur atau pelayan pada jurangan yang bisa diperintah semaunya.

Kamu dan dia harus saling menghormati peran masing-masing. Jadikan pelayananmu pada pasangan sebagai bahasa cinta, bukan karena terpaksa. Jadikan teguranmu pada pasangan sebagai bahasa cinta, bukan kalimat bernada tinggi yang menegangkan dan menjauhkan.

4. Gak ada persaingan posisi, kamu dan dia harus jadi tim yang saling mengisi

Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannyainstagram.com/yuanitachrist

Pernikahan bukan ajang mengunggulkan siapa yang karir dan pendapatannya lebih besar dan siapa yang lebih layak dihormati. Bahkan, buat kamu yang gak berkarir dan menjadi istri rumahan pun, cekcok akibat faktor persaingan bisa terjadi. Istri merasa perannya mengurus rumah dan anak jauh lebih berat dari suami, pun sebaliknya.

Kalau kamu dan pasangan merasa bersaing semacam ini, pernikahanmu bakal dibayang-bayangi oleh tuntutan yang melelahkan. Padahal, sebuah peran baru akan terasa menyenangkan saat kamu ikhlas melakukannya. Saling mengisi dan menghargai, itulah suami istri. Maka dari itu, ucapan terimakasih penting kamu sampaikan pada pasangan sebagai apresiasi.

5. Bukan siapa menang atau kalah, suami istri harus belajar memahami atas nama cinta dan komitmen

Hubungan Suami Istri Itu Bukan Kompetisi, Ini 5 Alasannyainstagram.com/shireensungkar

Kalau mau jujur, sebenarnya dalam pertengkaran suami istri itu gak ada yang menang atau kalah. Sebab saat kamu merasa menang pun, keretakkan hubungan tetap saja terjadi. Bukan siapa yang harus dianggap benar, tapi bagaimana supaya pertengkaran itu gak terjadi, dan ini memang gak mudah.

Saat kamu di posisi yang benar, kamu harus belajar mengungkap tanpa amarah. Begitu pun saat kamu ada di posisi yang salah, mengakui dan meminta maaf adalah jalan terbaik. Komunikasi dengan bahasa cinta, bakal menjauhkanmu dari pertengkaran yang sebenarnya gak perlu.

Nah, itulah lima hal yang perlu kamu pahami supaya pernikahanmu jauh dari ajang menang-menangan. Semoga makin harmonis ya!

Baca Juga: Ingin Pernikahan Langgeng? 8 Kebiasaan Ini Harus Kamu Terapkan

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya