5 Alasan Peran Nenek Mengasuh Anak Jangan Melebihi Orangtua Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran nenek dan kakek si kecil dalam satu atap, tentu menghasilkan kedekatan yang lebih dengan sang cucu. Kalau pun tidak tinggal serumah, sebagian orang cukup sering menitipkan anak pada neneknya selagi mereka punya kesibukan di luar. Peran kakek dan nenek dinilai sebagai sosok yang paling pas dalam menggantikan kasih sayang orangtua.
Tapi tahukah kamu kalau ternyata ada konsekuensi dan efek negatif yang berpengaruh pada perilaku, mental dan cara bersosialisasi anak ketika ia terlalu sering diasuh kakek nenek daripada orangtua sendiri? Berikut kelima dampak negatif yang perlu jadi perhatian setiap orangtua.
1. Anak cenderung sulit patuh pada perintah orangtua
Kasih sayang nenek dan kakek pada sang cucu bisa melebih cinta mereka pada anak kandung sendiri lho! Itulah yang jadi sebab mengapa mereka begitu memanjakan cucu. Ulasan artikel yang diterbitkan dalam Annals of American of Political and Social Science, menuturkan bahwa anak yang diasuh nenek mendapatkan tingkat tantangan yang jauh berbeda dengan anak dalam pengasuhan orangtua sendiri.
Nenek dan kakek cenderung selalu membolehkan apa saja yang diinginkan anak dibanding orangtua. Tak jarang, faktor ini membentuk karakter anak menjadi keras kepala dan sulit patuh pada aturan.
2. Orangtua bisa dipandang sebagai tokoh 'antagonis' oleh anak
Pandangan ini muncul karena pola asuh nenek dan kakek selalu membiarkan anak mendapatkan apa yang mereka mau. Saat anak kembali pada pengasuhan orangtua dengan segala batasannya, maka anak bakal menilai kalau orangtua kurang menyayanginya. Kondisi ini gak jarang bikin orangtua jadi merasa disepelekan dan gak diinginkan, sehingga muncullah daya saing dan kecemburuan.
Kalau sudah begini, orangtua bakal berusaha merebut kembali posisi mereka sebagai yang utama dalam kehidupan anak. Kondisi ini jelas membingungkan bagi sang anak.
3. Bisa memberi dampak buruk bagi fisik dan psikis sang nenek
Editor’s picks
Penelitian yang dilakukan oleh Andrew Adesman, MD, mengungkap adanya efek negatif baik secara fisik maupun psikis, yang dialami nenek atau kakek ketika mengasuh sang cucu secara aktif sepanjang hari. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa mereka bahkan bisa mengalami stres, terganggunya kesehatan fisik dan emosi.
Hal ini bisa berdampak lebih parah bila nenek atau kakek gak punya keinginan sendiri untuk mengasuh sang cucu, alias menjaga karena terpaksa. Tentu modal rasa lelah hingga materi yang dikeluarkan saat mengasuh anak bisa menjadi tekanan negatif buat mereka.
Baca Juga: 7 Hal yang Akan Bikin Awet Cintamu Sampai Kakek Nenek
4. Kondisi fisik nenek yang kurang baik, dapat membatasi gerak motorik anak
Dunia anak yang sehat penuh dengan kegiatan energik seperti melompat, berlari dan bermain. Namun, kebutuhan ini boleh jadi kurang terpenuhi karena faktor usia dan kondisi tubuh nenek yang mungkin kurang baik. Anak yang seharusnya lebih banyak mengeksplor alam luar, akhirnya lebih banyak berdiam di dalam rumah. Kondisi fisik nenek yang kurang fit, tentu membuatnya sangat berat untuk mengikuti kegiatan anak yang aktif di luar rumah.
5. Anak cenderung dibolehkan makan apa saja secara berlebihan
Orangtua bisa bersikap lebih tegas saat anak merengek minta permen dan cokelat secara terus menerus, lain halnya dengan nenek dan kakek. Mereka bisa memberikan apa yang diinginkan anak kapan saja asalkan bisa melihat sang cucu bahagia. Padahal, dampak buruk kesehatan dari makanan berlebih itu bisa mengintai anak tanpa disadari. Seperti hasil studi yang dilansir dari Mirror, dimana dilaporkan bahwa anak-anak tersebut sebagian menderita gigi rusak, obesitas dan diabetes.
Nah, bagi para orangtua yang ingin melibatkan nenek dalam mengasuh anak, sebaiknya pertimbangkan dulu poin-poin di atas, ya!
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak untuk Pelan-pelan Belajar Bersikap Dewasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.