Setiap Anak Bakal Mengubahmu Jadi Orangtua yang Berbeda, Ini Alasannya

2. Pengalaman yang semakin matang

pexels.com/Gustavo Fring

Dari segi pengalaman, tentu ada perbedaan besar saat menjadi orangtua pertama kali, dan memiliki anak berikutnya. Anak pertama adalah serangkaian latihan menerapkan ilmu dari buku-buku parenting yang dibaca. Bagaimana mengatasi rewelnya tumbuh gigi anak, proses merangkak dan toilet training menjadi contoh praktik yang seringkali lebih sulit dari teori.

Ketika anak kedua atau ketiga lahir, kamu bukan lagi golongan orangtua pemula, tapi sudah naik level menjadi berpengalaman. Latihan demi latihan atas setiap anak yang lahir menempamu jadi sosok orangtua yang mahir.

3. Waktu yang terbagi untuk setiap anak

pexels.com/Gustavo Fring

Semakin banyak anak, kamu akan dituntut untuk bisa membagi cinta pada mereka. Berbeda dengan si sulung yang selalu mendapat perhatianmu secara utuh, setelah anak kedua atau ketiga lahir, waktumu jadi terbagi. Mengasuh dua anak atau lebih mengharuskanmu untuk belajar berada di banyak tempat sekaligus, secara fisik, mental dan emosional.

Baca Juga: 5 Tips Parenting di Film 'Wonderful Life' yang Patut Dijadikan Catatan

4. Alur hidup dan peristiwa yang beragam 

pexels.com/Vlada Karpovich

Waktu akan berlalu dan banyak hal yang mungkin berubah. Perjalanan hidup mungkin membawamu ke tempat tinggal baru atau pekerjaan baru. Ketika telah memiliki banyak anak, fase ditinggal pergi orangtua tercinta menjadi kehilangan yang gak bisa dihindari.

Beragam peristiwa hidup seiring waktu tanpa disadari akan memengaruhi caramu membesarkan anak. Seperti apa dan bagaimana, kamu sendiri bahkan gak bisa memastikannya. Namun yang pasti, sejumlah peristiwa itu bakal membuatmu lebih bijak dalam mencintai keluarga.

5. Kemampuan menempatkan masalah dalam perspektif yang lebih sehat

pexels.com/Gustavo Fring

Punya anak lebih dari satu, menempamu jadi orangtua yang bisa membedakan mana ketidaknyamanan dan krisis yang sebenarnya. Momen ulang tahun anak pertama misalnya. Kamu yang sudah habis-habisan mempersiapkan acara, bisa begitu marah dan waswas saat badut penghibur batal datang. Hari spesial itu seolah hancur begitu saja.

Namun, pada ulang tahun anak kedua atau ketiga, masalah itu gak akan terlalu kamu pedulikan. Sebab pengalaman menjadikanmu lebih bijak. Kamu paham kalau hal itu sebenarnya gak terlalu penting. Perspektif lebih sehat ini berlaku dalam semua hal yang dulu kamu begitu resah dan stres memikirkannya pada anak pertama.

Menjadi orangtua yang baik adalah pelajaran seumur hidup. Meski kamu harus mempelajari keterampilan yang berbeda pada setiap anak, yakinlah kalau lelahmu bukan beban yang memberatkan. Kamu justru akan jadi orangtua yang dilimpahi banyak cinta dari buah hatimu sendiri.

Baca Juga: 10 Akun Instagram Ibu Muda yang Wajib Follow untuk Parenting