Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistik

Bukan durhaka, menjaga jarak tidak ada salahnya kok

Terlalu banyak orang yang mengira kalau orang tua tidak pernah salah dan selalu benar dalam mendidik anak. Faktanya, masalah kesehatan mental tidak jarang disebabkan pola asuh yang tidak sehat. Salah satu pola asuh toksik tapi hampir selalu tidak disadari adalah pola asuh orang tua yang narsistik.

Bagi orang tua yang narsistik, sikap atau sifat otentik anaknya tidak lebih penting dari imej yang diperlihatkan pada orang lain. Sikap narsistik orang tua ini juga tidak jarang melibatkan sikap toksik lain seperti gaslighting atau iri pada anak. Nah, jika kamu merasa ada 5 hal ini pada dirimu, jangan denial, itu tandanya kamu korban orang tua narsistik!

1. Rendahnya self-love

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikkoreaboo.com/

Dikarenakan sifat narsistik tadi, hubungan antara orang tua dan anak terjadi secara transaksional. Maksudnya adalah, seorang anak akan mendapat ekspresi cinta dari orang tua jika telah memuaskan mereka dengan hal tertentu. 

Ini akan menjadikan seseorang memiliki self-esteem yang rendah dan selalu merasa tidak cukup baik untuk dicintai. Memang banyak orang mengira bahwa give and take adalah pola asuh yang baik, padahal sebaliknya, menjadi orang tua adalah pekerjaan paling selfless

2. Terlalu independen

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Orang tua yang narsisitik akan menampik atau menganggap perasaan seorang anak tidak valid. Ini sebabnya ketika seseorang tumbuh dari orang tua narsistik, ia cenderung tidak bisa mempercayai orang lain. 

Jika orang tuamu tergolong narsistik, kamu akan cenderung sangat mandiri hingga tidak percaya ada yang bisa kamu jadikan sandaran. Di samping itu, efek lainnya adalah kamu melampiaskan kekosongan emosional dari orang tua dengan cara menjadi seorang caretaker atau pengasuh yang terlalu memanjakan. 

3. Sulit memahami perasaanmu sendiri dan penuh keraguan

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Seperti yang tadi dibilang, salah satu ciri khas orang tua narsistik adalah menganggap perasaan anaknya tidak valid atau bisa dibilang meremehkan. Karena terbiasa mengira bahwa perasaannya tidak valid ini, seorang anak akan tumbuh dengan karakter yang sulit memahami diri sendiri.

Kesulitan memahami perasaan dan menjadi otentik ini juga dikarenakan orang tua yang narsistik lebih menekankan self-image, atau bagaimana imejmu di hadapan orang lain. Sebaiknya, jika mulai merasakan hal ini, kamu mulai menulis jurnal tiap hari agar lebih bisa memahami diri dan perasaanmu. 

Baca Juga: Jika Sering Mengatakan Ini, Jangan-jangan Kamu Menderita Narsistik!

4. Sulit terikat dengan orang lain atau malah 'need-panic'

dm-player
Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Absennya keintiman antara dirimu dan orang tuamu bisa berujung pada sikap menghindari keterikatan pada orang lain, seperti, "Aku tidak akan pernah lagi bergantung pada orang lain." Dan di samping itu, sikap perhatian orang tua yang tidak stabil atau tidak dapat diprediksi justru juga bisa membuatmu memaksa orang lain agar memperhatikanmu. Entah efek mana yang didapatkan tergantung masing-masing orang.

Efek lainnya adalah, karena terbiasa mengubur keinginan atau kebutuhan dalam-dalam, seorang anak dari orang tua narsistik akan mendapat bom waktunya sendiri. Setelah lama terkubur, ketika krisis datang, ia akan secara terus menerus mencari pemenuhan emosi dari orang lain.

5. Terlalu mementingkan orang lain tapi tidak bisa membela diri sendiri

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Menjadi anak dari orang tua yang narsistik menjadikanmu agar selalu bisa memenuhi kemauan orang tua untuk mendapatkan cinta. Pada saat makin dewasa, ini akan membuatmu selalu merasa egois dan melihat kebutuhan pribadimu sebagai beban bagi orang lain.

Selain hal tersebut, kamu juga akan merasa kesulitan mengekspresikan pendapat dan keinginanmu sendiri. Ingatlah, mendahulukan dirimu tidak selalu sikap egois, karena bagaimanapun kita yang bertanggung-jawab atas kehidupan kita sendiri.

6. Sayangnya, orang tua narsistik bisa membuatmu jadi narsistik juga

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Logikanya seperti ini, karena kamu tidak mendapat perhatian cuma-cuma dari orang tuamu, maka kamu akan merasa jadi orang yang diremehkan atau tidak berharga. Jika kamu tergolong memiliki kepribadian yang keras kepala dan cukup agresif, besar kemungkinannya kamu akan bersikap perfeksionis dengan tujuan agar tidak ada orang yang meremehkanmu.

Sehingga, kamu akan berusaha untuk menjadi yang "ter-" di segala hal. Meski memiliki beragam keahlian atau prestasi cemerlang adalah hal yang bagus, sifat narsistik seperti ini akan merugikan kehidupanmu sendiri pada akhirnya.

7. Memiliki PTSD, depresi, atau gangguan kecemasan

Jangan Denial, Ini 7 Bukti Kalau Kamu Korban Orang Tua Narsistikdramabeans.com

Ketika orang tua yang narsistik menggunakan pendekatan abusive pada anaknya secara terus menerus, tentu saja hal ini akan membuat anak tersebut tiada henti dalam mode "siaga". Selain mengembangkan gangguan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), ia juga akan mengalami gangguan kecemasan.

Depresi juga bisa didapatkan ketika dewasa dikarenakan pola asuh ini, terutama karena tidak ada penanaman perasaan berharga pada anak. Kalau kamu memiliki salah satu masalah kejiawaan ini, ada baiknya kamu menelusuri juga apakah orang tuamu adalah tipe narsistik.

Para ahli sepakat bahwa memberikan batas yang jelas atau memberi jarak dengan orang tua narsistik adalah cara yang tepat untuk tidak memperparah kesehatan mental kita. Bagi budaya Indonesia, tentu ini merupakan tantangan, karena kita terbiasa ditekankan dengan, "Bagaimanapun mereka adalah orang tuamu." Tapi, ini juga pilihan, apakah kamu akan terus menyenangkan orang lain atau menyelamatkan dirimu. 

Baca Juga: Kurang Empati & Suka Asik Sendiri, Hati-hati Gangguan Narsistik

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya