5 Realita Parenting yang Harus Diketahui Orangtua, Jangan Diabaikan!

Parenting adalah segala hal tentang bagaimana cara orangtua mendidik anaknya. Baik dari sikap, ilmu yang diajarkan dan segala sesuatu yang dianggap benar untuk diberikan kepada anak. Meski terlihat sederhana, namun ilmu parenting itu tak mudah karena akan menjadi dasar tumbuh kembang anak nantinya.
Tak hanya soal bagaimana mengajarkan pada anak, parenting juga melibatkan orangtua secara aktif. Orangtua harus benar-benar penuh persiapan agar tak salah dalam mendidik anak. Berikut ini lima realita harus diketahui terlebih dahulu tentang parenting!
Baca Juga: 5 Kekerasan Emosional dalam Parenting, Orangtua Mencela Kelemahan Anak
1. Mengelola emosi anak harus dimulai dari orangtua
Orangtua harus bisa mengajarkan cara untuk mengelola emosi pada anak. Membantu mereka mengenali jenis-jenis emosi dan juga cara untuk menyalurkannya. Namun sebelum sampai pada titik itu, orangtua harus bisa mengelola emosinya sendiri.
Jangan sampai orangtuanya masih sulit untuk mengontrol diri dan emosinya. Sebab ujung-ujungnya masalah emosi ini malah dilampiaskan pada anak. Perbaiki dulu diri sendiri apakah sudah bisa memberikan contoh yang baik atau belum. Selesaikan trauma dan luka emosi dalam diri orangtua agar bisa mengajarkan cara yang tepat pada anak nanti.
2. Orangtua bertanggung jawab memberikan contoh perilaku yang baik
Bukannya di sekolah, tempat belajar yang pertama kali adalah di rumah. Melalui orangtua anak akan belajar banyak hal. Mempelajari banyak hal mendasar untuk mengenal baik dan buruk. Inilah titik terpenting dari tumbuh kembang anak di masa keemasannya.
Jangan sampai orangtua memiliki pola asuh salah yang bisa berakibat fatal. Anak akan belajar dari apa yang ia lihat di rumah. Apa yang dicontohkan oleh orangtua akan ditiru oleh anak. Sebab anak adalah cerminan orangtuanya, jika ingin anak berperilaku baik, orangtua pun harus baik.
3. Mengajarkan disiplin bisa bantu menyelesaikan masalah pada anak
Editor’s picks
Disiplin bukan berarti mengajarkan pada anak bahwa orangtua adalah diktator. Sebaliknya, disiplin bisa membantu anak untuk bisa menyelesaikan banyak masalah dalam hidupnya. Ajarkan anak untuk bisa disiplin, bukannya memberi hukuman.
Hukuman hanya akan membuat anak menderita, sementara masalahnya belum terselesaikan. Didik anak untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan cara selalu fokus pada solusi bukannya hukumannya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Parenting dari Psikolog, Orangtua Baru Wajib Baca
4. Orangtua harus bisa tenang saat anak mengekspresikan emosinya
Menjadi orangtua tentu gak mudah, apalagi menghadapi anak-anak. Yang mana terkadang mereka belum memahami emosi apa yang sedang dirasakan. Di sinilah peran orangtua untuk membantu mengenalkan pada anak tentang beragam emosi tersebut.
Orangtua harus sabar, gak boleh tersulut emosi ketika anak sedang marah, menangis dan mengekspresikan perasaannya. Meskipun berat, ini akan jadi pembelajaran buat anak, bahwa emosi itu adalah valid. Biarkan anak merasakan dan menyalurkan emosi tersebut hingga ia lega, baru kemudian boleh diajak bicara untuk diberi pengertian.
5. Parenting bukan tentang kesempurnaan melainkan kemajuan
Tidak ada orangtua yang sempurna, begitupun ajarannya. Setiap orangtua memiliki keyakinannya masing-masing terhadap hal yang mereka anggap benar. Jadi, gak perlu merasa rendah diri dan membandingkan pola asuh dengan orang lain.
Cari yang kamu rasa cocok untuk diterapkan dan membuat anak nyaman. Jika ada kesalahan, itu adalah hal yang sangat wajar. Sebab parenting akan terus berkembang dan berproses seiring bertambahnya pemahaman. Menjadi orangtua tentu gak boleh berhenti untuk terus belajar, ya!
Dengan mengetahui kelima hal di atas orangtua akan lebih siap untuk melakukan parenting. Agar pesan moral dan pengajaran yang diberikan bisa tersampaikan dengan baik pada anak.
Baca Juga: 6 Step Parenting Cerdas Manfaatkan Teknologi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.