9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!

Tips buat para mama juga, nih!

Sebagai seseorang yang melahirkanmu, jasa dan pengorbanan mama untukmu tidaklah main-main. Maka dari itu, sebisa mungkin kamu menjalin hubungan baik dengannya. Hubungan yang baik saja, tidak cukup. Kalian perlu saling support dan memahami.

Ketika kalian saling mendukung dan beri perhatian, terciptalah hubungan yang harmonis dan sehat. Dilansir dari PsychCentral dan Bustle, inilah cara supaya kamu dan mama punya hubungan sehat!

1. Luangkan waktu berdua di tengah kesibukan masing-masing alias quality time mama dan anak!

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!instagram/vaneshaass

Sesibuk apa pun kamu dan mama, cobalah meluangkan waktu bersama. Kamu dan mama bisa sekedar ngobrol di ruang tengah, pergi ke salon bareng, atau bepergian bersama.

Menyempatkan waktu untuk bersama, berarti memberikan kesempatan untuk mengobrol mengenai banyak hal dan memahami satu sama lain. Kamu bisa memulainya dengan mendiskusikan hal-hal sederhana.

Misalnya, iklan yang kalian lihat di jalan atau mendiskusikan makanan kesukaan. Kamu jadi tahu barang kesukaan mama ketika jalan-jalan keluar kota. Gunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk saling mengenal dan memahami. Jangan terlalu asyik dengan gawai, ya!

2. Jangan egois dan selalu meminta orang lain untuk berubah! Cobalah untuk mengubah diri sendiri!

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!pixabay.com/1041483

Kamu dan mama mungkin kerap saling menuntut untuk berubah. Kamu meminta mama untuk berpikir lebih kekinian dan menghilangkan kekhawatiran berlebihan. Begitu pun mama yang memintamu berubah dalam permasalahan lainnya.

Tuntutan itu sering kali membuat salah satu pihak merasa berat dan tidak nyaman. Jangan egois dengan selalu meminta orang lain yang mengubah dirinya! Daripada meminta orang lain untuk berubah, coba untuk merubah dirimu sendiri lebih dulu! 

Kabari mama ketika kamu bepergian dan berikan informasi yang jelas ke mana dan dengan siapa kamu pergi. Hal ini akan mengurangi kekhawatiran mama kepadamu. Kamu juga bisa mengenalkan temanmu kepada mama. 

3. Mama juga manusia yang bisa sakit, menua, dan butuh bantuanmu!

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!pixabay/iklick

Sejak kecil, kamu melihat betapa hebatnya mama karena bisa mengurus semua hal hingga beres. Mama juga kerap membantumu, sehingga masalahmu menjadi lebih ringan. Sebenarnya itu adalah bentuk tanggung jawab orangtua kepada anaknya, yaitu kamu.

Mama memiliki tugas untuk membantu anaknya, bahkan bisa jadi itu adalah naluri seorang ibu. Akan tetapi, mama juga manusia yang punya kelemahan. Mama juga bisa sakit dan tidak bisa hadir untuk membantumu.

Mama juga semakin menua, sehingga tenaganya sudah tidak sekuat dulu. Terkadang, mama juga butuh pertolonganmu. Jadi, jangan berharap jika mama akan selalu hadir untuk mengatasi permasalahanmu.

Anggap saja kamu sedang melatih diri untuk menjadi orang yang mandiri dan tangguh. Kamu mau tangguh seperti mama, kan?

4. Kunci penting dalam setiap hubungan yang ada, yaitu komunikasi

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!pixabay/free-photos

Sebuah hubungan tanpa komunikasi, mungkin bisa tetap berjalan namun tidak maksimal. Tidak hanya pada hubungan pacaran, hubungan antar mama dan anak juga memerlukannya.

Komunikasi membuat satu sama lain saling mengungkapkan apa yang dirasakan dan juga dipikirkan. Jangan terlalu percaya diri dengan apa yang kamu 'kira' mengenai apa yang mama rasakan atau pikirkan. 

Permasalahannya, terkadang komunikasi antara kamu dan mama berkurang seiring bertambahnya usia dan juga kesibukanmu. Jika mama masih aktif bekerja, maka semakin besarlah usaha yang diperlukan untuk meluangkan waktu bersama.

Siasati hal ini dengan berkomunikasi via telepon ataupun video call. Kuncinya adalah sampaikan dan tanyakan. Bagaimana kamu dan mama tahu mengenai apa yang saling kalian rasakan atau pikirkan jika tidak dikomunikasikan?

5. Kamu dan mama bisa berlatih untuk mendengarkan secara aktif, di mana tugasnya tidak hanya sekedar 'mendengar'

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!instagram.com/fenny.bauty

Semua orang bisa mendengarkan, namun tidak semuanya mampu mendengarkan secara aktif. Mendengarkan secara aktif berarti mencoba memahami dan merefleksikan kembali ucapan lawan bicara.

dm-player

Kamu menarik kesimpulan dan juga berusaha saling mengaitkan satu kalimat dengan kalimat lain. Pesan yang disampaikan tidak hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Ketika berdebat, kemungkinan kecil kamu dan mama bisa langsung saling memahami. Coba berikan sedikit waktu untuk mencerna dengan baik mengenai apa yang dikatakan oleh mama atau sebaliknya. Alih-alih merasa 'sudah tahu', kamu bisa berpikir kritis.

Seringkali pesan sebenarnya tersembunyi di balik kalimat yang diucapkan alias maknanya tersirat. Semakin kamu dan mama berhasil menemukan maksud masing-masing, komunikasi yang terjadi juga menjadi lebih tepat.

Baca Juga: 5 Hal Tentang Rencana Pernikahan Ini Wajib Kamu Bahas Bareng Orangtua

6. Berikan perhatian dan saling mendukung!

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!pixabay/ponce_photography

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling memberikan perhatian dan mendukung. Contohnya, seperti mama yang mengantar ketika kamu akan berkompetisi antar sekolah atau mengirimkan pesan berisikan "Semangat kuliahnya, ya!"

Pemberian perhatian ini, membuat ikatan antara mama dan anak semakin hangat dan dekat. Tidak hanya kamu, mama juga butuh didukung lho! Ada beragam bentuk dukungan yang bisa diberikan.

Kalau mama lelah sepulang kerja, kamu bisa memijatnya. Kamu juga bisa membantu mama untuk mencetak atau fotokopi berkasnya. Mama akan merasa tertolong dan berterima kasih atas bantuanmu.

7. Jangan menunda! Segera perbaiki hubungan yang retak

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!pixabay/seemoonjaamoon

Bagaimana jika sudah terlanjur berdebat panjang dan merasa jengkel satu sama lain? Pisahkan dirimu sejenak dari mama! Mama juga bisa memisahkan diri dari anak. Hal ini dilakukan untuk memberi waktu berbicara pada diri sendiri.

Tarik nafas panjang, kemudian pikirkan apa yang sebenarnya menjadi permasalahan. Seringkali, permasalahan sebenarnya menjadi tertutupi karena perdebatan yang terjadi melebar ke mana-mana.

Jika sudah lebih rileks dan siap untuk berbicara, maka temui kembali dan berkomunikasilah! Ketika kalian tidak saling memaafkan, kamu bisa membawa 'pola' ini ke hubungan masa depanmu.

Kemungkinan, kamu bisa tanpa sadar menerapkannya dalam hubungan percintaanmu. Bahkan, tidak mustahil juga pada hubungan dengan anakmu kelak. 

8. Memaafkan memang sulit, namun akan terasa lebih baik setelahnya

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!unsplash/@gabrielrana

Ada kalanya kalian tidak bisa saling memaafkan secara bersama-sama. Perasaan yang masih belum lega dan faktor lainnya, dapat menyebabkan proses memaafkan ini terhambat. Daripada menunggu, terkadang akan lebih baik jika saling memaafkan.

Memaafkan itu, terkadang tidak perlu bertemu dan membicarakan permasalahan. Jika ini terjadi dalam hubungan mama dan anak, kamu bisa memaafkan mamamu tanpa menunggu mama meminta maaf atas kesalahannya. 

Buat mama, tidak perlu gengsi untuk meminta maaf kepada anak. Hanya karena mama lebih tua, bukan berarti harus selalu anak yang meminta maaf duluan. Bukankah yang melakukan kesalahan harus meminta maaf, terlepas dari usianya? 

9. Kamu dan mama merasa kesulitan mengatasi masalah sendiri? Cobalah meminta bantuan ahli!

9 Cara Supaya Kamu dan Mama Punya Hubungan yang Sehat, Bisa Akur Lagi!thetimes.co.uk

Hubungan antar manusia memang tidak bisa jauh dari konflik, sekalipun itu adalah hubungan antara ibu dan anak. Perbedaan di antara keduanya, seringkali terasa benar-benar tidak dapat bersatu.

Kamu dan mama ingin kembali menjalani hubungan yang sehat dan positif? Jika kamu dan mama tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, mungkin kalian dapat meminta bantuan ahli untuk membantu mengatasinya. 

Jangan takut untuk meminta bantuan kepada psikolog keluarga ataupun terapis! Jadwalkan waktu untuk menemuinya. Psikolog atau terapis akan membantu memberikan langkah atau saran yang dapat kalian lakukan.

Coba lakukan tips supaya kamu dan mama punya hubungan yang sehat! Semoga hubunganmu dan mama jadi lebih sehat daripada sebelumnya, ya!

Baca Juga: 5 Perbedaan Pola Asuh Orangtua Millennial Vs Orangtua Baby Boomers

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya