5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknya

Bikin psikologis anak jadi tertekan

Setiap orangtua pasti memberikan cinta dan sayangnya untuk sang anak. Salah satu bentuk rasa sayangnya pada anak adalah sebuah perhatian akan hidup yang dijalani oleh anak. Menanyakan berbagai kabar dan tentangnya yang sedang dilakukan pun menurut mereka adalah hal yang wajar dan harus dilakukan. 

Namun, terkadang mereka lupa bahwa ada beberapa pertanyaan yang tak boleh ditanyakan pada anak. Meski pertanyaan diartikan sebagai sebuah perhatian, nyatanya pertanyaan mampu membuat anak merasa tidak nyaman dan kian terpuruk hingga tertekan. 

Lalu pertanyaan seperti apa yang tidak boleh ditanyakan orangtua pada anaknya? Berikut ulasan yang bisa disimak baik-baik agar tidak dilakukan lagi. 

1. "Kapan kamu dapat kerja?"

5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknyaimdb.com

Pertanyaan "kapan dapat kerja?" Adalah sebuah pertanyaan yang normal ditanyakan oleh orang tua pada anaknya. Namun, tahukah, jika pertanyaan ini diucapkan pada situasi anak sedang berupa mencari pekerjaan dan belum menemukan hasilnya, pertanyaan tersebut hanya akan membuat tekanan batin pada anak. Hal itu dikarenakan, situasi anak sedang butuh dukungan dari orangtuanya, bukan sebuah pertanyaan yang mereka tahu apa jawabannya. 

2. "Kapan kamu sukses dan bisa membahagiakan kami?"

5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknyaimdb.com

Sejatinya seorang anak ingin membahagiakan orangtuanya. Membalas segala jerih payahnya dengan kesuksesan yang dapat membanggakan mereka. Tanpa ditanya langsung "kapan kamu sukses dan membahagiakan kamu?", justru pertanyaan tersebut malah akan membuat perspektif yang berbeda bagi anak.

Anak akan menganggap dirinya sebagai investasi dari kedua orangtuanya dan ingin menuai dari berapa banyak uang yang telah mereka keluarkan untuk pendidikan anak. 

3. "Kapan kamu bisa memberikan contoh untuk adik-adikmu jika masih gini-gini aja?"

5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknyaimdb.com
dm-player

Menjadi kakak pertama pastinya akan dijadikan contoh yang baik buat adik-adiknya. Menjaga sikap, menyayangi dan memberikan contoh perilaku yang terpuji sudah dilakukan sedari anak pertama masih usia muda. 

Namun, ketika situasi sudah mulai beranjak dewasa dan si anak memang belum mapan, tapi dia masih berusaha semampunya, mengatakan hal seperti "kapan kamu bisa memberikan contoh untuk adik-adikmu jika masih gini-gini aja?" Akan membuat hatinya terluka. Anak akan menganggap bahwa hidupnya tidak ada artinya sama sekali. Ujungnya dia akan merasa stres sendiri hingga depresi. 

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Agar Menjadi Orangtua yang Bijak

4. "Kapan menikah? Kami sudah terlalu tua"

5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknyaimdb.com

Menikah bukan sembarang hal yang dilakukan buru-buru. Butuh waktu untuk saling mengenal dan mempersiapkan semuanya. Hal itu tidak lantas dilakukan hingga selesai dalam satu bulan saja. Oleh karena itu, bagi orangtua jangan pernah tanyakan "kapan kamu akan menikah?" Pada anaknya. 

Selain itu, sebagian orang ada yang menganggap bahwa menikah bukanlah goals hidup mereka. Justru goals hidup yang semestinya adalah membahagiakan dan membuat bangga kedua orangtuanya. 

5. "Siapa yang bisa membimbingmu, selain kami?"

5 Pertanyaan yang Pantang Ditanyakan Orangtua pada Anaknyaimdb.com

Semakin bertambahnya umur, anak akan semakin dewasa. Dia memiliki hidupnya sendiri dan tahu mana yang baik serta buruk bagi hidupnya. Sebagai orangtua memang wajib menegur dan membimbing anaknya.

Namun, jika dirinya masih diatur layaknya anak kecil dan tidak boleh kemana-mana, dia juga akan merasa kesal dengan orangtuanya. Orangtua memang membimbing, tapi jika terus mencampuri urusan anaknya dengan berkata "siapa yang bisa membimbingmu selain kami?" Hanya membuat hati anak terluka. Anak akan menganggap bahwa dirinya tidak bisa hidup dengan benar. 

Itulah sederet pertanyaan yang pantang ditanyakan orangtua pada anaknya. Mengucapkannya hanya akan membuat anak terluka, meski orangtua menganggapnya sebuah perhatian. Jadi, pilihlah pertanyaan yang sekiranya tidak menyinggung dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi anak. 

Baca Juga: 6 Kata Bijak Islami agar Kamu Tidak Lagi Menyia-nyiakan Waktu

P U T R I Photo Verified Writer P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya