6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbang

Biar semua tetap mendapat porsinya

Semua ibu adalah ibu bekerja. Kita semua tentu sepakat ya, moms. Ibu rumah tangga adalah sebutan bagi ibu yang bekerja di ranah domestik sehingga kesibukan sehari-harinya adalah memastikan seluruh kegiatan di dalam rumah berjalan sebagai mana mestinya. Sebaliknya, istilah "ibu bekerja" saat ini lazim digunakan bagi para ibu yang memiliki tugas tambahan di ranah publik. Kedua istilah ini dipopulerkan oleh Ibu Septi Peni Wulandani, penggagas Komunitas Ibu Profesional, yang mengajak para ibu untuk mampu mengelola diri dan keluarganya dengan baik.

Kedua kategori ibu bekerja ini tentu saja memiliki ritme serta kisah suka-dukanya sendiri-sendiri. Apa pun pilihan kita, menjadi ibu bahagia adalah modal utama untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Tanpa mengecilkan peran ibu yang bekerja di ranah domestik, menjadi ibu bekerja di ranah publik kadang menimbulkan dilema. Pikiran ibu sering melayang ke rumah di saat seharusnya ia mengerjakan tugas di kantor. Atau saat ibu harus lembur sehingga waktu bersama si kecil makin berkurang. 

Jangan khawatir, mom tidak sendiri. Ada banyak ibu bekerja lain yang juga mengalami kegalauan serupa. Untuk mengurangi perasaan bersalah, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu:

1. Tentukan skala prioritas

6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbangunsplash.com/glenncarstenspeters

Skala prioritas bagi tiap ibu tentu saja tak sama. Pada umumnya, keluarga adalah hal yang menempati peringkat utama. Ibu bisa mulai mencari tahu hal-hal apa yang menjadi indikator bahagia baginya dan keluarganya. Bisa jadi indikator ini berbeda antara keluarga yang satu dengan lainnya. Rumah yang rapi, anak-anak yang bermain dengan riang gembira, atau masakan yang tersaji lengkap dan tepat waktu.

Setelah indikator ini ditetapkan, ibu kemudian dapat membuatnya menjadi skala prioritas. Contohnya jika skala prioritas kita adalah waktu bermain sebanyak mungkin dengan si kecil, maka begitu tiba di rumah, waktu kita sepenuhnya menjadi milik si kecil. Abaikan dulu keinginan untuk bebenah.

Skala prioritas ini adalah hal pertama yang harus dipenuhi dan sebisa mungkin tidak dikorbankan untuk kepentingan lainnya.

2. Manajemen waktu sangat penting dilakukan

6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbangistockphoto.com/Doucefleur

Setelah menentukan skala prioritas, tahap selanjutnya adalah membuat jadwal kegiatan harian. Tidak perlu terlalu detail, yang penting memuat range waktu untuk menyelesaikan kegiatan yang mendukung skala prioritas, sedangkan kegiatan lain yang kurang penting dapat diberikan porsi yang lebih sedikit.

Sebisa mungkin selesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa menunda. Segala kegiatan yang penting bisa dikerjakan lebih dulu tanpa menunggunya menjadi kegiatan mendesak yang harus dilakukan. Dengan begitu kita dapat terhindar dari mengerjakan sesuatu dengan asal-asalan karena diburu waktu.

3. Lakukan apa yang kita bisa, sebaik-baiknya

dm-player
6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbangunsplash.com/kaitlynbaker

Pada saat menyelesaikan suatu pekerjaan yang sudah direncanakan sebelumnya, pastikan kita mengerjakan dengan fokus dan sebaik-baiknya. Meski perempuan disebut-sebut sebagai makhluk multitasking, tak ada salahnya kita memusatkan perhatian pada satu kegiatan di depan mata. Kesampingkan dulu pikiran kita dari rumah jika memang saat itu kita sedang bertugas di kantor. Dengan begitu, apa yang kita lakukan benar-benar yang terbaik yang kita mampu. Hal ini sekaligus akan mengurangi kemungkinan harus lembur mengerjakan tugas kantor. Begitu waktu pulang tiba, raga dan pikiran sudah berada sepenuhnya di rumah.

Baca Juga: 6 Bukti Bahwa Penulis Adalah Karier yang Tepat bagi Ibu Rumah Tangga

4. Delegasikan tugas, apabila tidak mampu

6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbangistockphoto.com/AndreyPopov

Setangguh-tangguhnya ibu, harus disadari bahwa kita pun punya keterbatasan. Dari sekian banyak kewajiban yang harus dijalani, tentu ada saja yang berada di luar kemampuan kita. Untuk itulah kita membutuhkan bantuan orang lain. Tak ada salahnya mendelegasikan tugas membersihkan rumah atau memasak kepada ART, misalnya. Atau ketika harus menitipkan si kecil di daycare saat kita bekerja.

Meskipun demikian, harus kita ingat bahwa tanggung jawab tetap berada di tangan kita. Menyampaikan nilai-nilai apa yang kita pegang teguh kepada orang yang dilimpahi tanggung jawab merupakan sebuah keharusan. Jangan sampai keadaan berjalan tidak sesuai dengan harapan hanya karena intruksi belum kita sampaikan dengan jelas.

5. Saat sedang bersama si kecil, dedikasikan seluruh perhatian padanya

6 Cara Agar Kehidupan Sebagai Wanita Karier & Ibu Bisa Seimbangunsplash.com/anafrancisconi

Yang paling utama, hak untuk anak dan suami harus kita tunaikan dengan baik. Begitu tiba di rumah, segera fokuskan seluruh perhatian kita pada keluarga. Perlu juga mengomunikasikan hal ini kepada atasan atau rekan di kantor, bahwa mungkin respon terhadap panggilan atau pesan saat di rumah bisa menjadi sangan lambat karena telepon seluler tidak selalu berada dalam jangkauan.

Tentunya hal ini bersifat opsional ya mom. Sangat bergantung juga dari seberapa besar tanggung jawab moms di tempat kerja. Juga tergantung dari skala prioritas masing-masing.

Terakhir, jangan lupa bahwa seluruh keputusan berada di tangan kita sendiri. Apapun pilihan yang diambil, tentunya sudah berdasarkan pertimbangan dan pikiran yang matang. Segala konsekuensi pasti akan mengikuti. Mengambil keputusan dengan penuh kesadaran akan membuat kita lebih siap saat harus menghadapi kendala atau kesulitan di tengah jalan.

Tetap semangat ya moms. Semoga setiap kegiatan yang kita lakukan bernilai pahala.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Mengubah Passion Kamu Menjadi Karier!

Yusnita M. Anggraeni Photo Writer Yusnita M. Anggraeni

An introverted extrovert, includer, and enthusiastic learner. A happy playmate and best friend for a 2-year-old toddler.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya