7 Tips Memilih Lagu untuk Didengarkan Anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musik adalah 'bahasa universal', yang menyasar semua kalangan. Musik pun tak cuma hadir sebagai hiburan semata, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai media belajar. Misalnya saja saat mengiringi tumbuh-kembang si buah hati melalui ragam lagu anak-anak yang pas sesuai tahap perkembangan di usianya. Nah, apa saja sih panduan dalam memilih lagu yang tepat untuk si kecil?
1. Memiliki tema seputar rutinitas yang lekat dengan keseharian anak
Tujuannya, supaya anak dapat dimudahkan dalam memahami lirik lagu, sebab tema itu memang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut dapat berupa topik sederhana, seperti adab makan, serunya bermain bersama teman, tata krama pada orang yang lebih tua, hingga aktivitas menjelang tidur.
2. Diksi dalam lagu sesuai dengan tingkat perkembangan linguistik pada anak
Sesuaikan penggunaan diksi pada lirik lagu tersebut berdasarkan tingkat perkembangan linguistik anak. Dengan kata lain, putarkan lagu yang menggunakan bahasa sederhana atau bahkan sangat sederhana berdasarkan usia anak, supaya lebih mudah diingat oleh si kecil kelak, bahkan dapat dia nyanyikan ulang.
3. Kata-kata dalam lagu tak memiliki konotasi yang kontradiksi dengan hal-hal yang sepatutnya
Selain melodi yang energik, kata-kata yang digunakan dalam lirik lagu pun harus dipantau dengan ketat. Mulai dari kata-kata kasar, vulgar, berunsur hate speech, dan lain sebagainya. Pasalnya, anak dapat saja meniru konotasi negatif tersebut kelak, walau tanpa disadarinya.
Baca Juga: 5 Lagu Jebolan American Idol yang Hits di Tahun 2000-an
4. Lirik lagu mengandung ajakan untuk berbuat kebaikan, seperti menyelipkan nasehat
Editor’s picks
Saat mengajarkan anak untuk berbuat kebaikan dengan cara yang menyenangkan melalui lagu, anak tak akan merasa bahwa dia didikte atau ditekan untuk melakukan suatu hal. Orangtua pun harus mempraktekkannya pula dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak akan lebih terbiasa untuk berbuat positif.
5. Jika lagu juga dilengkapi video, pilihlah yang dikemas dengan visual atraktif
Visual yang atraktif ini dapat berupa warna-warna mencolok yang mengesankan 'keceriaan', ataupun karakter animasi yang menggemaskan. Sebab, semarak warna itu akan menstimulus kepekaan indera penglihatan anak, dan menghindari anak menjadi rentan bosan saat diperkenalkan pada lagu tersebut.
6. Pilih video lagu yang menampilkan gerakan sederhana untuk ditiru anak saat menontonnya
Tak cuma kecerdasan kognitif dan afektif, lagu juga dapat merangsang kecerdasan psikomotorik pada anak. Misalnya, ajak si kecil menonton video lagu yang turut menampilkan gerakan sederhana, sehingga si kecil dapat menirunya sembari menikmati lagu tersebut.
7. Sesuaikan momen saat memperdengarkan lagu ceria dan lagu yang beritme agak 'sendu'
Kendati lagu yang ceria akan membuat anak menjadi bersemangat seperti bergerak aktif, namun lagu dengan ritme yang terbilang agak 'sendu' pun dapat diakali. Tepatnya, sesuaikan dengan momen saat memperdengarkannya. Putarkan lagu yang lebih easy-listening saat malam (menjelang anak tidur). Secara tak langsung, anak akan berlatih untuk beremosi lebih tenang.
Tuh, tolong diperhatikan dengan matang ya, Ayah dan Bunda! Semoga tumbuh-kembang si kecil dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar YouTube Kids, Apakah Aman untuk Anak-anak?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.