5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!

Anak perempuan sulung mana suaranya?

Kita tak bisa memilih dilahirkan dari keluarga dengan latar belakang seperti apa, jenis kelamin perempuan atau laki-laki, termasuk menjadi anak sulung, anak tengah, ataupun anak bungsu. Terlepas dari hal tersebut, anak sulung perempuan kerap digadang-gadang memikul tanggung jawab yang tak kalah besar. Bahkan, ujaran ‘anak sulung perempuan itu bahunya sekuat baja dan hatinya setegar batu karang’ pun tak jarang disematkan untuk menyimbolkan peran seorang anak sulung perempuan.

Nah, berikut agaknya beberapa alasan mengapa hal tersebut terjadi.

1. Anak sulung perempuan adalah anak pertama yang didambakan oleh kedua orangtuanya 

5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!Pexels/Katie E

Sebagai anak sulung, perempuan maupun laki-laki, adalah sosok yang begitu didambakan kehadirannya oleh orangtua. Ada yang harus melalui ragam proses rumit untuk memperoleh keturunan, namun ada pula yang dianugerahi kabar kehamilan dalam waktu relatif singkat pasca menikah. Terkait urutan kelahiran, anak sulung mengisi peran yang khas dibandingkan adik-adiknya. Melalui dirinya, orangtuanya belajar membesarkan anak lengkap dengan suka dan duka.

2. Anak sulung perempuan akan meneruskan peran-peran tertentu dari ibu mereka

5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!Pexels/Anastasiya Gepp

Anak sulung perempuan dan Ibunya memiliki ikatan emosional ekstra yang tumbuh secara alami sebab kesamaan jenis kelamin. Kelak, secara bertahap, anak sulung perempuan pun akan mewariskan peran-peran yang sebelumnya dilakoni oleh Ibunya. Terutama ketika sang Ibu telah berpulang sehingga tanggung jawab Ibu akan beralih pada si anak sulung perempuan. Contoh paling klise yakni mengurus keperluan rumah tangga.

Baca Juga: Dituntut Dewasa, Ini 5 Hal yang Sering Anak Sulung Pendam Sendirian

3. Anak sulung perempuan dididik untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya 

5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!Pexels/samer daboul
dm-player

Anak sulung pun kerap dijadikan patokan bagi adik-adiknya. Mulai dari perihal akademik hingga pola tingkah-laku. Tak jarang, hal tersebut menjadikan posisi si anak sulung terasa serba salah. Dia mungkin telah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik kepada orangtuanya, tapi usaha tersebut nyaris selalu tak memuaskan. Di satu sisi dia ingin membahagiakan keluarganya, tapi batinnya kadang kala harus terluka sebab tekanan sebagai contoh teladan bagi adik-adiknya.

4. Anak sulung perempuan merupakan tameng bagi orangtua dan adik-adiknya dalam masalah keluarga

5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!Pexels/Vidal Balielo Jr.

Apabila kisruh rumah tangga menyeruak semisal berasal dari salah satu orang tua, posisi anak sulung perempuan pun seolah terjepit. Dia harus menjadi tameng bagi adik-adiknya agar tak turut terlibat dari serangan psikologis tersebut secara langsung, dia pun harus rela menjadi sandaran salah seorang orangtuanya yang lain.

Imbasnya, dia malah menjadi sasaran pelampiasan dari salah satu orangtua yang bermasalah tersebut. Dia tak bisa mengumbar masalah pribadi yang sesensitif itu ke lingkungan luar, termasuk sahabat ataupun kekasih. Singkat kata, dia tak punya tempat untuk mengadu, dia harus tetap terlihat baik-baik saja walau sebenarnya jiwanya pun remuk.

5. Anak sulung perempuan diharapkan mampu tetap mengikatkan keluarganya, keluarga suaminya, dan keluarga kecilnya

5 Polemik Khas pada Anak Sulung Perempuan, Bijaklah dalam Mendidiknya!Pexels/Victoria Borodinova

Terutama anak sulung perempuan dari keluarga tak harmonis sebab perangai sang ayah, hal tersebut akan berimbas pada perkembangan psikologis si anak tersebut. Persepsinya terhadap pria sebagai ayah dan suami, serta konsep pernikahan akan sangat terpengaruh. Misalnya, kesulitan dalam memberikan kepercayaan pada pria yang mendekatinya dalam konteks asmara, hingga penurunan kepercayaan diri untuk membina rumah tangga sebab trauma yang berasal dari situasi keluarganya selama ini.

Dia bisa saja berpikiran bahwa anak-anaknya kelak akan menanggung beban psikologis yang dibawa oleh dirinya sebagai Ibunya, atau ketakutan apabila suaminya ternyata juga adalah pria yang seperti ayahnya. Padahal, dia sudah mencoba terlepas dari trauma tersebut, tapi memang tak mudah.

Mendidik anak sulung perempuan memang terbilang lebih rumit daripada anak laki-laki sebab faktor internal dan eksternalnya. Kendati demikian, cobalah lebih bijak dalam memperlakukannya, ya!

Baca Juga: 7 Penyebab Pasti Mengapa Anak Sulung Cewek Adalah Istri yang Diidamkan

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya