5 Hal Sederhana untuk Mengajarkan Si Kecil Belajar Berbagi Sejak Dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peranan keluarga, tepatnya orangtua, memang bersumbangsih besar terhadap perkembangan perilaku si buah hati kelak. Pasalnya, anak-anak akan meniru tabiat orangtuanya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja soal belajar berbagi, yang seyogyanya ditanamkan sejak dini pada si kecil.
Nah, inilah beberapa kegiatan yang dapat Ayah dan Bunda terapkan terkait hal tersebut. Sederhana, kok!
1. Mengajak anak berbagi makanan pada anggota keluarga lain saat kumpul keluarga besar
Saat kumpul keluarga besar, ajaklah anak untuk membagi makanan miliknya pada anggota keluarga yang lain, sembari ucapkan terima kasih atas kemurahan hatinya tersebut. Ataupun, ketika berada di tempat publik, rangsang anak untuk setidaknya sekadar berbasa-basi terhadap orang sekitarnya untuk mencicipi makanan miliknya.
Hal ini tak hanya mengajarkannya untuk meredam ego sehingga tak cuma memikirkan dirinya sendiri, melainkan dapat pula melatih anak menjadi sosok yang lebih terbuka terhadap sekelilingnya.
2. Bergantian menyusun keping-keping puzzle bersama rekan-rekan sebayanya
Anak-anak sangatlah suka bermain, jadikanlah ini sebagai media untuknya bersosialiasi dengan teman sepermainannya sembari melatih si kecil untuk belajar berbagi. Contoh, sediakan permainan puzzle, lalu ajak anak dan teman-temannya untuk memainkan itu.
Anak akan bermain secara bergantian untuk menyusun kepingan puzzle guna membentuk puzzle yang utuh. Secara tak langsung, kendati puzzle tersebut adalah mainan miliknya, namun dia tak memonopoli permainan, melainkan memberi kesempatan kepada teman tersebut untuk menyusun keping sesuai gilirannya.
Baca Juga: 5 Tanda Kekerasan Terhadap Anak yang Sering Diabaikan
3. Mengizinkan anak untuk menggunakan barang-barang pribadi tertentu dari orangtuanya
Editor’s picks
Alih-alih melabeli 'ini milik Bunda', 'ini milik ayah', 'itu milik kamu', sebaiknya ganti dengan kalimat 'Ini/itu bukan mainan' untuk benda-benda yang sekiranya terlalu berharga atau sangat berbahaya untuk dijadikan mainan. Kendati demikian, usahakan untuk tetap berbagi dengan cara memberikan 'benda pengganti'.
Misalnya, biarkan dia minum dari gelas favorit Ibunya, atau mencoba berjalan dengan sepatu baru Ayahnya. Secara perlahan, alih-alih melarang ini-itu, sikap rela berbagi pada anak pun akan tertanam melalui kesehariannya.
4. Menciptakan momen 'berbagi' yang sederhana melalui aktivitas bersama saat di rumah
Keluarga adalah pendidikan yang paling dasar, sehingga orangtua lah yang menjadi guru perdana bagi anak. Dengan kata lain, anak akan meniru banyak hal dari kebiasaan orangtuanya saat berinteraksi di rumah.
Gunakanlah momen bersama sebagai media untuk membelajarkan makna berbagi bagi anak. Misalnya, duduk bersama di satu sofa sambil menonton tayangan edukatif, ataupun menyantap es krim atau makanan lain di mangkuk yang sama.
5. Meminta izin untuk meminjam barang milik anak, lalu mengucapkan 'Terima kasih'
Pada intinya, dalam belajar berbagi, akan terjadi interaksi berupa 'take & give'. Latih pula anak untuk tak cuma berbagi, tapi juga menghargai pemberian orang lain saat berbagi padanya dengan mengucapkan 'Terima kasih'.
Saat meminjam barang miliknya, minta izinlah terlebih dahulu walaupun barang tersebut sejatinya dibelikan oleh orangtuanya. Hal ini bertujuan supaya anak juga dapat belajar untuk menerapkan hal yang sama saat hendak meminjam barang milik orang lain.
Itulah beberapa langkah untuk mengajarkan sikap berbagi pada si kecil sejak dini. Ayah dan Bunda juga boleh banget, nih share pengalamannya untuk tips-tips terkait!
Baca Juga: Bagi Orangtua yang Bercerai, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Kepada Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.