7 Hal Ini Bisa Membesarkan Hati Kamu saat Merawat Orangtua yang Sakit

2. Bantuanmu sangat meringankan beban orang tua

ilustrasi membantu orang tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semakin tua seseorang, maka fisiknya juga akan semakin lemah. Jika ditambah dengan terserang penyakit tertentu, bukan tidak mungkin itu akan sangat membatasi aktivitas orang tersebut.

Bantulah mereka sebaik mungkin. Tanyakan apa yang mereka butuhkan dan berusahalah memenuhinya. Tindakan kecil yang terasa tidak ada artinya bagimu, bisa menjadi sesuatu yang sangat membantu bagi mereka.

3. Kesabaranmu membuat orangtua tenang

ilustrasi keluarga (pexels.com/RODNAE Productions)

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, sejatinya tidak ada orang yang menginginkan dirinya jatuh sakit, terlebih hingga tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Sebagai orangtua, mereka pun pasti merasa dirinya menjadi beban bagi anak-anaknya.

Oleh sebab itu, lakukan kewajibanmu merawat mereka dengan baik. Berusahalah sabar dan melayani dengan lembut, meskipun terkadang merasa sulit, terlebih ketika mereka mulai berperilaku kembali seperti anak kecil. Namun, jika kamu tetap menampakkan kesabaran dan menghindari hal-hal menyakitkan seperti membentak, maka itu dapat menenangkan hati orangtua.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Benci pada Orangtua, Sikapi dengan Bijak

4. Jika lelah, beristirahatlah

ilustrasi seseorang yang sedang tidur (pexels.com/Miriam Alonso)

Tidak dimungkiri, merawat orangtua yang sakit sering kali menguras tenaga dan emosi. Terlebih, ketika mereka hanya bisa beraktivitas di tempat tidur akibat sakit yang diderita sehingga kamu sebagai perawatnya melakukan kerja ekstra.

Namun, kamu boleh merasa lelah. Itu adalah hal yang wajar. Jika badan dan pikiran terasa berat, ambillah waktu beristirahat. Penuhi hak tubuhmu untuk memulihkan diri. Setelah kembali segar, kamu bisa melanjutkan aktivitas yang tertunda.

5. Jika penat, menangislah

ilustrasi seseorang yang merasa sedih (pexels.com/cottonbro)

Selain lelah, tentu kamu juga pasti pernah merasa penat. Mungkin kamu terkejut ketika orangtua jatuh sakit karena hal itu akan memberikan dampak besar dalam hidupmu. Kamu akan mengalami masa-masa yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Perasaan sedih, bingung, bahkan marah, bisa bergabung jadi satu dan membuatmu merasa penat luar biasa. Di saat seperti ini, kamu boleh menangis. Luapkan segala emosi yang terpendam dalam hatimu. Dengan begini, kamu akan merasa lebih lega dan terobati.

6. Berbagilah cerita dengan orang yang kamu percaya

ilustrasi orang yang sedang curhat (pexels.com/mentatdgt)

Kepenatan yang kamu rasa juga bisa dihilangkan dengan cara berbagi cerita. Sampaikan apa saja yang kamu rasa menjadi hal paling berat untuk dihadapi.

Curahkan emosi yang terpendam kepada mereka yang kamu percaya. Dengan begitu, beban yang kamu rasakan bisa berkurang dan kamu bisa lebih tegar karena dukungan moral dari mereka.

7. Jangan lelah untuk berbakti pada orangtua

ilustrasi orang tua (pexels.com/RODNAE Productions)

Hal terakhir yang harus kamu ingat bahwa berbakti kepada orangtua harus dilakukan sepanjang hayat. Berbuat baik kepada mereka saat sehat atau pun sakit sudah menjadi kewajiban seorang anak.

Oleh sebab itu, jika kamu merasa tidak mampu, selalu ingatlah bahwa dulu mereka juga merawatmu dengan penuh perjuangan. Tidak ada yang lebih berarti bagi mereka selain buah hati yang tumbuh sehat dan bahagia. Jadi, ini saatnya membalas kebaikan yang mereka berikan sesuai porsi seorang anak.

Orangtua adalah malaikat kita di dunia. Lewat mereka, kita yang dahulu kecil dan rapuh, bisa tumbuh besar dan kuat seperti sekarang karena perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan.

Kita memang tidak bisa membalas jasa mereka dengan setimpal. Akan tetapi, merawat mereka yang sudah mulai tidak berdaya dengan sepenuh hati merupakan wujud ungkapan cinta tulus yang bisa diberikan oleh seorang anak.

Baca Juga: 5 Gaya Hidup Sehat yang Perlu Diajarkan Orangtua ke Anak, Penting!