7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada Anak

Jelaskan kepada anak sedini mungkin

Saat ini penderita gangguan mental health semakin meningkat. Oleh karena itu, aksi menyuarakan mental health semakin sering disuarakan. Kita pun sebagai orang dewasa wajib memperkenalkan apa itu mental health kepada anak-anak, karena kita tentu tidak mau kan bahwa nantinya anak kita tidak terbuka tentang kesehatan mental mereka kepada kita?

Berikut adalah 7 cara yang bisa kita lakukan dalam menjelaskan apa itu mental health kepada anak-anak. 

1. Jelaskan apa itu mental health atau kesehatan mental

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Jenn Evelyn-Ann

Tak perlu merasa tabu dalam membicarakan mental health. Jelaskan saja apa yang dimaksud dengan mental health dan bagaimana menjaga kesehatan dengan baik dan benar, seperti bagaimana seharusnya menjaga fisik agar tidak terserang penyakit. 

2. Jelaskan apa dampak negatif dari mental health

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Jordan Whitt

Kita tahu bahwa bahwa dampak yang diberikan oleh gangguan mental heatlh adalah hal yang negatif. Namun, bukan berarti kita harus menyelipkan hal-hal yang negatif saja ke dalam topik pembicaraan. Kita dapat menambahkan manfaat positif apa yang kan di dapatkan bila menjaga kesehatan mental kita dengan baik. 

3. Jelaskan mental health dengan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Alexander Dummer

Jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh anak-anak. Bukannya mereka akan mengerti justru kebalikannya, anak-anak akan sulit mengerti dan merasa bosan dengan topik pembicaraan tersebut. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Penting Belajar Ilmu Parenting Sebelum Menikah

4. Jelaskan kepada mereka bagaimana membantu orang lain yang mengalami gangguan mental health

dm-player
7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Sai De Silva

Cobalah untuk mendiskusikan hal apa yang bisa dilakukan anak-anak kita dalam membantu teman mereka yang mungkin saja mengalami gangguan mental health. Jelaskan kepada mereka meskipun mereka seorang anak kecil bukan berarti bantuan yang mereka tawarkan tidak akan berarti untuk orang lain. 

5. Latih anak untuk tidak pernah takut berbicara tentang mental health terhadap orang dewasa

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Bruno Nascimento

Kita tahu bahwa salah satu cara untuk bisa sembuh dari gangguan mental health adalah dengan cara terbuka ke orang lain. Karena anak-anak masih dinilai terlalu kecil untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, cobalah selalu ajarkan kepada mereka bahwa jalan terbaik untuk bosan sembuh dari gangguan mental health adalah dengan terbaik kepada orang dewasa.

6. Tidak pernah lelah dalam menjelaskan tentang mental health

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnsplash.com/Thiago Cerqueira

Pastikan tugas kita sebagai orangtua selalu menjelaskan tentang mental health  tanpa bosan. Karena seiring anak bertambah dewasa kemampuan mereka dalam menangkap pengertian dari mental health akan semakin berbeda.

7. Selalu ingatkan mereka bahwa bantuan akan selalu ada bukannya sindiran

7 Cara Terbaik Orangtua Menjelaskan Mental Health Kepada AnakUnplash.com/Caroline Hernandez

Salah satu hal yang membuat para penderita gangguan mental health semakin terpuruk adalah adanya mindset yang berpikiran bahwa ketika mereka merasa ada yang salah dengan kesehatan mental mereka dan terbuka kepada orang lain, mereka akan akan mendapatkan sindiran bukannya dukungan. Oleh karena itu, penting buat memberitahukan kepada anak bahwa apapun yang terjadi kita sebagai orangtua akan tetap ada untuknya.

Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan baik, bimbinglah mereka dengan baik pula. 

Baca Juga: 5 Ilmu Parenting yang Perlu Dimiliki Pasangan Muda Sebelum Menikah

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya