6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?

Bahaya banget buat mental anak ke depannya!

Perilaku toxic alias beracun gak cuma hanya terjadi pada hubungan percintaan saja, lho. Pada lingkup keluarga, utamanya antara orangtua dan anak ternyata juga bisa memunculkan perilaku buruk ini. Pelakunya pun bisa dari salah satu pihak maupun keduanya.

Nah, khusus untuk kali ini, kita akan bersama-sama melihat perilaku toxic yang kerap kali dilakukan orangtua kepada anaknya sendiri. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah!

1. Mengungkit-ungkit perjuangan mereka saat membesarkan sang anak

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Gustavo Fring

Saat anak berbuat salah, orangtua cenderung akan mengungkit-ungkit cerita perjuangan mereka dari mulai melahirkan hingga membesarkan sang anak, dengan alasan agar hati anaknya menjadi luluh dan akhirnya mau menuruti perkataan mereka. 

Kalau dilakukan sesekali, mungkin tidak apa-apa. Akan tetapi, kalau dilakukan terus-terusan justru hal ini bakal bikin sang anak makin merasa bersalah. Ia bisa saja berpikir hadirnya di bumi ini hanya menjadi beban atau menambah kesialan bagi kedua orangtuanya.

Bahkan kemungkinan terburuknya, justru sang anak akan berbalik menyerang orangtuanya dengan berdalih, bahwa bukan ia yang meminta untuk dilahirkan di dunia ini.

2. Enggan menjadi tempat curhat bagi anaknya sendiri

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Ketut Subiyanto

Walaupun orangtua berpikiran kalau anak mereka pasti punya teman curhatnya sendiri, tapi di beberapa momen tertentu, pasti ia akan datang menemui orangtuanya untuk curhat masalah pribadinya.

Namun, beberapa orangtua justru merasa enggan untuk jadi tempat curhatan bagi anaknya sendiri. Alasannya sih macam-macam, misalnya, kelelahan sehabis kerja atau mungkin saja merasa kalau sang anak sudah mampu untuk mengatasi masalahnya sendiri.

Padahal, hal itu bisa bikin sang anak stres bahkan mungkin depresi, karena jadi tidak punya tempat untuk menampung keluh-kesahnya. Duh, bahaya banget buat kondisi psikologis anak kedepannya!

3. Sering membandingkan-bandingkan diri anak dengan orang lain

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Polina Zimmerman

Entah mengapa, banyak sekali orangtua yang gemar membandingkan anaknya sendiri dengan anak-anak unggul lainnya. Kalau ingin membangkitkan motivasi sang anak, justru pembanding yang dipilih juga harus tepat.

Bisa saja sang anak punya keahlian yang lebih di bidang olahraga, lantas orangtua membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain yang selalu mendapat nilai tinggi di  bidang pelajaran sains. Kan, gak apple to apple.

dm-player

Namun, karena cara berpikirnya belum matang, bisa saja sang anak akan menganggap bahwa dirinya bodoh dan merasa telah menjadi anak yang gagal. Padahal, kita sering diajari kalau "kita gak boleh menilai seekor ikan dari cara dia memanjat pohon". Benar, gak?

Baca Juga: 5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Kepada Anaknya

4. Memberi perlakuan spesial hanya kepada anak yang dianggapnya bibit unggul

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Andrea Piacquadio

Mungkin, para orangtua beranggapan dengan memberi perlakuan spesial pada anak yang ia anggap unggul dalam segala hal, akan membuat saudara-saudaranya yang lain jadi lebih giat lagi dalam meningkatkan prestasinya.

Padahal, hal ini hanya akan menimbulkan perasaan benci dan iri pada hati anak anda. Bahkan, sangat mungkin di masa yang akan datang nanti, anak jadi enggan menganggapmu sebagai orangtuanya. Meskipun ingin marah, sepertinya sudah tidak bisa, karena semuanya juga berawal dari tindakanmu yang sering membeda-bedakan anak dalam hal kasih sayang.

5. Menuntut sang anak agar bisa memberikan timbal balik pada mereka

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Joshua Santos

Anak yang tahu malu, tanpa disuruh pun pasti akan dengan sendirinya sadar untuk membalas semua hal yang telah dilakukan orangtua padanya. Fokus orangtua hanyalah memberikan segalanya yang terbaik untuk kehidupan sang anak kedepannya.

Namun, ada juga beberapa orangtua yang marah-marah, kalau saja sang anak gak kunjung membalas jasa mereka selama ini. Mereka beranggapan kalau sang anak adalah investasi masa depan, yang harusnya bisa segera memberikan timbal balik pada orangtuanya.

6. Meminta anak melakukan hal yang gak dia suka

6 Perilaku Toxic Ini Kerap Dilakukan Orangtua pada Anaknya, Apa Saja?pexels.com/Inzmam Khan

Orangtua saat ini sering sekali menganggap beberapa pekerjaan seperti pilot, dokter, ataupun PNS, adalah pekerjaan yang sangat menjamin finansial sang anak atau mungkin juga orangtua untuk ke depannya.

Dengan itu, mereka bersusah payah memasukkan sang anak ke institut pendidikan berkualitas tinggi dengan harapan agar nantinya bisa bekerja pada sektor tersebut. 

Padahal, yang menjalani suka-dukanya nanti adalah sang anak. Meskipun ujung-ujungnya sukses dan bergelimang harta, tapi kalau sang anak tidak bahagia menjalaninya? Yakin, masih mau memaksanya melakukan hal yang gak dia suka?

Itu dia enam perilaku toxic pada anak yang kerap kali dilakukan orangtua. Perilaku ini bisa berbahaya banget buat mental sang anak ke depannya. Untuk itu, kalian yang mau jadi orangtua nanti jangan sampai melakukan hal-hal di atas kepada anak kalian, ya!

Baca Juga: 5 Sebab Orangtua Gak Boleh Menjelekkan Anak, Apapun yang Terjadi

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya