Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!

Sayangi anak dan juga lingkungan

Ibu mana sih, yang tidak bahagia dengan kehadiran popok sekali pakai atau pospak? Pertama kali diciptakan sekitar tahun 1940an, pospak tentu saja telah mengalami banyak perubahan hingga jadi seperti yang kita temukan di toko-toko saat ini.

Walaupun memang tidak semua ibu di muka bumi ini, menggunakan disposable diapers atau popok sekali pakai untuk bayi-bayi mereka. Namun, diakui popok 'plastik' ini membuat kewajiban mengurus bayi jadi lebih mudah.

Tapi tahukah kalian, bahwa ada banyak bahaya yang mengintai dari penggunaan pospak? Baik masalah kesehatan untuk si bayi, manusia khususnya hingga lingkungan secara keseluruhan. Kalau belum tahu, silahkan simak fakta-fakta pospak atau popok sekali pakai berikut ini.

1. Pospak tidak ramah lingkungan, karena dikemas menggunakan sejenis plastik yang tidak mudah hancur

Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!Pixabay/ReadyElements

Artinya, pospak yang dibuang begitu saja ke tong sampah atau ke badan air, tidak akan serta merta hancur dan hilang di alam dalam waktu sekejap. Tapi butuh waktu yang lama baru kemudian terurai jadi pecahan-pecahan kecil (microplastics) yang justru lebih berbahaya bagi perikehidupan mahluk hidup dan kelestarian alam.

Fyi, selain limbah puntung rokok, limbah pospak jadi salah satu masalah sampah yang paling susah diatasi lho!

2. Pospak masih mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan

Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!Pixabay/Free-Photos

Sebut saja sodium polyacrylate, super absorben polymer (SAP) yang punya daya serap tinggi. Namun ternyata berpotensi menimbulkan alergi, iritasi kuit hingga demam pada bayi. Selain itu, juga berpotensi terlepas ke lingkungan dalam bentuk butiran-butiran kecil yang bisa mengancam keselamatan mahluk hidup.

Adalagi yang namanya dioxin yang berpotensi menimbulkan kanker. Dan juga berbagai bahan berbahaya dan beracun (B3) lainnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Tegakah ibu, membiarkan bayi berdekatan dengan bahan-bahan ini?

Baca Juga: 5 Cara Hemat Belanja Perlengkapan Bayi, Bisa Irit sampai Separuhnya!

dm-player

3. Pospak dengan daya serap tinggi cenderung cepat kering, sehingga menyebabkan kelalaian dalam penggantiannya

Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!Pixabay/Pexels

Masih banyak Ibu-ibu yang menunggu hingga pospak terasa 'berat', baru kemudian menggantinya dengan yang baru. Ujung-ujungnya, kulit bayi yang menjadi korban. Iritasi kulit pun jadi tak terhindarkan akibat terlalu lama menggunakan pospak kotor.

4. Pospak dirancang agar anti bocor, namun resikonya bakteri dan jamur jadi mudah berkembang sehingga muncul ruam pada kulit

Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!Pixabay/smpratt90

Kondisi kedap air menyebabkan sirkulasi udara jadi terhambat, sehingga kulit bayi bisa jadi terlalu lembab. Kondisi inilah yang disenangi oleh bakteri dan jamur. Tidak mengherankan jika pemakaian pospak juga dibarengi dengan meningkatnya risiko ruam-ruam pada kulit bayi akibat bakteri dan jamur ini.

5. Dibandingkan dengan popok kain, pospak sangat tidak ramah di kantong!

Yuk, Jadi Ibu Cerdas dengan Beralih ke Popok Kain!Pixabay/designedbypk

Beberapa ahli menyarankan agar pospak diganti tiap 6 jam sekali atau saat berisi air seni atau tinja. Artinya ada lebih dari lima pospak yang dipakai oleh satu bayi dalam sehari. Walaupun satu-nya seharga (misal) dua ribu rupiah, tetap saja orangtua akan menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk menyediakan stok pospak.

Setidaknya kurang lebih sekitar 10 ribu per-hari, setara dengan sekitar 70 ribu rupiah per minggu atau sekitar empat juta per tahun untuk setiap anak. Dan biasanya setelah dua tahun, baru anak-anak bisa mandiri ke toilet. Jadi bisa dihitung sendiri dong ya, berapa uang yang terbuang bersama pospak berakhir di tong sampah.

Hal ini bisa dihindari tentunya, dengan beralih menggunakan popok kain atau cloth diaper (clodi). Tentu saja clodi dijamin lebih ramah lingkungan dari segi bahan pembuatnya, lebih aman bagi kesehatan si bayi jika pencuciannya pun dijaga sedemikian rupa, dan jauh lebih hemat di kantong karena bisa dipakai berulang kali.

Tidak ada yang sulit jika memang berkomitmen. Kalaupun tidak bisa serta merta beralih ke clodi, mulailah dengan hanya menggunakan pospak untuk di perjalanan saja. Jika di rumah, ya gunakan popok kain saja. Tapi ingat ya bu, pospaknya jangan dibuang sembarangan.

Baca Juga: Intip Trik Beli Popok Bayi Sekali Pakai, Bisa Lebih Hemat Nih Ma!

sely sely Photo Verified Writer sely sely

never too late to save and protect your environment

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya