Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!

Pentingnya memilah kata yang diucapkan terhadap anak

Dalam mendidik anak, kita perlu belajar dan membaca berbagai artikel tentang pentingnya parenting. Bisa jadi apa yang kita lakukan dan kita ucapkan selama ini adalah sebuah kesalahan.

Terkadang kita perlu mempertimbangkan setiap kata yang kita ucapkan terhadap anak. Agar anak bisa memahami apa yang kita maksud, dan anak dapat belajar dari setiap hal yang dia lakukan.

Dia juga bisa memahami apakah dia sudah melakukan sesuatu yang benar atau belum. Bahkan dia bisa memahami setiap alasan kenapa dia tidak perlu melakukan sesuatu atau kenapa dia melakukan sesuatu.

Di sini kita akan membahas enam kata-kata yang sebaiknya kita hindari. Agar anak pun tidak merasa kita menghakiminya. Apa saja kata-kata itu? Mari kita simak baik-baik ya parents.

1. Jangan manja, ya, nak!

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret anak yang ketakutan (unplash.com/Caleb Woods)

Kata-kata jangan manja seakan merendahkan anak. Anak akan merasa kalau kita sebagai orang tuanya tidak bisa menghargainya.

Coba rubah kata-kata jangan manja menjadi kata-kata yang lebih halus. Misalnya: "Hari ini capek, ya, nak? Kita istirahat dulu ya!" Atau "Kamu lelah, ya, nak? Istirahat dulu, gih, agar capeknya hilang."

2. Lihat anak itu lebih pintar, tidak seperti kamu!

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret anak sedang melamun (unplash.com/Chinh Le Duc)

Kata-kata yang membandingkan anak sendiri dengan anak yang lain. Ingat ya bun, setiap anak memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing.

Sebagai orang tua yang baik, kita tidak boleh melakukan hal itu terhadap anak kita ya bunda. Kita harus melakukan hal yang lebih positif agar anak lebih semangat lagi. 

Misalkan anak kita mendapatkan nilai yang jelek di sekolah. Kita jangan langsung membandingkannya dengan temannya. Tapi kita berikan kata-kata agar anak termotivasi untuk terus berusaha.

Contohnya: "Hari ini kamu sudah berusaha keras, meski hasilnya belum sesuai tidak apa-apa nak, masih ada hari esok. Jadi kamu harus lebih giat lagi ya dalam belajar. Supaya hasil berikutnya bisa lebih baik, nak."

Nah, meskipun hanya sekadar kata-kata, tetapi itu akan membuatnya jauh lebih tenang dan berusaha lagi untuk hasil yang berikutnya.

3. Anak yang baik tidak akan bertingkah seperti itu!

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret orang tua dan anak yang tertawa (unplash.com/Joice Kelly)

Setiap anak ingin mencoba hal yang mungkin dia belum tau. Meskipun akhirnya dia melakukan sebuah kesalahan, bukan berarti kita sebagai orang tua langsung menghakiminya.

dm-player

Gunakan kata-kata yang seakan kita sebagai orang tua memoralkan dia. Misalnya, "Kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa nak, bilang saja, ya."

Baca Juga: Mengenal Tiger Parenting, Pola Asuh yang Dewakan Kesuksesan Anak  

4. Jangan kayak bayi

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret ayah yang menemani anaknya (unplash.com/CDC)

Anak mungkin kurang paham apa yang sebaiknya akan dia lakukan. Terkadang dia juga memendam apa yang dia rasakan.

Ketika dia berulah, jangan langsung memarahinya. Jangan mengatakan kata-kata jangan kayak bayi terhadapnya. Meskipun dia sudah mulai tumbuh besar, bukan berarti dia langsung paham hal apa yang hendak dia lakukan.

Ajari dia dengan baik-baik. Jelaskan kepadanya apa yang seharusnya dia lakukan di usianya yang mulai bertambah. Tanyakan apa yang dia mau, atau apakah dia kurang nyaman. Tanyakan alasannya pelan-pelan. Agar anak mau terbuka terhadap kedua orangtuanya. 

5. Kamu itu cowok, jangan cengeng

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret orang tua memeluk anaknya (unplash.com/Xavier Mouton Graphie)

Hai parents , meskipun dia laki-laki atau perempuan ketika dia ingin menangis biarkan dia menangis. Dia tidak membutuhkan kata-kata yang seakan cowok itu harus lebih kuat atau tidak boleh menangis.

Ketika anak merasa tidak nyaman, merasa tidak enak hati, bahkan ada yang mengganggu pikirannya. Dia hanya membutuhkan pelukan dari kedua orang tuanya.

Atau bahkan berikan waktu untuknya sendiri dulu agar lebih tenang. Setelah itu barulah tanyakan dia kenapa atau kata-kata yang menunjukkan bahwa kedua orangtuanya simpati terhadapnya.

6. Kamu itu bikin malu aja!

Parents, Jangan Katakan 6 Hal Ini Terhadap Anak!Potret ibu yang bermain dengan anaknya (unplash.com/Fernanda Greppe)

Nah ini dia, yang mungkin kebanyakan orang tua tidak sadar dengan apa yang dia katakan. Dia hanya memikirkan perasaannya, tanpa disadari kata-katanya melukai hati si kecil.

Ketika anak melakukan kesalahan di depan umum. Jangan pernah mengatakan bahwa dia membuatmu malu. Kata-kata itu mungkin dalam buatnya dan sangat menyakitinya.

Lebih baik diam dulu, dan jangan mengatakan apa pun tentangnya di depan umum. Ketika sudah berdua dengannya, barulah tanyakan apa alasannya dia melakukan itu. Atau kamu bisa memeluknya dan membisikkan kata-kata tidak apa-apa nak, besok jangan diulangi lagi ya.

Nah, dari ke enam kata-kata itu kita bisa belajar, ya, parents. Bahwa berbicara terhadap anak juga perlu diperhatikan, agar anak pun tidak merasa terzalimi dengan sikap kita. Semangat untuk terus belajar, ya, parents!

Baca Juga: 5 Kunci Healthy Parenting, agar Anakmu Tumbuh dengan Baik dan Bahagia

Siti Fitria Ratnasari Photo Writer Siti Fitria Ratnasari

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya