5 Dampak Negatif jika Anak Gak Biasa Kerjakan Pekerjaan Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua memiliki kewajiban untuk mengajarkan anak-anaknya banyak hal. Tak hanya untuk urusan akademis saja, namun untuk hal-hal lain yang tak kalah penting. Salah satunya adalah mengenai pekerjaan rumah yang mungkin kerap diabaikan oleh anak.
Pembiasaan untuk melakukan pekerjaan rumah ini tentu tidak kalah penting bagi anak. Orangtua harus cermat dalam membiasakan hal ini, sehingga kebiasaan baiknya terus terbawa hingga anak dewasa kelak. Justru jika anak tak dibiasakan, maka beberapa efek berikut ini berpotensi terjadi pada anak.
1. Kurang bertanggung jawab
Risiko pertama adalah karakter anak yang bisa tumbuh menjadi pribadi tak bertanggung jawab. Tentunya orangtua tidak ingin apabila hal semacam ini sampai terjadi pada anak, sebab dapat membawa dampak buruk hingga dewasa.
Anak yang tak dibiasakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah akan cenderung abai dengan hal-hal seperti ini. Mereka akan kurang memiliki tanggung jawab yang baik untuk dirinya sendiri, sehingga terus terbawa sampai dewasa.
2. Mudah mengandalkan orang lain
Semua orang pasti memiliki pekerjaan rumahnya tersendiri, meski pun mungkin tidak banyak. Bukan hanya orang dewasa aja, bahkan anak-anak sekali pun. Hal inilah yang membuat anak harus dibiasakan untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Jika dibiarkan begitu saja, maka anak akan mudah mengandalkan orang lain untuk pekerjaan rumahnya sendiri. Tentunya jika terus seperti ini, maka anak tak akan ada habisnya untuk terus mengandalkan.
3. Terbiasa dengan rasa malas
Editor’s picks
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa abai untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Salah satunya adalah karena rasa malas yang dimiliki. Tentunya rasa malas ini bisa membawa pengaruh yang buruk bagi anak.
Jika anak terus terbiasa dengan rasa malas, maka akan terus terbawa hingga dewasa. Tentunya orangtua tidak ingin apabila memiliki anak-anak yang berkarakter malas, bahkan untuk urusannya sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Seorang Suami Membantu Pekerjaan Rumah Tangga Istri
4. Mudah menyepelekan sesuatu
Pekerjaan rumah sebetulnya merupakan hal yang sederhana. Bahkan tidak memerlukan waktu lama untuk membereskannya, apalagi jika dicicil satu persatu. Namun, terkadang ada saja alasan orang-orang untuk mengabaikan hal ini.
Orangtua tentunya perlu membiasakan hal ini jika tidak ingin anak tumbuh dengan kebiasaan menyepelekan. Jika hal sederhana seperti pekerjaan rumah saja disepelekan, tentunya apalagi hal lain yang lebih penting dan berat.
5. Tidak mandiri
Kemandirian merupakan satu hal yang harus orangtua biasakan pada anak sejak kecil. Sebetulnya tak sulit membiasakan hal ini, sebab bisa dimulai dari hal-hal sederhana terlebih dahulu. Salah satunya dengan meminta anak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Sayangnya jika anak tak dibiasakan untuk mandiri, maka akan terus terbawa hingga dewasa. Apalagi jika anak sampai tak bisa untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri, tentu menjadi satu hal yang sangat disayangkan.
Membiasakan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah memang menjadi kewajiban tersendiri. Jika tidak dibiasakan sejak kecil, maka akan membawa dampak kurang baik ke depannya. Mulai ajak anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, ya!
Baca Juga: 5 Cara Ajarkan Pekerjaan Rumah pada Anak, Mulai Sejak Dini!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.