5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru Penyampaiannya

Salah satunya terlalu banyak melarang

Tidak mudah untuk menanggung tanggung jawab sebagai orangtua. Hal ini membuat banyak orangtua cenderung banyak melakukan kesalahan, meski maknanya pasti baik.

Hal tersebut bisa terjadi karena rasa sayang yang terlalu besar terhadap anak, sehingga orangtua ingin selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun, faktanya justru penyampaian kasih sayang tersebut terkadang keliru dan membuat anak merasa salah paham. Berikut contohnya.

1. Bertindak otoriter pada anak

5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru PenyampaiannyaIlustrasi pola didik otoriter (Pexels/Gustavo Fring)

Orangtua dengan sikap yang otoriter termasuk cukup sering ditemukan. Kebanyakan orangtua bersikap demikian pada saat anak-anaknya mulai memasuki usia remaja.

Biasanya tindakan otoriter dari orangtua memiliki maksud agar anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Hal tersebut juga kerap kali menjadi cara mereka dalam menjaga anak-anaknya. Namun, sikap otoriter pada anak juga tidak memberikan kenyamanan sehingga memengaruhi anak dalam bersikap pada orangtuanya.

2. Banyak melarang anak

5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru PenyampaiannyaIlustrasi melarang anak (Pexels/George Pak)

Banyaknya larangan terhadap anak juga memberikan dampak negatif bagi psikologisnya. Anak-anak jadi merasa ruang geraknya terasa terbatas sebab laragan yang diberikan.

Padahal jika ditelisik lebih jauh, banyak orangtua yang melarang anak-anaknya sebab rasa sayang yang ditunjukan dengan keliru. Orangtua bermaksud menjaga anak-anak dari hal-hal buruk dengan cara melarang mereka melakukan banyak hal yang berkonotasi negatif.

Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Gak Perlu Membandingkan Pertumbuhan Anak

3. Cenderung berteriak pada anak

dm-player
5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru PenyampaiannyaIlustrasi perempuan berteriak (Pexels/Andrea Piacquadio)

Orangtua memiliki karakteristik yang berbeda dalam menyampaikan pesannya. Ada yang bersikap lembut, namun ada pula yang cenderung berteriak.

Tentu saja cara yang dilakukan orangtua dalam berteriak pada anak-anaknya adalah hal yang keliru, namun sebetulnya ini merupakan cara mereka dalam menunjukan kasih sayang. Orangtua harus lebih sering melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri agar tidak keliru lagi dalam mendidik anak-anaknya. 

4. Menarik anak dari sosialnya

5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru PenyampaiannyaIlustrasi pertemanan anak kecil (Pexels/cottonbro)

Anak-anak berada pada usia yang gemar berteman atau bersosialiasi di lingkungannya. Sudah tentu hal ini akan membuat anak sering bertemu dengan orang-orang lain yang memiliki beragam karakter berbeda.

Kesalahan yang cukup umum dilakukan orangtua adalah ketika justru menarik anak-anaknya dari sosial. Mereka ingin melindungi anak-anaknya dari pengaruh buruk, namun justru membatasi ruang gerak anak untuk bersosialiasi.

5. Memaksa anak untuk melakukan sesuatu

5 Bentuk Kasih Sayang Orangtua yang Terkadang Keliru PenyampaiannyaIlustrasi memaksa anak (Pexels/August de Richelieu)

Anak-anak juga selayaknya orang dewasa yang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu. Mereka tidak akan nyaman bila dikontrol geraknya atau bahkan dipaksa untuk melakukan sesuatu.

Orangtua tentunya memiliki keinginan terbaik bagi anak-anaknya, namun justru keliru dalam memahami konsep tersebut. Hal ini membuat banya orangtua memaksa anak-anaknya untuk melakukan sesuatu yang bahkan tidak disukai anak.

Meskipun mungkin orangtua memiliki maksud baik dan kasih sayang dalam setiap tindakannya, namun orangtua juga harus belajar agar tidak sampai keliru dalam menyampaikannya. Jangan memaksa anak, ya!

Baca Juga: 5 Manfaat jika Bisa Berdamai dengan Kondisi Keluarga yang Gak Harmonis

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya