5 Kesalahan Orangtua yang Dapat Menurunkan Motivasi Belajar Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua tentu berharap anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dalam hal akademik. Meski semua hal tersebut membutuhkan prosesnya tersendiri, sehingga anak dapat maksimal dalam meraih segala cita-citanya.
Tentunya tidak dapat dimungkiri bahwa orangtua memiliki peran yang sangat krusial dalam hal ini. Sayangnya, orangtua justru bisa menurunkan motivasi belajar anak melalui beberapa kesalahan yang berikut ini.
1. Hanya berfokus pada ranking
Kesalahan pertama adalah ketika orangtua hanya berfokus pada peringkat semata. Hal ini seolah sudah menjadi kebiasaan yang sulit terputus, sebab terus saja terulang di setiap generasinya.
Padahal ada banyak faktor yang memengaruhi naik turunnya peringkat atau pun nilai. Terpenting adalah orangtua tetap memberi apresiasi, serta membantu anak untuk memperoleh pencapaian akademik yang lebih baik.
2. Tidak mendukung minat dan bakatnya
Setiap anak biasanya memiliki minat dan bakat tersendiri mengenai sesuatu. Walau pun sering kali minat dan bakat tersebut tak sejalan dengan kebutuhan akademiknya.
Hanya saja banyak orangtua yang kerap menganggap hal seperti ini sebelah mata, hingga rasanya sulit sekali untuk mendukung anak. Dampaknya anak akan merasa tak diperhatikan dan tidak dapat mengeluarkan kemampuannya dengan maksimal.
Baca Juga: 5 Kesalahan Orangtua saat Merespon Perkelahian Anak dengan Temannya
3. Enggan menemani anak belajar
Editor’s picks
Berapa pun usia anak, peran orangtua tetap penting untuk proses belajarnya. Orangtua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anaknya telah belajar dengan baik.
Tentu saja tidak dapat diperoleh apabila orangtua justru acuh pada anak. Salah satu cara dalam mengawasinya adalah dengan menemani anak saat belajar. Bukan hanya akan merasa ditemani, namun anak akan merasa didukung dan dibimbing.
4. Terlalu menuntut anak secara berlebihan dalam hal akademik
Dapat dipahami jika orangtua ingin anak-anaknya selalu berhasil dan berprestasi. Namun, salah apabila cara tersebut diperoleh dengan menuntut anak secara berlebihan.
Anak yang dituntut berlebihan dalam hal akademik akan mudah mengalami stres. Alih-alih memberikan prestasi yang maksimal, anak-anak justru akan merasa tertekan, mudah stres, hingga tak dihargai usahanya.
5. Membanding-bandingkan prestasi anak
Tidak ada orang yang ingin dibanding-bandingi, termasuk pula anak. Sayangnya orangtua terkadang acuh dalam hal ini dan tetap saja membanding-bandingkan prestasi anak.
Padahal setiap anak memiliki kemampuan dan jalur prestasi yang berbeda-beda. Dari pada sibuk membandingkan anak, lebih baik orangtua fokus untuk meningkatkan prestasi anak dengan caranya sendiri.
Memang tak mudah untuk menjadi orangtua, sehingga orangtua juga perlu untuk terus belajar. Kesalahan sederhana yang dilakukan justru bisa berdampak besar dalam memengaruhi prestasi belajar anak. Dukung setiap prestasi akademik anak, ya!
Baca Juga: 5 Tips Memulai Homeschooling untuk Anak, Orangtua Harus Tahu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.