5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibu

Suami dan keluarga harus siaga dalam menjaga ibu baru

Hampir semua orang mungkin pernah mendengar sindrom baby blues, sebab istilahnya cukup populer di kalangan banyak orang. Sindrom ini secara umum sangat mudah ditemui pada para ibu yang baru melahirkan dan biasanya dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Secara umum sindrom baby blues berarti gangguan mood atau perasaan pasca persalinan yang membuat sang ibu baru sulit untuk mengontrol hal tersebut. Kondisi ini tidak bisa disepelekan, sebab akan menyebabkan kemungkinan dari sang ibu untuk melakukan hal-hal berbahaya entah pada dirinya, sang bayi, atau suami dan orang-orang di sekitarnya. Beberapa penyebab berikut ini sering disebut sebagai alasan dari mengapa banyak ibu yang mengalami sindrom baby blues.

1. Perubahan hormon secara alami

5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibuilustrasi orangtua marah (unsplash.com/@julienlphoto)

Hal pertama yang menjadi penyebabnya adalah perubahan hormon yang terjadi secara alami pada para ibu yang baru bersalin. Seorang perempuan biasanya sering sekali mengalami perubahan hormon, entah selama menstruasi, kehamilan, hingga pasca persalinan.

Perubahan hormon secara drastis ini akan secara otomatis membuat perubahan tersendiri terhadap fungsi otak yang dimiliki. Hal ini membuat sifat dan emosi pun terasa berubah dan sulit untuk dikontrol sendiri.

2. Kelelahan berlebih pada ibu

5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibuilustrasi bayi di penerbangan (healthline.com)

Perlu dipahami bahwa dalam mengemban tugas menjadi seorang ibu baru jelas tidak mudah, apalagi jika ini merupakan pengalaman pertama. Banyak ibu yang kemudian merasa kelelahan berat dan hal ini membuat mereka terkejut sebab tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Kelelahan secara fisik dan emosional ini dapat terakumulasi sehingga menyebabkan ledakan emosi berlebihan. Itulah mengapa para suami juga harus sigap membantu dan berbagi tugas dengan istri dalam menjaga anak. Dengan demikian, maka risiko kelelahan berlebih dapat diminimalisir.

Baca Juga: 5 Peran Suami saat Istri Mengalami Baby Blues, Wajib Mendampingi

3. Kondisi psikologis ibu yang tidak stabil

dm-player
5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibuilustrasi berat badan (pexels.com/@SHVETS_production)

Kondisi psikologis ibu hamil nyatanya tidaklah semudah yang dibayangkan. Beban dan tanggung jawab baru yang ditanggung jelas membuat kondisi psikologisnya seakan tidak mampu stabil dan cenderung mudah berubah-ubah.

Sebut saja dengan rasa tidak percaya diri yang dirasakan ibu baru dan tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan anak dengan baik. Jika tidak dapat mengatasinya sendirian, jelas saja hal ini akan sangat memberikan beban tersendiri. Jika kondisi psikologis ini sudah berjalan buruk, maka segeralah mencari bantuan psikolog dalam mengatasinya.

4. Peran suami dan keluarga yang membebani istri

5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibuilustrasi pasangan (unsplash.com/@priscilladupreez)

Suami ternyata menjadi faktor eksternal yang dapat menyebabkan sindrom baby blues pada para ibu yang baru melahirkan. Tidak mudah untuk memastikan kondisi hati ibu, apalagi jika memiliki suami yang bahkan sulit untuk bertanggung jawab. Dari kebutuhan materi hingga dukungan moril sangat dibutuhkan istri, namun sayangnya tak semua suami dapat memberikannya.

Tidak hanya dari sisi suami, melainkan juga keluarga dapat menjadi penyebab tersendiri. Tekanan yang diberikan keluarga selama pasca melahirkan membuat para ibu baru menjadi stres. Akumulasi hal ini membuat ibu muda sangat mudah berisiko mengalami baby blues.

5. Faktor kesehatan bayi

5 Penyebab Sindrom Baby Blues yang Rentan Mengenai Para Ibuilustrasi bayi kecil (pexels.com/@kelvin_octa)

Ada faktor eksternal lainnya yang memengaruhi sang ibu bisa terkena sindrom baby blues, yaitu kesehatan bayi. Tidak semua bayi dapat lahir dengan sehat dan sesuai dengan harapan, sebab ada pula yang harus langsung memerlukan perawatan medis setelah dilahirkan.

Selain itu, ada pula bayi-bayi yang lahir dengan kondisi fisik tertentu. Hal ini secara otomatis akan menyebabkan rasa gundah pada ibu dan berpotensi menjadi sindrom baby blues. Pentingnya peran suami dan keluarga untuk berada di sisi sang ibu selama saat-saat seperti ini.

Jelas saja tidak mudah dalam menghadapi sindrom baby blues, sehingga para ibu muda sangat mengharapkan dukungan suami dan keluarga dalam menghadapinya. Jangan mudah menyalahkan para ibu muda dan justru temanilah mereka dalam melewati momen pasca persalinannya. Tidak dengan menambah bebannya, ya!

Baca Juga: Tak Hanya Ibu Baru, 5 Tanda Baby Blues Ini Juga Dirasakan Ayah

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya