5 Tips Mencegah Anak Mengalami Cedera saat di Rumah, Harus Hati-hati!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usia yang masih kecil, biasanya anak mengalami fase yang sedang aktif-aktifnya. Sering kali anak akan menggunakan segala kekuatan motoriknya untuk bermain, berlarian, dan menghabiskan banyak waktu dengan bergerak ke sana ke mari.
Tak heran bila kemudian hal seperti ini bisa menimbulkan risiko tersendiri pada anak, salah satunya adalah cedera. Jika tak hati-hati, maka bisa saja anak akan mengalami hal-hal berbahaya yang ada di rumah, entah terbentur, terjatuh, terjungkal, dan banyak lagi. Tentu saja hal ini sangat berisiko untuk keselamatan anak. Untuk mencegah agar anak tak cedera selama berada di rumah, maka beberapa tips penting yang berikut ini bisa dicoba.
1. Tempelkan pengaman pada ujung meja
Salah satu risiko yang umum terjadi pada anak adalah terbentuk kepalanya ketika bermain. Namun, tentu risiko itu akan semakin berbahaya jika yang menjadi lokasi benturannya adalah ujung meja.
Jelas saja hal ini bisa menimbulkan luka dan membuat anak merasa kesakitan pada kepalanya. Untuk membuat ujung meja menjadi jauh lebih aman, maka tempelkan pengaman. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir rasa sakit jika sewaktu-waktu tak sengaja terbentur oleh anak.
2. Awasi anak selama bermain
Banyak orangtua yang berpikir bahwa rumah ada lokasi yang paling aman untuk anak, sehingga mudah mengabaikan anak begitu saja. Padahal entah rumah atau di luar, mengawasi anak tetap menjadi tanggung jawab yang utama.
Jika kamu justru lalai dalam mengawasi anak selama bermain, maka bukan tak mungkin akan mengalami cedera saat bermain. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi anak, meski pun hanya berada di rumah saja.
Baca Juga: 8 Dampak Perang pada Anak-anak, Mentalnya Terguncang!
3. Menghindari anak dari barang-barang yang berisiko
Editor’s picks
Kadang kala banyak orangtua yang kelupaan dalam meletakan barang-barangnya dengan baik. Itu lah mengapa anak-anak harus dijauhkan dari barang-barang yang berisko bagi keselamatannya.
Barang-barang seperti gunting, pisau, beling, obat-obatan, dan lain-lain tentu perlu dijauhkan dari jangkauan anak. Bisa saja anak belum memahami benda-benda tersebut sehingga dijadikan alat main, padahal bisa sangat berbahaya bagi keselamatannya.
4. Menggunakan karpet agar tak melukai kaki anak
Salah satu cedera yang paling sering dialami anak adalah terjatuh. Hal ini cukup umum terjadi bila anak tak mau berhenti untuk terus berlari ke sana ke sini.
Untuk membantu mengantisipasi luka atau cedera pada kaki anak, maka letakan karpet di atas tempat pijakan anak. Hal ini jauh lebih aman sebab jika anak terjatuh, maka tak akan membuatnya sampai mengalami cedera.
5. Menjelaskan secara perlahan tentang cara bermain
Terlepas dari apapun risiko cedera yang mungkin bisa dialami anak, semua itu akan lebih mudah dicegah bila anak bisa memahaminya terlebih dahulu. Tentu saja itu menjadi tugas orangtua dalam menjelaskan secara perlahan tentang tata cara yang aman dalam bermain.
Jika kamu justru terlalu membiarkan anak, maka anak pun tak akan memahami bagaimana cara bermain dengan aman. Padahal, anak dapat menerapkan hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan mana yang tidak.
Memahami secara umum tentang pencegahaan cedera pada anak tentu akan membuat keamanannya jauh lebih terjamin. Orangtua juga perlu menanamkan pengetahuannya pada anak agar mereka dapat menjaga dirinya selama bermain. Ingat baik-baik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.