5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!

Ajarkan anak cara untuk memproteksi dirinya sendiri

Kasus penculikan menjadi salah satu hal yang marak terjadi di masyarakat. Sering kali kasus seperti ini terus memiliki modus baru, sehingga sulit untuk dicegah oleh orang-orang.

Tentu saja sudah menjadi kewajiban dan tugas utama dari orangtua untuk menjaga anak-anaknya dari risiko penculikan yang ada. Untuk menjaga hal tersebut, maka orangtua dapat melakukan beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Memberi tahu anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang benar-benar asing

5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!ilustrasi mengajarkan anak (pexels.com/@Barbara-Olsen)

Anak-anak perlu mengetahui dengan siapa mereka berinteraksi, sehingga dapat menentukan sikapnya. Orangtua juga perlu mewanti-wanti anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang benar-benar asing.

Jika ada orang asing yang mengajak anak berkenalan atau berinteraksi, maka ajarkan mereka untuk berpindah tempat atau mencari orang yang dikenalnya. Cara ini bisa membantu anak dalam menghindari orang-orang yang berbahaya untuk dirinya sendiri.

2. Tidak membiarkan anak berpergian sendiri tanpa pengawasan orangtua

5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!ilustrasi saling berpegangan (pexels.com/@Vidal-Balielo-Jr.)

Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya selalu berada di bawah pengawasan mereka. Jangan membiarkan anak bepergian sendiri, sebab hal ini sangat berisiko pada keselamatannya.

Jika orangtua tidak bisa menemani anak-anaknya, maka sebaiknya minta lah bantuan keluarga atau pengasuh untuk menggantikanmu. Cara tersebut dapat memastikan bahwa anak-anakmu selama kondisi yang aman.

Baca Juga: 5 Kegiatan Ini Pas Dilakukan di Akhir Pekan Bersama Keluarga

3. Meminta anak untuk selalu bersikap skeptis pada ucapan atau ajakan orang asing

dm-player
5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!ilustrasi sikap skeptis (pexels.com/@Vlada-Karpovich)

Satu hal yang membuat anak mudah menjadi korban penculikan adalah karena terlalu percaya pada ucapan orang lain. Untuk itu maka tidak heran bila orangtua harus mampu menanamkan rasa skeptis di diri anak pada orang asing.

Dengan memiliki sikap yang skeptis, maka anak tidak akan mudah mempercayai ucapan dan ajakan orang lain. Hal ini bisa membantu melindungi anak dari risiko penculikan yang mungkin terjadi.

4. Menjelaskan bahaya penculikan pada anak

5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Bahaya penculikan kadang kala belum mampu dipahami oleh anak-anak dengan baik. Sebagian dari mereka cenderung tidak paham apa itu penculikan dan apa yang akan mungkin terjadi dari hal kriminal tersebut.

Orangtua harus mengambil sikap dalam menjelaskan pada anak mengenai bahaya penculikan. Selain itu, ajarkan pula sikap seperti apa yang sebaiknya anak lakukan untuk menjaga diri mereka dari kemungkinan penculikan.

5. Memafaatkan teknologi untuk menjaga anak seperti penggunaan gelang GPS

5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!ilustrasi melacak GPS (pexels.com/@Ingo-Joseph)

Di era yang sudah modern seperti ini, sangat mudah untuk memanfaatkan fasilitas teknologi dengan baik. Salah satunya adalah dengan menggunakan gelang GPS yang bisa dipakai oleh anak.

Gelang tersebut akan mampu melacak lokasi anak sehingga dapat terus dipantau, khususnya oleh orangtua yang bekerja. Meski demikian, namun tetap saja sebaiknya anak memiliki pengasuhnya tersendiri agar tetap diawasi dengan baik.

Menghindari risiko penculikan secara cermat, tentu akan membantu melindungi keselamatan anak dengan baik. Jangan menyepelekan urusan penculikan, ya!

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Anak-anak Nonton Sinetron Tanpa Orangtua

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya