Buat Anak Perantauan, Ini 10 Ucapan Orang Tua yang Bikin Kangen Berat!
saltandlight.sg
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tinggal jauh dari orang terkasih menjadi tantangan bagi setiap anak rantau untuk tetap bertahan menahan rindu demi sebuah angan yang ingin dicapai. Terkadang karena terlalu sibuk sudah tidak punya waktu lagi untuk sekedar berbincang hangat dengan orang tua. Rasa sayang anak dan orang tua tidak pernah pudar apalagi membayangkan wajah anaknya di perantauan yang tanpa lelah mengejar asa. Mata yang sembari berkaca-kaca hanya karena mendengan suara orang tua melalui panggilan via telfon. Sembari ngobrol, gak jarang kata-kata ini menjadi pengingat buatmu yang rindu akan orang tua di kampung halaman.
1. Nak, kamu kapan ada waktu buat pulang?
reductress.comPulang ke kampung halaman bukan menjadi hal yang mudah, apalagi di saat-saat baru pertama kali masuk dunia kerja yang harus menunggu kerja setahun baru mendapatkan cuti. Beruntung bagi mreka yang masih berada di kota yang sama dengan orang tua.
Kalau sudah beda pulau, minimal harus seminggu dulu berada di rumah itupun sudah ikut dengan waktu di perjalanan. Penting untuk memprioritaskan waktu untuk pulang ke rumah orang tua. Selagi masih belum berkeluarga dan masih punya orang tua, pikirkanlah waktu untuk pulang mengunjungi orang tua.
2. Udah sarapan belum? Jangan lupa makan siang ya. Jangan kerja mulu!
noisyplanet.nidcd.nih.govPerhatiannya dari hal kita kecil sampai dewasa tidak pernah berubah. Orang tua selalu tahu bagaimana kebiasaan anak mereka ketika masih tinggal bersama. Ada yang minum pun harus diingatkan, ada yang susah kalau pagi dibangunkan harus dihubungi dulu dan masih banyak lagi. Perhatian kecil dari orang tua akan membuat kita semakin bersemangat dan seperti mendapatkan energi baru untuk melangkah dalam hidup.
3. Selamat ulang tahun sayang. Sukses dan bahagia selalu ya. Kami mengasihimu
pinterest.com/charleshaitkinHari lahirmu menjadi hari yang sangat spesial untukmu apalagi buat orang tuamu. Jarak yang jauh tidak menjadi alasan bagi orang tuamu untuk lupa hari bahagiamu. Kelahiran anak adalah anugrah terbesar bagi setiap orang tua.
Sekalipun lupa untuk sekedar mengucapkan ulang tahun, percayalah kasih orang tua tidak hanya sekedar di ucapan. Terkadang memang usia yang sudah lanjut tidak bisa disalahkan untuk menghadirkan faktor lupa. Memilikimu adalah segalanya baginya. Pahamilah.
4. Apapun yang kamu lakukan, kami akan mendukungmu!
studentfutures.orgSetiap proses yang kita alami dalam berbagai persoalan kehidupan pasti ada rintangan yang tidak bisa dihindari. Semua solusi yang terbaik pun dicari mulai dari saran teman sampai yang paling dahsyat diskusi kepada kedua orang tua.
Sebagai orang yang berpengalaman dan paling dekat, tentu saja sangat pantas mendengarkan arahan orang tua. Secara tidak sadar dukungan orang tua melalui kata-kata hebatnya semakin memberi kekuatan kepada kita dalam menghadapi masalah.
Baca Juga: Hubungan Cinta Tanpa Restu Orangtua? Ini 5 Resikonya
5. Kapan mau bawa temennya ke rumah? Kamu mau hidup sendiri apa gimana nak?
elitedaily.comBukan rahasia lagi kalau orang tua risih serisih risihnya kalau melihat anaknya yang dianggap sudah cukup umur namun belum kunjung dikarunai pasangan hidup. Sering kali ini juga yang menyebabkan perdebatan sepele yang bisa terjadi antara orang tua dan anak. Anak yang terus diingatkan tentang pasangan pun terkadang sampai bosan mendengarnya. Kamu termasuk gak?
Editor’s picks
6. Rumah sepi banget deh tanpa kalian. Jadinya ayah banyak kegiatan di luar biar gak berasa sepinya
independa.comKalimat ini yang membuat anak rantau kadang-kadang merasa bersalah sendiri hidup jauh dari orang tua. Namun bagaimanapun kehidupan itu penuh dengan pilihan dan akan terus berlanjut. Kita tahu apa tujuan kita merantau dan bukan sekedar merantau. Bukannya tidak sayang orang tua, tapi anak rantau juga sedang berjuang untuk menata kehidupannya menjadi lebih baik.
7. Sehat ma? Iya sehat, cuma lagi demam dikit aja. Paling bentar lagi juga sembuh
massagemag.comAnak mana yangan tidak khawatir jika mendengarkan orang tuanya dalam keadaan tidak sehat. Berharap kita saja yang merasakan sakitnya. Seiring bertambahnya usia orang tua, semakin sering juga penyakit datang menghampiri.
Menjalin komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengetahui kondisi orang tua kita setiap saat. Jarak yang jauh menjadikan doa menjadi penghubung yang paling dekat untuk meminta Sang Pencipta senantiasa memelihara orang yang kita kasihi.
8. Mau dibeliin apa ma, baru gajian nih. Gak usah beli apa-apa disimpan aja
clipartvector.designSelain rasa syukur dan bangga sudah mempunyai penghasilan yang minimal bisa mencukupi kebutuhan sendiri, ada saat-saat dimana kita juga ingin memberikan hadiah kepada orang tua. Ketika ditanya mereka menginginkan hadiah apa, seringkali malah disuruh untuk menyimpan apa yang kita punya sebagai tabungan.
Bahkan karena tidak mau menerima, sang anak harus inisiatif membeli apa yang menurutnya membahagiakan orang tuanya. Orang tua memang selalu juara untuk mementingkan anaknya terlebih dahulu.
9. Kita lagi masakin makanan kesukaan kamu loh. Makanya pulang nak, biar makan bareng
parenttoolkit.comKetika msaih tinggal bersama orang tua, masa yang paling dirindukan sewaktu kumpul bersama di meja makan. Terkadang dalam suasana yang bahagia, kadang dalam suasana hening, dan banyak suasana lainnya.
Orang tua mana yang tidak hafal makanan favorit anaknya. Apalagi kalau sedang memasak masakan kesukaan anaknya, pasti membuatnya semakin rindu menikmati suasana makan bersama di rumah.
10. Kan udah mama bilang, jangan begini, jangan begitu! Intinya mau ingetin omongannya yang gak kita dengerin
ankephotography.comSebagai anak, ada saja hasrat dan naluri untuk menentang perkataan orang tua. Minimal pengen mencoba apa arti di balik larangan tersebut. Tapi setelah menyesal karena tidak menghiraukan larangan orang tua, muncullah kalimat ini yang selalu menjadi tamparan keras buat sang anak.
Orang tua tidak pernah bosan mengingatkan anaknya untuk apapun yang menurutnya penting disampaikan demi kebaikan anak. Tinggal kita sebagai anak memilih untuk mendengar atau mengabaikannya!
Baca Juga: 5 Alasan Wajar Orangtua Jadi Posesif Jelang Pernikahanmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
