5 Hal yang Dipengaruhi oleh Keterikatan dengan Orangtua Saat Dewasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengar tentang Teori Keterikatan (Attachment Theory) sebelumnya? Teori ini dibuat oleh John Bowlby (1958) berdasarkan pengalamannya saat jadi psikiater anak di London.
Ada 4 jenis Teori Keterikatan. Di antaranya adalah secure, anxious, avoidant-dismissive, dan avoidant-fearful. Teori ini menjelaskan kalau hubungan orangtua dan anak sejak kecil itu, ternyata memengaruhi pengembangan hidup anak yang berhubungan dengan dimensi sosial, emosional, dan kognitifnya. Bahkan sampai saat dia dewasa, lho!
Berikut ini IDN Times rangkum 5 hal yang dipengaruhi oleh keterikatan dengan orangtua saat dewasa. Apa saja?
1. Hubungan asmara
Kita merefleksikan pengalaman yang didapat dari kecil, saat memerhatikan orangtua. Cara mereka mengekspresikan perasaan dan berkomunikasi, akan jadi pembelajaran bagi kita.
Selain itu, cara kita mendapatkan kasih sayang dari orangtua pun, punya peranan. Hal ini bisa jadi dasar dari cara kita memperlakukan pasangan dan bagaimana ekspektasi kita tentangnya.
2. Cara berteman
Selain hubungan asmara, Teori Keterikatan ternyata memengaruhi cara kita bersosialisasi dalam hubungan pertemanan. Contohnya, orang-orang tipe secure biasanya jadi lebih friendly dan bisa bersikap terbuka dengan orang lain.
Kebalikannya, tipe anxious-avoidant akan lebih senang menghabiskan waktu dengan diri sendiri.
Baca Juga: Hindari Jadi Orangtua yang Toxic dengan Tidak Mengatakan 6 Kalimat Ini
3. Cara mengasuh anak
Editor’s picks
Seperti yang sudah disinggung pada poin pertama, cara orangtua mengekspresikan perasaannya di rumah, juga akan memengaruhi kita. Hal ini gak melulu baik, sih! Kadang, ada beberapa hal yang menjadi pengalaman buruk bagi kita dan gak mau kita tiru.
Supaya gak mengulangi kesalahan yang sama, sangat penting untuk mengerti apa kebutuhan anak dan bersikap terbuka untuk bisa membuat anak merasa nyaman dan akrab.
4. Kepercayaan diri
Kebanyakan orang yang berada dalam tipe secure attachment style, cenderung punya kepercayaan diri yang tinggi dan optimistik.
Sedangkan, orang dengan tipe anxious-resistant, biasanya akan punya self-esteem yang rendah. Ia lebih sensitif terhadap penolakan oleh orang lain.
5. Sudut pandang kita tentang orang lain
Cara kita mengatasi masalah dan apa yang kita harapkan dari perlakuan orang lain adalah salah satu aspek yang dipengaruhi. Karena cara orangtua kita mencurahkan kasih sayang, secara gak langsung mengajarkan, bagaimana kita pantas untuk diperlakukan.
Selain itu, juga apa yang seharusnya kita harapkan dari orang lain. Oleh karena itu, kita banyak menyinggung bahasan tentang cinta dan hubungan.
Yang penting untuk kita ketahui, Teori Keterikatan ini turut memengaruhi sikap kita. Apakah kita bisa lebih terbuka dengan ide orang lain dan merasa aman dengan keberadaan orang lain.
Itulah hal yang dipengaruhi oleh keterikatan dengan orangtua saat dewasa. Menarik banget, ya? Ternyata, masa kecil kita juga memengaruhi cara kita bersosialisasi sampai dewasa!
Baca Juga: 10 Cara Mengajari Anak Table Manner, Penting untuk Masa Depan Lho!