5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!

Belajar IPA sekaligus menambah rasa percaya dirinya 

Masa kanak-kanak selain bermain juga adalah masa di mana anak belajar banyak hal. Tidak harus selalu di bangku sekolah, mereka bisa banyak belajar dan mendapat ilmu dari kegiatan yang dilakukan di rumah.

Salah satu kegiatan yang bisa dikenalkan kepada anak sejak kecil adalah bertanam atau berkebun. Kegiatan yang populer selama masa pandemi ini bukan cuma menyenangkan, tetapi juga punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Berikut lima keuntungan mengajarkan berkebun pada anak.

1. Mengajarkan tanggung jawab

5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!ilustrasi anak merawat tanaman (pexels.com/Alex Green)

Ketika memulai menanam benih tanaman, anak bertanggung jawab atas kehidupan tanaman tersebut. Bertanggung jawab artinya anak sadar akan kewajibannya merawat tanaman itu agar bisa tumbuh dengan baik.

Ingatkan anak untuk menyirami tanaman setiap harinya dan meletakkannya di bawah sinar matahari. Ajari mereka bahwa tanaman membutuhkan perawatan yang baik dan rutin agar bisa tumbuh dengan sempurna dan menghasilkan bunga atau buah.

2. Belajar perkembangan tumbuhan

5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!ilustrasi perkembangan tanaman (unsplash.com/Andrea Sánchez)

Salah satu yang dipelajari anak dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah adalah tentang perkembangan tumbuhan, kan? Cara terbaik untuk belajar adalah dengan praktik langsung tentunya.

Daripada anak hanya melihat gambar perkembangan tumbuhan di buku, pasti lebih menyenangkan melihat langsung tanamannya bertumbuh. Anak akan belajar bahwa benih yang dirawat dengan baik akan bertunas, kemudian muncul daun, lalu semakin tinggi, sampai akhirnya berbunga dan berbuah. Pengalaman dengan praktik langsung ini dijamin akan membuatnya paham sepenuhnya tentang perkembangan tumbuhan.

Baca Juga: 5 Manfaat Penting dari Belajar Sembari Bermain bagi Anak-anak

3. Menghargai makhluk Tuhan

5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!ilustrasi anak memegang bunga (unsplash.com/Paula Corberan)
dm-player

Dalam proses menanam, anak akan menyadari lebih dalam bahwa tumbuhan adalah sama seperti makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan. Tumbuhan pun perlu diperlakukan dengan kasih sayang dan dihargai keberadaannya.

Sama halnya dengan hewan yang perlu diberi makan, tumbuhan juga perlu diberi air dan pupuk. Hewan senang dielus dan disayang, tumbuhan pun demikian. Ajari anak untuk tidak menyakiti tumbuhan dengan memotong batangnya atau mencabut bunganya. Keberadaannya juga harus dihargai karena tumbuhan punya banyak manfaat untuk lingkungan.

4. Menghargai makanan

5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!ilustrasi anak panen hasil berkebun (pexels.com/Kindel Media)

Anak sering diajari untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Terkadang, jika ada nasi yang tersisa, orangtua biasanya mengingatkan kalau petani sudah susah payah menanam padinya dan akan sedih kalau tahu nasi dari padi itu akan dibuang.

Nah, kalau anak belajar menanam bahan makanan sendiri, dia akan merasakan kesedihan yang sama kalau makanan dari hasil menanamnya berakhir di tempat sampah. Sebab anak sudah merasakan susahnya merawat dan menumbuhkan tanaman itu, seharusnya dia akan lebih menghargai makanan.

5. Meningkatkan rasa percaya diri

5 Alasan Mengapa Anak Harus Diajari Berkebun, Banyak Manfaatnya!ilustrasi anak berkebun (freepik.com/prostooleh)

Apa hubungannya berkebun dengan percaya diri? Bertanam sama halnya seperti kegiatan lainnya kok. Ketika mereka bermain puzzle dan berhasil menyelesaikannya, anak akan merasa bangga dengan dirinya, kan? Apalagi orangtua juga mendukung dan memuji keberhasilannya.

Demikian juga bertanam. Setelah proses merawat yang butuh waktu berminggu-minggu, lalu menjaganya dari gangguan hewan lain seperti tikus atau kucing, kemudian bersabar menunggu sampai waktu panen. Ini akan menumbuhkan rasa puas dalam diri anak ketika dia akhirnya berhasil menuai apa yang dia tanam. Rasa bangga bahwa dia telah berhasil melewati prosesnya akan membuatnya semakin percaya diri.

Jika ingin mengajarkan anak bertanam, pilihlah tanaman yang waktu panennya tidak terlalu lama. Untuk anak yang lebih muda, bisa dimulai dari tanaman yang sudah hampir berbunga atau berbuah.

Anak di bawah 5 tahun bisa mulai dari menyiram tanaman dulu sambil diedukasi bahwa tanaman pun perlu dirawat dengan kasih sayang. Selamat berkebun!

Baca Juga: 5 Aplikasi Game Edukatif Android yang Cocok untuk Anak-anak

Umara Sri Photo Verified Writer Umara Sri

senang desain, suka foto, hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya