5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikan

Mari bantu ibu pasca bersalin pulih lebih cepat!

Pasca lahiran bagi seorang ibu momen berharga sekaligus membahagiakan. Setelah melewati masa-masa menegangkan saat melahirkan bayi, pasca lahiran menjadi waktu yang disarankan oleh medis untuk melakukan pemulihan secara total. Hal itu disebabkan banyak perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologi setelah ibu melahirkan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi saat hamil.

Setelah melahirkan, keadaan fisik lebih lemah dari sebelumnya. Itu merupakan efek dari kelelahan mengeluarkan bayi dari rahim. Belum lagi perineum yang mengalami luka robek. Rasa sakitnya tak bisa diabaikan dan butuh pemulihan berminggu-minggu.

Tidak hanya itu, tugas mengasuh bayi pun sudah menanti. Mulai dari begadang tengah malam, mengganti popok, menahan sakit saat bayi masih belajar menyusu dan mengatasi rewel yang biasanya sulit dideteksi penyebabnya. Bukan hanya fisik, psikologi seorang ibu pun butuh dikuatkan saat berada di fase ini. 

Itu sebabnya, para ibu butuh banyak dukungan di masa-masa ini. Berikut lima sikap empatik yang bisa diberikan pasangan dan orang sekitar untuk ibu pasca lahiran.

1. Diberi kesempatan untuk tidur kapanpun walau sebentar

5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikanilustrasi perempuan tidur karena kelelahan (pexels.com/Ron Lach)

Tidur dan istirahat penuh adalah hal yang sangat dibutuhkan ibu yang baru selesai melahirkan. Hindari anggapan ibu yang sering tidur atau istirahat itu bersikap manja. Sebab, aktivitas tidur sangat baik untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis yang sempat kacau sebelumnya.

Maka, berikanlah kesempatan kepada para ibu pasca lahiran untuk melakukannya tanpa batasan waktu. Para ibu akan dengan sendirinya terbangun jika bayi membutuhkannya. Agar tidak terlalu merepotkan orang di rumah, disarankan bagi para ibu untuk tidur sebentar-sebentar tapi sering. 

2. Tidak ada pantangan makan apapun selagi kondisi ibu normal

5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikanilustrasi ibu menegur anaknya saat makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada segelintir masyarakat yang masih mempercayai mitos. Salah satunya adalah pantangan makan setelah melahirkan. Mulai dari larangan makan kuliner yang mengandung lemak, berminyak, telur, ikan, santan hingga daging. 

Padahal dari sudut pandang medis, ibu pasca lahiran boleh memakan apapun selagi kondisi ibu normal alias baik-baik saja. Ibu pasca lahiran justru sangat membutuhkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang mulai dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan fisik ibu dan melancarkan ASI yang diperlukan bayi. 

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Body Shaming Pasca Melahirkan, Jangan Insecure, Moms!

dm-player

3. Memberi perhatian lebih kepada bayi sekaligus ibunya

5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikanilustrasi keluarga yang perhatian pada bayi dan ibunya (pexels.com/Мария)

Tidak hanya bayi yang membutuhkan perhatian dari orang sekitar. Ibu pasca lahiran pun memerlukan bantuan, dukungan dan pertolongan. Ketika bayi lahir, tidak hanya bayi tersebut yang perlu disambut dengan penuh suka cita. Ibunya pun harus disokong dengan kalimat-kalimat positif seperti ucapan selamat dan terima kasih.  

Psikologi seorang ibu yang mengalami pasca persalinan tergolong tidak stabil. Maka, seorang ibu pun butuh dikuatkan saat bayinya mendapatkan taburan perhatian. Siapkanlah makanan dan minuman bergizi serta gantikanlah beberapa pekerjaannya di rumah untuk sementara waktu. 

4. Membimbing sang ibu dalam merawat bayi dengan sabar tanpa menyudutkan

5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikanilustrasi bayi berjemur (pexels.com/Vatsal Bhatt)

Perempuan yang baru pertama kali melahirkan tentu punya pengalaman sedikit dalam merawat bayi. Maka, tugas orang di sekitar memberikan bimbingan dengan sabar. Bimbingan tak harus bersifat menggurui hingga menyudutkan sang ibu. Sebab, sikap menyudutkan hanya akan melukai dan membuat situasi tidak nyaman. 

Seorang ibu yang baru melahirkan tentu tidak bisa mengurus dan merawat bayi dengan gesit. Sebab, dia mengalami kendala berupa fisik dan psikis yang belum terlalu pulih. Maka, maklumi dan terus berikan bantuan hingga dia sehat dan bugar kembali. 

5. Sigap memberikan bantuan kapanpun tanpa gerutuan

5 Sikap Empatik yang Dibutuhkan Ibu Pasca Lahiran, Bukan Kritikanilustrasi ayah mengasuh anak (pexels.com/Pixabay)

Merawat ibu pasca melahirkan itu memang tidak mudah dan terbilang melelahkan. Sebab, merawat ibu sudah pasti satu paket dengan sang bayi. Artinya, merasa kelelahan tak hanya dialami oleh ibu pasca bersalin tapi juga orang-orang di sekitarnya, terutama pasangan. 

Meski demikian, selagi sehat, bugar dan tidak sedang sakit berat, orang-orang di rumah masih punya keleluasaan yang tidak dimiliki oleh ibu pasca bersalin. Maka, inilah saat yang tepat untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada ibu yang baru melahirkan. Ingatlah bahwa bantuan dan dukungan itu hanya dibutuhkan sementara, bukan selamanya. 

Sikap empatik yang diberikan oleh orang-orang sekitar akan membantu pemulihan ibu melahirkan lebih cepat. Terus berikan sokongan dan bantuan hingga ibu kembali bugar. 

Baca Juga: 5 Hal yang Kerap Dirasakan Ibu yang Baru Melahirkan, Lebih Emosional!

Uswatun Niswi Photo Verified Writer Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya