6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Games

Selain itu, ia enggan menyamakan anaknya dengan lainnya

Setiap orangtua pasti memiliki cara mengasuh dan mendidik anak yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi spesifik masing-masing. Tak terkecuali dengan presenter, model, penulis, dan aktris film Bebas, Susan Bachtiar. Ditemui pada 10 September lalu, cara parenting ala Susan Bachtiar pun ia bagikan.

1. Sebelum menikah, ia berkomunikasi dan membuat rencana membangun keluarga dengan pasangan. Tak terkecuali, cara mendidik anak

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar

Rupanya, masalah mendidik anak perlu menjadi rencana jangka panjang yang dipikirkan sebelum pernikahan. Hal ini dipelajari Susan dari pernikahan pertamanya beberapa waktu lalu. "Saya pernah gagal dalam perkawinan. Mungkin karena masih muda. Jadi, konsep berumah tangga seperti apa, belum mateng," katanya.

"Kalau dekat sama orang, selalu komunikasi. Saya percaya, komunikasi jalan terbaik untuk membangun suatu hubungan. Keluarga apa yang mau kamu bangun, iman apa yang ingin kita tanam, bagaimana cara mengatur keuangan. Bagaimana cara mendidik anak pun, juga. Dari A-Z, saya tanya," jelasnya.

Dengan cara demikian, ia dan suaminya yang bernama Roger van Tongeren, sudah tahu akan mendidik anak seperti apa. Perbedaan budaya di antara keduanya, tidak jadi masalah lagi lantaran telah membuat kesepakatan. "Saya adalah tipe yang mau mendidik anak seperti ini. Bagaimana dengan kamu?" Susan menyimulasikan perbincangannya.

2. Ia dan suami juga selalu kompak di hadapan anak. Kalau salah satu memarahi, yang lainnya jangan membela

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar

Kekompakan ini Susan bentuk dengan berdiskusi berdua bersama suami. "Ada aturan-aturan yang kita harus omongkan berdua. Kalau saya lagi marahin anak, kamu jangan belain anak. Meskipun saya salah, ngomonginnya di luar. Kalau lagi ribut, jangan di depan anak," tambah pemilik nama lengkap Susan Meilani Bachtiar ini.

3. Susan juga menunda memberikan gawai pada anak sebelum komunikasinya lancar. Bukan tidak boleh sama sekali, namun dibatasi pemakaiannya

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar

"Anak saya speech delay on. Jadi, gak saya kasih gadget dulu supaya bisa komunikasi lebih baik," paparnya. Hal tersebut dikarenakan Susan dan suaminya menggunakan tiga bahasa di rumah. "Ternyata dia frustasi bicara. Karena kita pakai tiga bahasa, tapi dia gak bisa menampung semua," Susan menceritakan Tristan, sang anak.

Meski begitu, bukan berarti Susan tidak membolehkan sang anak mengenal gawai sama sekali. Karena ketika sang anak keluar dari rumah dan melihat anak lainnya sudah menggunakan gadget, bisa saja ia mendekat dan berusaha melihat gawai milik kawannya.

"Adek boleh mainnya itu pulang sekolah. Tiap hari maksimal dua jam. Kalau kita berdua gak ada di rumah, dia langsung telepon saya. Mama, boleh saya main game? Boleh nonton YouTube? Boleh ganti channel-nya? Dalam selang waktu 10 menit, dia akan update lagi. Ribet tapi dia bisa jujur," kata dia.

Baca Juga: Susan Bachtiar: Menjadi Perempuan Itu Sendiri Sudah Hebat!

4. Jangan menyamakan buah hati sendiri dengan yang lainnya. Karakteristik dan masalah setiap anak bisa berbeda-beda

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar
dm-player

Ketika mendapati anaknya mengalami speech delay, Susan dan suaminya sempat berbeda pendapat. "Tiap individu punya cara lebih baik untuk komunikasi. Anak saya lama belajar bicara karena kita pakai tiga bahasa. Suami saya bilang, pasti bisa. Anak teman saya juga bisa, kok!" kisah mantan presenter Kuis Galileo ini.

Susan memilih bijak untuk tidak membanding-bandingkan anaknya dengan anak yang lain. Terlebih, ia pernah mempelajari psikologi anak semasa kuliah dan ia terapkan saat menjadi pengajar TK beberapa waktu lalu.

"Itu anak temanmu, anak kita beda. Makanya, kita harus bisa menerima. Kalau saya karena punya background guru, belajar psikologi anak. Saya suka lihat, ada yang beda dengan anak saya. Meskipun kesannya paranoid, gak apa-apa," sebutnya.

5. Ia pun tidak ragu melakukan konsultasi kepada ahlinya, apalagi saat menemukan hal yang berbeda pada perkembangan anak

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar

Setelah melihat ada yang berbeda pada sang anak, Susan tak tinggal diam. Ia bergegas melakukan konsultasi pada ahli perkembangan anak. "Saya ingin tahu. Saya konsultasi. Paling gak, kalau ada sesuatu, kita tahunya dini," kenangnya.

Ternyata, upayanya tidak sia-sia. Setelah menjalani satu tahun terapi, Tristan memahami bahasa yang dituturkan oleh ayah dan ibunya. "Tetap tiga bahasa. Tapi kalau dalam jangka waktu tertentu belum bisa ngomong dengan lancar, kita nurut expert-nya," lanjut dia. 

6. Yang menyenangkan, keluarga kecilnya menerapkan sistem reward bak games. Ini melatih anak agar berusaha untuk dapatkan sesuatu

6 Cara Parenting ala Susan Bachtiar, Gunakan Sistem Reward Bak Gamesinstagram.com/sbachtiar

Bagi Susan, menjadi orangtua bukan sekadar mengajarkan kedisiplinan dan memarahi anak. "Selain marah, bisa kasih reward. Hal-hal kecil seperti itu, yang kita kasih ke anak. Gak harus barang, bisa kasih pujian," kata dia.

Sebagai realisasinya, ia menciptakan reward box untuk diisi dengan karakter bintang atau star oleh anaknya. Ketika tugas atau tantangan dari orangtua ke anak dapat terwujud, maka satu star akan didapatkan.

"Ada reward box, ada star. Meskipun itu cuma sudah pup, kita bisa kasih star. Minum satu botol, dapat star. Dari reward, ia belajar melakukan sesuatu dan dihargai," jelasnya.

Ketika ditanya apakah star yang terkumpul dapat ditukar menjadi sesuatu, ia menjawab, "Kalau saya, sistemnya gini. Tristan kalau mau mainan, kamu star-nya yang banyak. Misal mau ke Bali, ya harus ngumpulin star berapa," lanjut dia.

Masih terkait dengan hal ini, sang anak pun Susan dukung untuk belajar menabung demi mewujudkan keinginannya. Meskipun begitu, ia masih belum mengajarkan nilai uang pada Tristan.

"Aku belum ngajarin dia nilai uang, masih ada pro dan kontra. Tapi, dia tahu uang itu bisa buat beli mainan. Nilainya, dia belum begitu mengerti. Paling tidak, untuk mendapatkan sesuatu, dia tahu harus berusaha," tutupnya mengakhiri sesi wawancara.

Itu dia cara parenting ala Susan Bachtiar. Apakah kamu mengalami kondisi yang sama dan mau mencobanya?

Baca Juga: Inspirasi Parenting untuk Ayah Muda dari "The Return of Superman"

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya