5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak 

Buat orangtua, harus lebih tegas dalam mendidik anak, ya! 

Seperti manusia pada umumnya, anak juga tak luput dari kesalahan, baik kecil maupun besar dan saat anak melakukan kesalahan itu dan meminta maaf, biasanya sebagai orangtua, kamu akan segera memberi maaf kepadanya dengan harapan anak mampu memperbaiki kesalahannya sekaligus sebagai bentuk cinta dan kasih sayang kepadanya. Namun, keseringan memberi maaf atas kesalahan anak justru sangat berbahaya bagi anak, lho!

Ada beberapa bahaya besar yang muncul kalau kamu sebagai orangtua terlalu mudah memberikan maaf atas kesalahan yang dilakukan anak. Yuk, mari disimak supaya menjadi pembelajaran agar kelak menjadi orangtua yang baik ke depannya.

1. Anak jadi tidak mau belajar menyadari kesalahannya 

5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak Pexels/Pavel Danilyuk

Mungkin kamu sebagai orangtua merasa dengan memaafkan kesalahan anak, anak akan menyadari dan introspeksi diri atas kesalahan yang dilakukannya. Tetapi ternyata, terlalu sering memberi maaf kepada anak justru malah akan membuat anak tidak mau belajar menyadari kesalahannya sendiri karena dia merasa bahwa setiap kesalahan yang ia lakukan pasti akan dimaafkan orangtua.

Padahal, dengan sesekali tidak memaafkan kesalahan anak dan memberinya hukuman yang bersifat mendidik bila perlu, secara tidak langsung akan memberikan shock therapy kepada anak agar tidak mengulangi kesalahannya lagi di masa depan.

2. Lama-lama anak juga akan sangat susah diatur dan semaunya sendiri 

5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak Pexels/Maya Anggraeni

Terlalu sering memberi maaf atas kesalahan yang dilakukan orang lain tentu akan membuatnya semakin menjadi-jadi. Kurang lebih seperti inilah yang akan terjadi pada anak jika sebagai orangtua kamu dengan mudah memberi maaf atas kesalahan yang dilakukannya. Setelah kamu memaafkannya, apakah ada jaminan kalau dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi di masa depan? Yang ada, dia akan semakin susah diatur dan bertingkah semaunya sendiri. 

Kalau kamu sendiri sebagai orangtua tidak yakin anakmu akan berubah, lebih baik jangan beri dia maaf. Berikan anakmu waktu untuk merefleksikan kesalahannya agar anak belajar memperbaiki dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Baca Juga: 5 Hal Unik yang Diwariskan Genetik Orangtua Kita, Apa Saja Itu?

3. Menghilangkan rasa tanggung jawab dalam diri anak 

dm-player
5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak Pexels/Kenex Media sa

Saking mudahnya memaafkan kesalahan anak, secara tidak sadar kamu sebagai orangtua telah menghilangkan rasa tanggung jawab dalam diri anak itu sendiri. Anak akan menganggap bahwa setiap kesalahan yang dilakukannya tidak perlu dipertanggungjawabkan karena toh nantinya akan dimaafkan orangtua. Kalau begini terus, bisa-bisa anak jadi terlalu bebas menjalani hidupnya tanpa aturan karena tidak adanya rasa tanggung jawab yang besar dalam dirinya.

Padahal rasa tanggung jawab itu sangat penting untuk dimiliki semua orang dan harus dipupuk sejak dini, termasuk di antaranya mau menerima konsekuensi atas kesalahan yang diperbuat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

4. Ada kemungkinan anak akan melakukan kesalahan yang lebih parah di kemudian hari 

5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak Pexels/cottonbro

Ketika memberi maaf atas kesalahan anak adalah hal yang mudah, besar kemungkinan anak akan mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali, bahkan bisa lebih parah dari sebelumnya. Karena dia akan menganggap jika orangtua memaafkan kesalahannya, pasti masalah akan selesai.

Akan tetapi jika kesalahan yang lebih parah dan berakibat fatal itu seperti tawuran, hamil di luar nikah, mengonsumsi narkoba, melanggar hukum, atau malas mencari pekerjaan saat dia sudah beranjak dewasa, apakah sebagai orangtua kamu akan langsung memaafkannya? Belum tentu! Bisa jadi kamu akan langsung memarahinya selama berjam-jam dan tidak akan memaafkannya untuk selama-lamanya karena apa yang telah dilakukan anak sudah membuatmu sangat malu dan kecewa berat sebagai orangtua. 

5. Kalau kesabaranmu sebagai orangtua habis, anak bisa jadi korban 

5 Bahaya Orangtua Terlalu Mudah Memberi Maaf Atas Kesalahan Anak Pexels/Polina Zimmerman

Tanpa disadari, terlalu mudah memberi maaf atas kesalahan yang dilakukan anak akan mengurangi jatah sabarmu sampai habis tak bersisa. Kalau sampai habis sudah kesabaranmu sebagai orangtua dalam menghadapi tingkah laku anak yang semakin menjadi-jadi, bukan tidak mungkin amarahmu akan meledak seketika dan akan terjadi tindak kekerasan baik secara fisik maupun verbal secara tak terkendali dengan alasan memberikan efek jera bagi anak yang justru malah menjadikannya sebagai korban karena merasa kamu sebagai orangtua sudah tidak cinta lagi padanya. Padahal selain kesalahan anak, ini juga dikarenakan sikapmu sendiri yang terlalu mudah memaafkan kesalahannya. 

Nah, sudah tahu 'kan bahayanya? Maka dari itu, sebagai orangtua jangan dibiasakan memberi maaf atas kesalahan apa pun yang dilakukan anak. Cobalah untuk bersikap lebih tegas dalam mendidik anak agar belajar menyadari kesalahannya karena sikap terlalu mudah memaafkan anak akan berdampak sangat fatal terhadap perilaku dan kepribadian anak di masa depan. 

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Rendahnya Kepercayaan Diri Anak, Orangtua Harus Tahu!

Wimantyo Resi H. Photo Verified Writer Wimantyo Resi H.

Hanya orang biasa yang ingin melihat dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya