5 Cara Hadapi Realita Circle Pertemanan yang makin Kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah “people come and go” selalu dirasakan semua manusia ketika sudah beranjak dewasa. Ada yang bilang hal itu terjadi karena semakin dewasa, maka prioritas masing-masing dari kita berbeda. Tidak heran kalau circle pertemanan di usia dewasa juga turut mengecil.
Teman-teman yang dulu bersama, kini entah ke mana. Teman-teman yang dulu sefrekuensi, sekarang sudah sangat jauh sekali. Mau tidak mau, kamu harus menerimanya. Susah memang, tapi kamu bisa coba lima cara di bawah ini untuk menghadapi kenyataan circle pertemanan yang semakin kecil! Siapa tahu dengan menyimaknya, kamu bisa lebih terbantu.
1. Jadilah pribadi yang lebih ikhlas untuk melepas
Kemampuan merelakan jadi hal yang perlu dilatih semua orang di dunia. Semakin dewasa, beberapa kehilangan selalu dirasakan. Khususnya kehilangan beberapa teman di perjalanan. Itulah mengapa kamu perlu menjadi pribadi yang lebih ikhlas untuk melepas.
Ingat-ingat lagi kalau setiap orang yang hadir di hidupmu selalu punya peran dan waktu yang bisa selesai kapan saja. Kamu punya hak untuk menerima mereka, tapi kamu tidak punya kuasa untuk memaksa mereka bertahan. Jadi, kamu harus bersiap untuk menghadapi suka duka dari pertemuan juga perpisahan.
2. Sadari bahwa fase itu membuatmu bertumbuh
Dari kehilangan kamu akan mengerti banyak hal. Sebab, semua yang terjadi selalu punya pelajaran yang penuh arti. Setelah kehilangan yang kamu rasakan, kamu akan sadar kalau ternyata tidak selamanya semua orang akan bersama.
Beberapa yang pergi selalu membawa alasannya sendiri-sendiri. Pikiranmu akan lebih dewasa karena hal itu. Kamu jadi bisa memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Dengan begitu, kamu akan lebih bisa bertumbuh. Baik dari segi pikiran maupun perasaan.
3. Fokus meraih mimpi dan menata diri
Editor’s picks
Poin yang ketiga ini menegaskan kembali poin kedua tadi. Ketika kamu sudah menyadari kalau fase itu membuatmu bertumbuh, fokus meraih mimpi bisa jadi cara untuk menghadapinya.
Naikan nilai positif dari dirimu sendiri. Menata diri menjadi lebih baik akan jauh lebih istimewa untuk sekarang. Dengan menjadi versi terbaik dari dirimu, itu akan menarik orang-orang yang satu frekuensi untuk datang. Sebab, yang pergi dan yang hilang akan berganti.
Baca Juga: 5 Alasan Batasi Circle Pertemanan Itu Penting, Minim Drama!
4. Rendahkan ekspektasi pada siapapun
Merendahkan ekspektasi pada siapapun juga bisa jadi cara untuk menghadapi kenyataan circle pertemanan yang mengecil. Kurangi berekspektasi berlebihan pada orang lain. Kalau bisa, kamu tidak perlu berekspektasi apapun pada mereka.
Tetaplah menjadi baik, meski tidak mendapat timbal balik. Namun, kalau lelah kamu juga berhak untuk menjauh. Belajar lagi untuk menyaring hal-hal baik untukmu. Sebab, kamu lebih tahu apa yang kamu butuhkan.
5. Pertahankan circle pertemanan kecil yang lebih intim
Ikhlaskan yang sudah pergi dan pertahankan yang masih di sisi. Hargai keberadaan teman-teman yang masih setia mendukungmu. Tidak apa-apa bila jumlahnya sedikit, yang penting intim dan berkualitas. Cobalah untuk adakan pertemuan rutin yang bisa menjadi momen saling bercerita dan bercanda.
Dengan begitu, kalian bisa merasa saling penting dan dibutuhkan. Perasaan seperti itulah yang membuat hidup lebih bermakna satu sama lain. Rasa kebermaknaan itu bisa menghadirkan ketenangan untuk menghadapi tantangan di kehidupan.
Tumbuh dewasa memang punya banyak kejutan, contohnya kehilangan teman. Sedih memang, tapi hidup juga harus terus berjalan. Tidak ada yang bisa memaksa mereka untuk terus bertahan. Jika kamu masih kesulitan dalam menghadapi kenyataan circle pertemanan yang semakin kecil, lima cara tadi bisa kamu coba! Semoga kamu selalu bisa mengambil hal baik dari setiap kehilangan yang membuat pelik, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Circle Pertemanan Semakin Kecil Semakin Berkualitas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.