5 Adab Bertetangga, Supaya Bisa Hidup Berdampingan Rukun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang kita jalani dan alami dalam hidup ini memang urusan kita sendiri yang tidak bisa dicampuri orang lain, akan tetapi meskipun begitu jangan lupa dengan kehadiran orang di sekitar hidupmu yang mana salah satunya ialah tetangga. Karena kalau ada apa-apa denganmu, tetanggalah yang mungkin paling bisa dimintai tolong.
Maka dari itu ketika dirimu hidup berdampingan dengan orang lain, jagalah adab dan etika dalam bertetangga. Menjaga agar tidak melewati batas dan membuat orang lain risi, dengan begitu kamu pun hidup rukun dengan orang lain. Lima adab di antaranya ada dalam pembahasan berikut ini, yuk disimak!
1. Tidak membuat kebisingan di malam hari
Adab pertama yang harus diketahui dan baiknya ditetapkan dalam bertetangga ialah tidak membuat kebisingan di malam hari. Bisa dibilang bahwa hal ini adalah etika dasar yang harus disadari dengan sendirinya ketika hidup berdekatan dengan tetangga, apalagi jika rumahmu tidak dilapisi dinding kedap suara.
Karena logikanya, ketika seharian kebanyakan orang menghabiskan waktu di luar rumah dengan bekerja dan yang lainnya, saat pulang ke rumah ketika malam tentu ingin istirahat. Jadi jika kamu membuat kebisinginan maka hal itu bisa mengganggu waktu istirahat orang lain.
2. Tahu batasan untuk tidak merecoki urusan orang lain
Adab lainnya dalam bertetangga dengan baik ialah tahu batasan untuk tidak merecoki urusan orang lain. Memang benar bahwa hidup bertetangga akan menyenangkan jika kita bisa saling peduli, tapi kalau terlalu kepo dan mau ikut campur justru jadinya malah bikin risi.
Satu hal yang harus diketahui apalagi jika kamu adalah orang yang baru pindah ke suatu lingkungan baru, hidup bertetangga akan lebih nyaman jika kita mengurusi hidup kita sendiri. Karena hal ini sebenarnya termasuk ke dalam adab dalam bertetangga yang paling sering diabaikan orang.
3. Tidak seenaknya masuk ke rumah orang tanpa izin
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Meme Waktu Istirahat Diganggu Tetangga Ini Bikin Gagal Rebahan
Ketika hidup bertetangga dengan orang lain maka adab yang satu ini harus selalu diingat, yaitu tidak seenaknya masuk ke rumah orang tanpa izin. Terlepas dari seberapa dekat dan akrabnya kamu dengan tetangga, langsung masuk ke rumah tanpa mengetuk atau permisi terlebih dahulu sangatlah tidak sopan.
Meski sebagian orang tidak mempermasalahkannya, namun ada juga yang sebenarnya tidak nyaman dengan itu tapi takut mengungkapkannya. Jadi lebih baik kamunya sendiri saja yang menerapkannya sendiri tanpa perlu diingatkan. Demi kenyamanan hidup bertetangga.
4. Saling berbalas kebaikan
Namanya juga hidup bertetangga dengan orang lain tentunya kita juga harus pandai-pandai menjaga hubungan baik dengan mereka. Yang mana salah satunya ialah dengan saling memberi dan membalas kebaikan satu sama lain.
Gak perlu berlebihan dalam melakukan hal ini karena hanya sebatas adab sopan santun saja bahwa kita baiknya membalas kebaikan orang lain. Misalnya tetangga memberimu bingkisan, maka balaslah dengan memberi mereka bingkisan di lain waktu. Semampumu dan jangan dipaksakan hingga menjadi beban, yang penting tulus.
5. Tidak memanfaatkan kebaikan tetangga
Wajar bila tetanggamu bersikap baik dan mau menolong ketika dirimu mengalami kesulitan, itu namanya kepedulian terhadap sesama. Namun jangan sampai dirimu malah mengambil untung dari itu dengan memanfaatkan kebaikannya.
Hal ini merupakan salah satu adab dalam bertetangga. Yang mana kalau mau hidup rukun dengan tetangga sebaiknya ingat batasan jika diberi sesuatu dan ditolong. Jangan melunjak dan meminta yang tidak-tidak karena hal itu sama sekali bukan adab yang baik.
Sebagaimana kita dengan keluarga, hidup bertetangga juga harus menjaga adab agar saling nyaman dan rukun. Maka dari itu ingatlah baik-baik lima poin tadi, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat Memuliakan Tetangga Menurut Islam, Habluminannas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.