Mengakui Kesalahan dan Intropeksi, 5 Langkah Mendewasakan Diri Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring berjalannya waktu dan bertambah usia, kamu pasti sadar betapa pentingnya untuk bertumbuh. Bukan hanya bertumbuh dari segi fisik saja, akan tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dengan kedewasaan dan kematangan diri dari sebelumnya.
Lalu bagaimanakah caranya untuk mendewasakan diri sendiri? Sebenarnya kamu bisa mulai dari langkah-langkah mudah. Misalnya seperti belajar untuk menjadi seseorang yang berpikiran terbuka, mengendalikan emosi, bijak dalam menghadapi masalah, atau untuk lebih jelasnya bisa simak dalam pembahasan berikut ini.
1. Terbuka menerima saran dan kritik dari orang lain
Kalau mau mendewasakan diri maka bisa dimulai dengan menjadi pribadi yang lebih terbuka pada saran dan kritik. Karena sebagai manusia biasa tentu ada saat dimana kamu melakukan kesalahan dan tak menyadari itu.
Sehingga akan sangat baik dan dewasa jika kamu terbuka ketika orang lain mengoreksi dirimu. Menganggapnya sebagai kritik membangun untuk bahan intropeksi jadi pribadi yang lebih baik.
2. Bersikap easy going pada hal-hal yang tak sesuai rencana
Untuk menjadi pribadi yang dewasa maka kamu harus mulai belajar untuk lebih santai. Yang dimaksud santai di sini bukanlah malas-malasan dan membuang waktu karena menjalani hidup dengan santai, akan tetapi santai dalam artian mampu bersikap easy going.
Easy going untuk tidak tegang dan terlalu emosional menghadapi hal-hal tak terduga dalam hidup. Terutama jika terjadi hal tak terduga yang membuatmu kecewa, jangan langsung emosional dengan marah atau menangis, namun cobalah untuk santai dalam menghadapinya dan lapang dada.
Baca Juga: 5 Alasan Jauh dari Orangtua Justru Malah Mendewasakan Mental
3. Gentle mengakui kesalahan dan mau intropeksi diri
Editor’s picks
Menjadi orang dewasa berarti belajar untuk cukup gentle dalam mengakui kesalahan yang dilakukan. Sudah bukan masanya lagi bagimu untuk memaksakan diri tampil sempurna dan keras kepala menyangkal kesalahan yang dilakukan, karena itu childish banget.
Kalau kamu ingin menjadi orang yang dewasa maka beranilah untuk mengakui kekurangan dan kesalahan yang kamu lakukan, bahkan meskipun hal itu tidak sengaja sekalipun. Hanya dengan begitulah kamu bisa bertumbuh menjadi lebih matang, apalagi jika dibarengi dengan kesadaran untuk intropeksi diri.
4. Belajar mengendalikan emosi pada orang-orang yang buruk padamu
Langkah lainnya yang gak boleh dilewatkan untuk menjadi pribadi yang dewasa ialah belajar mengendalikan emosi. Tanam baik-baik dalam dirimu bahwa kamu bukan anak-anak lagi yang mudah dipancing dan tersulut emosinya.
Semakin dewasa usia maka sudah sewajarnya untuk semakin baik dalam mengontrol emosi. Terutama jika ada orang yang bersikap buruk dan mengatakan hal-hal tidak baik padamu.
Kamu boleh saja membalas untuk menjaga diri sendiri, tapi kalau tidak begitu penting maka lebih baik diamkan dan hadapi dengan bijak. Gunakan attitude yang baik tanpa melibatkan emosi, itu baru namanya dewasa.
5. Menyelesaikan masalah dengan bijak dan dewasa
Menjadi orang dewasa maka tak akan lepas dari segala permasalahan hidup, baik itu dalam hubungan, lingkungan sosial, hingga pekerjaan. Dan untuk menghadapi ini maka mau tak mau kamu pun harus belajar problem solving yang baik dan bijak.
Berhenti bersikap kekanakan dengan memendam masalah dan silent treatment ketika ada masalah. Namun selesaikan dengan terbuka, diskusi, dan membuat kesepakatan jika memang diperlukan. Karena suatu masalah tidak akan selesai jika dipendam dan menunggu orang lain peka.
Itulah tadi lima langkah jika dirimu ingin menjadi pribadi yang dewasa. Karena mendewasakan diri itu perlu proses yang harus dimulai dari langkah-langkah sederhana seperti tadi.
Baca Juga: 5 Sikap yang Membantumu Semakin Mendewasakan Diri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.