5 Perilaku Ini Bisa Menurunkan Value Dirimu Lho
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Budgeron Bach)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bicara soal value, ada banyak hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya value diri seseorang. Mulai dari kekayaan, pendidikan, kesuksesan karier, hingga kesempurnaan fisik. Akan tetapi, dari semua itu sebenarnya yang paling berpengaruh adalah perilaku dan attitude.
Percuma punya segudang pencapaian dan dipandang sempurna, jika attitude dan perilakumu buruk maka value dirimu pun juga jadi rendah di mata orang. Hal paling dasar pada diri manusia namun sangat penting dan berharga, beberapa contoh perilaku yang menurunkan value dapat disimak di lima poin berikut ini.
Baca Juga: 5 Attitude Buruk saat Makan Bersama, Gak Sopan dan Bikin Orang Risi!
1. Kasar pada orangtua
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro Studio)Jika dirimu tidak punya adab, bahkan tak tahu pentingnya menghormati orang yang lebih tua, maka hal tersebut membuat value-mu menjadi sangat rendah. Tak peduli kamu orang terkaya, tercantik, tersukses sekalipun.
Sebab adab bersikap pada orang lain sangat penting dalam pendangan sosial, yang membuat dirimu jadi bernilai jika pandai memposisikan diri. Jadi, perilakumu yang tak sopan atau kasar pada orangtua sebenarnya sangat berpengaruh menurunkan nilai kualitas dirimu.
2. Menyepelekan perjuangan dan kasih sayang keluarga
ilustrasi bicara (pexels.com/SHVETS production)Memiliki teman dan banyak relasi memang penting, namun menghargai keluargamu jauh lebih penting. Terutama menghargai perjuangan dan effort keluarga untuk mendukung dan menyayangi dirimu.
Terlepas dari besar kecilnya effort yang dilakukan keluarga untukmu, itu sangatlah berharga karena didasari cinta kasih. Sehingga, membuatmu jadi rendah sekali value-nya menyepelekan cinta tulus dari keluarga. Apalagi jerih payah orangtua untuk membuatmu bahagia.
3. Haus pujian dengan pamer pencapaian
Editor’s picks
ilustrasi bicara (pexels.com/RODNAE Productions)Setiap orang pada dasarnya punya bidang keahlian dan pencapaiannya sendiri dalam hidup. Pencapaian-pencapaian yang diraih inilah yang kemudian membuat orang kagum dan termotivasi untuk menjadi sepertimu.
Namun berubah menurunkan value kalau kamu sengaja pamer setiap pencapaianmu untuk mendengar pujian. Begitu haus perhatian, validasi, hingga membuat orang risi dengan kebanggaanmu terhadap diri sendiri. Karena orang lebih mengakui value seseorang ketika ia rendah hati terhadap pencapaian dan kesuksesannya.
Baca Juga: Habis Putus? 9 Tips Upgrade Value Diri jadi Independen
4. Insecure pada diri sendiri
ilustrasi stres (pexels.com/Cottonbro)Jika dirimu tipe orang yang sangat mudah overthinking hingga akhirnya merasa insecure akibat pikiranmu sendiri, maka hal itu juga sebenarnya menurunkan value dirimu, lho. Sering mengeluh tentang tidak sempurnanya dirimu, kesalahan yang pernah dilakukan, hingga mempertanyakan pujian orang.
Percaya atau tidak, dirimu yang sering insecure tidaklah menarik di mata orang. Bahkan menurunkan kualitas dirimu sendiri karena merendahkan harga diri dengan keluhan-keluhanmu.
5. Gampangan pada lawan jenis
ilustrasi pasangan mesra (pexels.com/Anna Pou)Value beserta harga dirimu bisa dibilang tercoreng kalau dirimu tak bisa menjaga batasan dengan lawan jenis. Yang mana kamu begitu mudah dan gampangan untuk disentuh atau bermesraan dengan lawan jenis.
Karena sejatinya tidak ada yang bisa menjaga harga diri dan value kecuali perilakumu sendiri. Begitu mudah didapatkan dan dibuang, lalu bergonta-ganti pacar tanpa memilih, maka perilakumu itulah yang merendahkan martabatmu di mata orang.
Sehingga dari lima poin tadi dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya value kita tergantung bagaimana kita dalam berperilaku. Kualitas dirimu tergambar dari adab dan seberapa baiknya kamu menghargai diri sendiri.
Baca Juga: 5 Hal yang Kamu Peroleh saat Mampu Menjaga Attitude Ketika Bekerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
