5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh 

Gak tulus dan terkesan main-main #IDNTimesLife

Sebagai manusia yang tidak terlahir sempurna tentu saja kita juga tidak luput dari kesalahan, entah kesalahan yang disadari ataupun tidak. Namun terlepas dari sadar atau tidaknya ketika melakukan suatu kesalahan, kamu tetap wajib meminta maaf pada orang yang kamu rugikan dan terkena dampaknya.

Tapi bicara soal meminta maaf, kamu gak bisa sembarangan meminta maaf pada orang sesukamu saja, lho. Karena kalau sikapmu salah bisa-bisa permintaan maafmu malah dianggap tak sungguh-sungguh, apalagi jika lima hal di bawah inilah yang kamu lakukan.

1. Meminta maaf dengan singkat dan suara datar 

5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh ilustrasi bicara (pexels.com/August de Richelieu)

Percaya atau tidak, sikap dan bagaimana cara bicaramu saat minta maaf sangat berpengaruh, lho. Jika ingin dianggap serius maka susunlah kata-kata permintaan maaf dengan benar dan bicaralah dengan suara yang membuatmu jadi tambah meyakinkan, tidak bertele-tele tapi menunjukkan ketulusanmu. Kalau terlalu singkat dan dikatakan dengan datar kelihatannya malah seperti main-main.

2. Tidak tahu letak kesalahanmu ketika ditanya 

5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh ilustrasi bicara (pexels.com/Christina Morillo)

Kamu memang meminta maaf ketika melakukan kesalahan, tapi kalau saat ditanya saja kamu tidak tahu dimana letak kesalahannya maka hal ini juga membuat pemintaan maafmu jadi terkesan tak sungguh-sungguh. Logikanya, kalau gak paham sama kesalahan sendiri maka untuk apa kamu meminta maaf. Tak ada artinya karena suatu saat kamu bisa mengulanginya lagi.

3. Sudah berulang kali melakukan hal yang sama lalu meminta maaf dengan entengnya 

5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Jika kamu sudah berulang kali melakukan hal yang sama lalu meminta maaf dengan entengnya, hal ini juga membuat permintaan maafmu jadi seperti main-main, lho. Karena kamu sama sekali tidak belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan. Yang mana membuat permintaan maafmu jadi tak ada artinya sebab kamu mengulanginya terus, bahkan bikin orang yang memaafkanmu jadi capek sendiri dan muak memaafkan kesalahan mu yang terus terulang.

dm-player

Baca Juga: 5 Kerugian jika Kamu Terlalu Sering Meminta Maaf, Malah Gak Bagus!

4. Bersikap acuh pada dampak dari kesalahan yang kamu buat 

5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Permintaan maafmu jadi terkesan tidak sungguh-sungguh jika kamunya sendiri bersikap acuh pada dampak dari kesalahan yang kamu buat. Misalnya, gara-gara kesalahanmu orang lain jadi sakit hati dan menangis, atau bahkan mengalami kerugian. T

api meskipun kamu meminta maaf, dirimu sama sekali tidak peduli pada dampak yang telah kamu timbulnya. Sikap yang seperti tidak merasa bersalah itulah yang membuat permintaan maafmu jadi tidak sungguh-sungguh.

5. Meminta maaf tapi diselingi dengan berbagai alasan yang menyudutkan 

5 Hal Ini Buat Permintaan Maafmu Jadi Terkesan Tidak Sungguh-sungguh ilustrasi bicara (pexels.com/RODNAE Productions)

Minta maaflah dengan benar kalau sudah tahu berbuat salah, bukan malah menambahkannya dengan opini dan berbagai alasan menyudutkan saat meminta maaf.

Selain terkesan tidak sungguh-sungguh, kamu jadi dianggap tidak tahu diri. Karena perilaku seperti itu sama sekali tidak pantas dilakukan oleh pihak yang bersalah, meskipun niatmu mungkin untuk membela diri namun saat melakukan kesalahan, membela diri pun ada batasannya.

Intinya, kalau meminta maaf jangan pernah lakukan lima hal tadi atau permintaan maafmu jadi dinilai tidak sungguh-sungguh oleh orang lain. Jadi perhatikan sikap dan etika yang benar saat meminta maaf, ya.

Baca Juga: 5 Tanda Tersirat bahwa Kamu Belum Bisa Memaafkan Seseorang Sepenuhnya

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya