7 Aktivitas Eco-Friendly yang Bisa Diterapkan di Rumah

2. Lakukan konsep repair, bukan replace

Ilustrasi memalu (Pexels.com/Anna Shvets)

Banyak dari kita sering mengganti perabotan lama dengan perabotan baru dengan alasan barang tersebut rusak. Padahal barang tersebut masih layak untuk digunakan  hanya dengan memperbaikinya sedikit saja. Konsep replace ini sebaiknya mulai kamu tinggalkan ya.

Ketika peralatanmu rusak, tindakan tepat yang sebaiknya dilakukan adalah memperbaikinya. Bukan malah  menggantinya begitu saja. Dengan menerapkan konsep repair, kita secara tidak langsung telah mengurangi produksi sampah.

3. Matikan atau cabut listrik saat tidak dibutuhkan

Ilustrasi mematikan TV (Pexels.com/Andres Ayrton)

Aktivitas satu ini sangat mudah untuk dilakukan, hanya saja sering dilalaikan. Membiarkan alat elektronik menyala saat tidak digunakan merupakan kebiasaan buruk yang harus kita hilangkan mulai sekarang.

Pasalnya, semakin banyak peralatan elektronik yang kita gunakan maka penyedotan listrik juga semakin banyak. Menghemat energi listrik merupakan salah satu aksi untuk menjaga sumber daya alam kita, lho. Selain itu, tagihan listrik juga tidak ikut membengkak.

Baca Juga: 5 Tips Mendesain Kamar Eco-Friendly tanpa Ubah Posisi, Easy!

4. Gunakan penerangan alami

Ilustrasi sunrise (Unsplash.com/Pablo Heimplatz)

Penerangan memang menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, banyak dari kita sering menyalakan lampu tanpa melihat urgensinya. Lampu kerapkali dibiarkan menyala di saat-saat yang tidak dibutuhkan. Padahal terdapat penerangan alami seperti cahaya matahari yang bisa digunakan. 

Untuk itu, lakukan penggunaan lampu ini dengan bijak ya. Kebiasaan sederhanamu ini sangat bermanfaat bagi bumi kita.

5. Menanam tumbuhan

Ilustrasi tumbuhan di pot (Unsplash.com/Christine)

Meskipun tidak semua orang hobi berkebun, dengan menanam suatu tumbuhan kamu sudah memberikan sumbangsih besar ke bumi, lho. Semakin banyak tanaman yang tumbuh di lingkungan rumahmu maka semakin banyak oksigen yang dihasilkan. Alhasil, udara di sekitar rumahmu menjadi sejuk.

Bagi kamu yang tidak memiliki pekarangan yang luas juga tidak perlu khawatir. Kini kamu bisa menanam buah, sayur, bunga, dan semacamnya dengan memanfaatkan beragam tempat di rumahmu. Misalkan di atap, di samping rumah, atau di dalam rumah. Selain menyenangkan, menanam suatu tumbuhan memiliki manfaat baik bagi lingkungan.

6. Gunakan lap atau serbet kain

Ilustrasi mengelap (Pexels.com/Liliana Drew)

Penggunaan tisu berlebih dapat mencemari lingkungan, lho. Penggunaannya yang cenderung sekali pakai membuat tisu menjadi salah satu produk yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, sampah tisu dapat berpotensi mencemari tanah, air, dan berbagai sumber makan kita.

Ada baiknya kita mulai beralih ke lap atau serbet kain untuk membersihkan sesuatu. Bahan kain ini lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan secara berulang-ulang. Yuk, mulai beralih sekarang.

7. Gunakan peralatan rumah yang sustainable

Ilustrasi botol, sedotan, sendok, garpu ramah lingkungan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menggunakan peralatan rumah tangga suitainable harus mulai kamu biasakan. Peralatan rumah tangga sustainable ini seperti reusable bag, alat masak kayu, dan container silicon.

Ganti penggunaan barang sekali pakai mulai sekarang ya. Kurangi produksi limbah sebanyak mungkin untuk menjaga kesehatan lingkungan kita.

Baik generasi muda maupun tua, kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga bumi ini. Gaya hidup eco-friendly seharusnya mulai dibiasakan sekarang. Kamu bisa memulainya dari aktivitas sederhana di atas.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Milenial & Gen Z Menjadi Generasi Eco Hero