9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natal

Umat Katolik memiliki hari besar yang dirayakan di Indonesia

Layaknya agama lain pada umumnya, umat Katolik juga memiliki hari besar dirayakan bersama oleh seluruh umatnya. Meski begitu, tidak semua hari besar Katolik dijadikan hari libur nasional. Beberapa hari raya terkenal seperti Natal dan Paskah mungkin sudah dijadikan libur nasional.

Namun demikian, umat Katolik tetap merayakan hari-hari besar ini di Indonesia karena maknanya yang mendalam. Untuk itu, ini dia sederet hari besar yang dirayakan umat Katolik di Indonesia. Simak sampai akhir, ya!

1. Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah - 1 Januari

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi patung Bunda Maria (pexels.com/Marina M)

Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah dirayakan pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya, yakni di antara Dua Belas Hari Natal, pada hari kedelapannya. Hari raya ini merupakan pesta merayakan keibuan Maria terhadap Yesus Kristus, Putra Allah, yang dikandungnya. 

Hari raya ini bertujuan untuk mengingatkan umat Katolik bahwa mereka bukan barang dagangan, bukan sembarang anak, melainkan mereka semua merupakan anak-anak Allah, sebuah keluarga besar dan merupakan umat kepunyaan dan pilihan Allah. Seluruh Gereja Katolik merayakan hari raya satu ini. Perayaan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah pertama kali ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tanggal 25 Desember 1931. Hari perayaan ini awalnya dirayakan setiap tanggal 11 Oktober, namun diubah menjadi tanggal 1 Januari dalam pembaruan liturgi tahun 1970.

2. Hari Raya Epifani - 6 Januari

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Kai Pilger)

Hari raya Epifani atau Hari Penampakan Tuhan dirayakan pada tanggal 6 Januari setiap tahunnya. Hari raya ini berkaitan dengan peristiwa ketika tiga orang majus dari Timur tiba di kandang domba di Betlehem untuk menjenguk Yesus yang baru saja lahir. Kisah ini terdapat pada Injil Matius 2:1-12.

Kata Epifani berasal dari Bahasa Yunani, epiphaneia, yang berarti penampakan yang mencolok. Oleh karena itu, kata epifani ini merujuk pada penampakan Allah setelah kelahiran-Nya. 

3. Trihari Suci Paskah

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Joseph Fuller)

Dimulai dari Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, sampai hari Paskah, umat Katolik merayakan serangkaian hari-hari suci sebelum perayaan Paskah. Rabu Abu jatuh 6 minggu sebelum Minggu Paskah. Pada Rabu Abu, umat Katolik berpuasa selama periode 24 jam. Ada pula umat Katolik yang berpuasa dengan hanya makan roti dan air selama 40 hari 40 malam, seperti yang dilakukan Yesus dalam Injil.

Pada Kamis Putih, umat Katolik melakukan Perjamuan Terakhir sebelum paskah. Ada pula tradisi untuk membasuh kaki seperti apa yang dilakukan Yesus kepada para rasul-Nya. Jumat Agung sendiri diperingati sebagai hari kematian Tuhan Yesus Kristus di Kayu Salib. Hari ini dijadikan hari libur nasional di Indonesia. Hari Raya Paskah dirayakan tiga hari setelah kematian Tuhan Yesus, yang menandakan kebangkitan-Nya setelah hilang dari kubur-Nya.

4. Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Thgusstavo Santana)

Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus atau dikenal sebagai Kamis Kudus, merupakan hari raya untuk memperingati kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga. Hari ini dirayakan tepat 40 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus pada Hari Paskah, yang biasanya jatuh pada hari kamis di bulan Mei. Pada tahun ini, Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus akan jatuh pada tanggal 26 Mei 2022.

10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus, maka Roh Kudus turun, dan hari tersebut dirayakan sebagai Hari Pentakosta, yang selalu jatuh pada hari Minggu. Kisah kenaikan Tuhan Yesus dapat dilihat pada Kisah Para Rasul 1:1-11. Meski tidak dirayakan semeriah Hari Natal maupun perayaan lainnya, Hari Raya Kenaikan Yesus ini merupakan hari raya penting yang selalu dirayakan umat Katolik dan dijadikan hari libur nasional di Indonesia.

5. Hari Raya Santo Petrus dan Paulus - 29 Juni

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Thgusstavo Santana)
dm-player

Hari raya Santo Petrus dan Paulus dirayakan tanggal 29 Juni setiap tahunnya. Hari raya ini bertujuan untuk memperingati dan menghormati martirnya para rasul, yakni Petrus dan Paulus di Roma. Tanggal 29 Juni merupakan tanggal untuk memperingati pemindahan relikui mereka ke Basilika.

Namun begitu, hari raya ini masih kurang umum dirayakan di Indonesia. Hari Raya Santo Petrus dan Paulus biasanya dirayakan oleh Gereja Katolik Roma dan Gereja-gereja Timur melalui tradisi Bizantium.

Baca Juga: 10 Doa Katolik yang Harus Dihafalkan untuk Komuni Pertama

6. Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga - 15 Agustus

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Robert Stokoe)

Terdapat kepercayaan pada agama Katolik bahwa setelah Bunda Maria menyelesaikan hidup duniawinya, ia diangkat ke dalam kemuliaan surga. Tidak hanya jiwanya saja, melainkan tubuhnya juga. Hari raya ini diperingati setiap tanggal 15 Agustus 

Bunda Maria merupakan Bunda Yesus Kristus yang mengandung Yesus tanpa bersetubuh dengan suaminya, membuatnya tetap perawan sampai akhir hidupnya. Semasa hidupnya, Bunda Maria selalu rendah hati, taat, serta rajin berdoa dan beribadah.

7. Hari Raya Semua Orang Kudus - 1 November

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi gereja (pexels.com/Pixabay)

Hari Raya Semua Orang Kudus atau All Saints' Day, dirayakan pada tanggal 1 November setiap tahunnya. Pada hari itu, Gereja Katolik merayakan hari orang-orang kudus, baik mereka yang telah diakui oleh gereja sebagai Santo atau Santa, maupun mereka lainnya yang belum dikenal. 

Pada awalnya, hari raya ini dirayakan pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta, yang mana hal ini masih diikuti oleh Gereja Timur sampai saat ini. Gereja Barat menggeser tanggalnya menjadi 13 Mei. Namun hal tersebut kembali berubah. Tanggal 1 November ditetapkan sebagai hari raya pertama kali pada tahun 835 pada zaman Paus Gregorius IV.

8. Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda - 8 Desember

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi salib pada gereja (pexels.com/Breyy Sayles)

Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda dirayakan pada tanggal 8 Desember setiap tahunnya dan diresmikan pertama kali pada tahun 1476 oleh Paus Siktus IV. Hari raya ini dijadikan hari libur nasional oleh beberapa negata seperti Italia. Meski tidak menjadi hari libur nasional di Indonesia, hari raya ini masih tetap diperingati oleh beberapa Gereja Katolik.

Dikandung Tanpa Noda merupakan kepercayaan bahwa Maria, Bunda Yesus, mengandung Yesus tanpa dosa apa pun. Hal ini berarti ia tidak kehilangan kekudusannya dan dipenuhi dengan rahmat Ilahi. Maria juga dipercaya menjalani hidup bebas dari dosa.

9. Hari Raya Natal - 25 Desember

9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Gak Hanya Natalilustrasi pohon natal (pexels.com/Brett Sayles)

Mungkin semua orang sudah familiar dengan hari raya satu ini. Diperingati setiap tanggal 25 Desember, Hari Raya Natal merupakan hari libur nasional yang banyak dinanti anak-anak  di seluruh dunia karena terlena akan hadiah yang bisa diperolehnya di bawah pohon natal yang diberikan oleh Santa Claus. 

Namun sebenarnya, Hari Natal merupakan hari umat Katolik memperingati lahirnya Yesus Kristus di Betlehem, lebih tepatnya di dalam sebuah kandang domba. Ketika itu, Maria dan Yusuf tidak mampu menemukan penginapan untuk melahirkan Yesus Kristus, dan akhirnya memutuskan untuk bermalam di sebuah kandang domba. Di sanalah, Yesus sang Juruselamat dilahirkan.

Itulah dia sederet hari besar agama Katolik yang perlu kamu ketahui. Dari beberapa hari besar di atas, hanya Hari Natal, Jumat Agung, Paskah, dan Kenaikan Yesus yang ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia untuk saat ini.

Baca Juga: 10 Perintah Allah Katolik yang Disampaikan Melalui HambaNya Musa

Agnes Z. Yonatan Photo Verified Writer Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya