Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat Media

Hal kecil akan memengaruhi nasib tulisanmu,

Kamu bisa bayangkan jika tulisanmu yang merupakan buah pikiranmu dimuat oleh media ternama, pastinya kamu akan merasa bahagia sekaligus bangga. Akan tetapi, banyak di antara kita yang bertanya-tanya, kenapa tulisanku sulit sekali dimuat di media? Apakah tulisanku ini jelek? Atau ide yang aku tulis kurang bagus? Itulah beberapa pertanyaan yang sering muncul dan sering membingungkan kita. Tulisan dan idemu tidaklah jelek, hanya saja kamu mengabaikan hal lain saat menulis.

Yup, terkadang kita terlalu fokus dengan tulisan kita dan melupakan hal-hal lain yang dianggap sepele. Padahal, itulah yang menghambat tulisanmu untuk bisa dimuat oleh media. Nah, inilah 5 hal yang perlu kamu perhatikan agar tulisanmu dapat dimuat oleh media!

1. Kenali gaya selingkung media tersebut

Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat MediaUnsplash.com/Roman Kraft

Apa, sih gaya selingkung itu? Gaya selingkung itu adalah gaya atau pedoman penulisan suatu media. Inilah yang membedakan antara media satu dengan yang lainnya. Seringkali, para penulis lupa dan mengabaikan gaya selingkung suatu media sehingga tulisannya tidak dimuat-muat.

Agar tulisan kita dapat dimuat, kamu harus tahu gaya selingkung media yang akan kamu kirimi tulisanmu, kemudian lihat segmentasi konsumen media tersebut. Jika media tersebut peminatnya anak muda, biasanya tulisan yang dimuat haruslah kasual dan tidak kaku sehingga nyaman dibaca anak muda.

Ingat, kamu harus mengetahui terlebih dahulu gaya selingkung media tersebut, sebelum kamu mengirimkan tulisanmu ke sana.

2. Ikuti aturan yang ditentukan media tersebut

Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat MediaUnsplash.com/Glenn Carstens-Peters

Mengikuti aturan yang telah ditentukan suatu media merupakan suatu kewajiban, hal ini bertujuan agar tulisanmu dapat dimuat media tersebut. Kebanyakan dari mereka yang baru dalam mengirimi tulisan ke media ialah mengabaikan tema atau aturan yang ditentukan media tersebut.

Misalnya, ketika kamu ingin mengirim tulisan opini ke sebuah koran A, minggu ini koran A menentukan tema opini tentang "Indonesia yang Damai", kamu malah mengirim tulisan opini tentang makanan, sudah pasti tulisanmu tidak akan dimuat karena tulisanmu tidak sesuai tema yang ditentukan.

Contoh lain, untuk bisa dimuat, tulisan opini harus terdiri sekurang-kurangnya 600 karakter, tapi tulisan yang kamu kirim hanya terdiri dari 450 karakter, maka jangan harap tulisanmu bisa dimuat.

Baca Juga: Dear Penulis, Lakukan 8 Hal Ini Saat Tulisanmu Gak Kunjung Diterbitkan

dm-player

3. Tulislah ide yang out of the box

Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat MediaUnsplash.com/Steven Houston

Kamu harus membuat tulisan yang idenya itu out of the box karena hal itu akan menjadi poin lebih bagi tulisanmu. Ide yang berbeda dari kebanyakan orang akan membuat tulisanmu cepat dimuat.

Akan tetapi, kamu perlu ingat, jangan sampai ide yang out of the box itu tidak nyambung dengan tema yang ditentukan koran tersebut, hal ini sering terjadi di antara para penulis pemula yang sedang belajar mengirim tulisannya ke media.

4. Periksa ulang tulisanmu sebelum dikirim

Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat MediaUnsplash.com/Avel Chuklanov

Memeriksa ulang tulisan yang telah selesai sebelum mengirimnya ke media itu penting. Jangan sampai terdapat banyak kesalahan pengetikan pada tulisanmu, ini akan membuat editor malas untuk membaca tulisanmu.

Bila perlu, kamu lakukan beberapa kali pemeriksaan hingga kamu benar-benar yakin bahwa tidak ada kesalahan pengetikan di dalam tulisanmu. Dengan bantuan teman, memeriksa tulisanmu akan lebih mudah.

5. Kirim tulisanmu sebelum melebihi deadline yang ditentukan

Jangan Abaikan 5 Hal Ini Jika Tulisanmu Ingin Dimuat MediaUnsplash.com/Ilya Pavlov

Kirimlah tulisanmu sebelum melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini sangat penting karena tulisanmu akan sia-sia jika dikirim lebih dari jangka waktu yang ditentukan. Seringkali orang-orang abai dengan deadline hingga mereka lupa bahwa tenggat untuk mengirim tulisan telah lewat.

Jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil, karena bisa jadi yang menghambat kemajuan hidupmu ialah hal-hal kecil yang kamu lupakan. Tetap buat tanganmu bergerak sekalipun belum ada media yang mau memuat tulisanmu. Teruslah berkarya hingga media berlomba-lomba agar bisa memuat tulisanmu.

Baca Juga: Plagiarisme: Kesalahan Tak Termaafkan dalam Karya Tulis

Ahmad Rifai Yusuf Photo Verified Writer Ahmad Rifai Yusuf

Tajam menganalisa, senyap menulis, dan bergerak menyebar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya