5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukur

Masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana

Ada banyak cobaan yang bisa membuatmu merasa lelah dan putus asa menjalani hidup. Tapi di samping itu juga banyak hal lain yang dapat disyukuri dan membuat semangat kembali membara. Hidup memberi banyak masalah karena dari situ pelajaran bermakna hadir. 

Ketika kamu berada di titik terendah dan merasa semua yang dijalani tak ada artinya, ini 5 kenyataan pahit akan menyadarkanmu untuk lebih banyak bersyukur.

1. Melihat lansia yang masih giat bekerja keras

5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukurunsplash.com/@jeztimms

Kehidupan yang sebenarnya dimulai ketika kamu mulai merasakan sulitnya untuk hidup sejahtera dan tenang. Tuntutan keluarga, diri sendiri hingga lingkungan tidak bisa diabaikan. Ini yang membuat banyak orang masih giat bekerja keras tanpa pandang usia.

Banyaknya lansia yang berjuang membanting tulang melakukan berbagai pekerjaan demi mencari nafkah menjadi teguran bahwa mereka yang sudah renta pun masih berupaya dan giat bekerja. Malu bila orang yang bisa bersantai masih terus mengeluh saja.

2. Berpapasan dengan sosok disabilitas yang penuh semangat juang

5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukurunsplash.com/@nathananderson

Kebahagiaan sebenarnya bukan hal yang mahal dan sulit dirasakan. Kebahagiaan bisa muncul dari rasa bersyukur atas kehidupan ini, atas segala kelengkapan fisik normal yang menunjang segala aktivita.

Di luar sana ketika kamu berpapasan dengan sosok disabilitas yang penuh semangat juang, kamu akan terperangah melihat ketidaksempurnaan itu menjadi sempurna karena aura positif yang ada. 

Baca Juga: 5 Tips Agar Kamu Bisa Memetakan Masalah Hidup dengan Tepat

3. Mendapati anak-anak yang tidak berkesempatan sekolah

dm-player
5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukurunsplash.com/@yakimadesign

Tidak harus sampai ke jenjang pendidikan tinggi jika memang belum ditakdirkan menemukan jalannya. Bisa mencicipi bangku sekolah dasar pun sudah sangat berharga. Masih banyak anak-anak yang tidak berkesempatan sekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Entah itu mereka yang sama sekali tidak pernah bisa merasakan sejak awal atau mereka yang terpaksa harus putus sekolah di tengah jalan.

4. Mengetahui cerita keluarga yang bermasalah

5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukurunsplash.com/@benwhitephotography

Saat kamu sedang bertengkar dengan orangtua perihal selera yang tak sama lalu merasa masalah keluarga kalian adalah yang paling berat, kamu perlu membuka mata lebih luas lagi. Gak sedikit orang yang punya masalah internal tentang keluarganya yang berantakan, ditinggal pergi untuk selamanya, atau suasana rumah yang dingin dan membuat depresi.

Kekerasan dalam keluarga juga sering terjadi dan itu membuatmu yang masih merasa hal lebih ringan harus pandai bersyukur dan memperbaiki diri.

5. Bertemu penderita penyakit parah yang tabah

5 Kenyataan Pahit yang Akan Menyadarkanmu untuk Lebih Banyak Bersyukurunsplash.com/@sharonmccutcheon

Sebagus apa pun karier atau pencapaian yang kamu miliki, kesehatan adalah hal penting yang harus diprioritaskan. Jangan sia-siakan tubuh kokohmu untuk begadang semalaman dan melakukan hal yang merugikan. Suatu saat nanti ketika secara kebetulan kamu bertemu penderita penyakit parah yang tabah, semua rasa sesal itu akan menghantui.

Bersyukurlah selagi punya badan sehat yang masih bisa beraktivitas, sebab masih banyak orang yang berusaha mati-matian untuk mendapatkan kembali kesehatannya.

Bersyukur atas pekerjaan yang layak, tubuh yang sehat, kondisi keluarga harmonis, dan hal yang lainnya harus sering dilakukan agar kesulitan dalam hidup bisa dilewati dengan ikhlas. Kamu tak sendiri, semua orang juga merasakan pahitnya kehidupan tapi dengan takaran yang berbeda-beda.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Penyebab Hidup Terasa Membosankan

Alee Shaby Photo Verified Writer Alee Shaby

to moon and back.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya