6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!

#PanjatPoin Kali ini kamu harus coba mengakrabkan diri, deh!

Seseorang yang belum mengenal kita sama sungkannya dengan kita yang belum mengenal mereka. Gak ada salahnya untuk kita berupaya beradaptasi di tempat baru kita. Yakinlah, bahwa seorang pendiam juga butuh teman, walau setidaknya hanya satu orang.

Lagipula, kita ini makhluk sosial, butuh bersosialisasi dan butuh ditemani. Eits, tapi di sini bukan sedang membahas menemani masa tua ya!

1. Mulailah dengan menyapa

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash.com/AnnaVanderStel

Sudah banyak kalimat sapaan yang kita pelajari pada masa sekolah dulu. Kalau kamu bahkan belum pernah mempraktikkannya di tempat baru dengan orang-orang yang baru, maka anggaplah ini sebagai uji coba ilmu yang paling sederhana itu. Seseorang tidak mungkin terganggu dengan satu-dua kali sapaan, kan?

2. Beri dia senyuman

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash.com/JoshFelise

Kalau kamu merasa belum mampu menyapa dengan sebuah kata-kata, coba deh sapa dia dengan sekadar senyuman. Selain kamu akan merasa bahagia, tentu saja efek lainnya yaitu membuat ia bersimpati kepada kamu.

Tersenyum juga dikenal dengan manfaatnya yang cukup banyak, seperti pandangan hidup, perilaku, serta impian yang cenderung menjadi lebih positif. Orang-orang yang mudah tersenyum cenderung disukai banyak orang dan dipercaya teman, lho!

Kamu harus coba untuk mengawali pertemananmu yang baru, nih! Mudah-mudahan awet ya!

3. Coba lepaskan HP-mu sejenak

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash. com/Room

Walau sekeras apapun, usaha sapaanmu sebelumnya bisa saja tidak dianggap kalau ujung-ujungnya kamu sibuk dengan HP-mu sendiri. Maka, ada baiknya kamu selesaikan dulu urusanmu dalam dunia maya ketika hendak memulai perkenalan.

Sebaiknya, kamu juga harus mengurangi bermain HP, terlebih ketika ada lawan bicara yang bersamamu. Orang yang sibuk menatap HP saat ada lawan bicara di dekatnya cenderung dipandang sebagai orang yang kurang peduli terhadap lingkungannya. Hati-hati ya! 

dm-player

Baca Juga: 5 Cara Membangun Hubungan Pertemanan di Kantor Bagi Kamu Karyawan Baru

4. Perhatikan respon lawan bicaramu

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash.com/PriscillaDuPreez

Kamu bahkan bisa tahu dengan hitungan detik apa umpan balik dari lawan bicaramu. Seperti sebelumnya ketika kamu menyapa dan melempar senyum kepada mereka, setidaknya ada sebuah senyum atau bahkan sapaan balik juga darinya jika memang ia merespons baik tentang keberadaanmu.

5. Jangan bosan memberi salam atau jabat tangan

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash.com/RemiWalle

Jika sudah ada tanda-tanda baik, seperti ia balik menyapamu atau memberi senyuman kepadamu, sebaiknya kamu harus pintar-pintar memanfaatkan kesempatan itu. Beri salam kepadanya dan jabat tangan dapat memperkokoh upaya adaptasimu, lho!

6. Mencoba berbincang dengannya

6 Upaya Adaptasi di Tempat Baru, Pendiam Juga Butuh Teman!Unsplash.com/BenWhite

Cobalah berbincang dengannya satu-dua patah kalimat atau pertanyaan santai namun berbobot terkait tentang apa yang sangat mungkin ia respons. Bicarakan hal-hal kecil namun penting, seperti:

"Sedang kuliah atau kerja?'" 'Oh ya, namanya siapa ya?"

Jika ia terus memberimu sinyal positif menjawab pertanyaan-pertanyaanmu dengan gembira, bisa jadi itu tanda ia bisa menerimamu sebagai teman. Untuk selanjutnya, kamu bisa memperhatikan apakah perbincangannya dengan kepribadianmu akan cocok. 

Wah, sudah di penghujung nih! Yuk, segera mencoba berkenalan. Gak ada untungnya kita minder pada orang, dan tidak ada ruginya kita berteman! Semoga kita dipertemukan teman-teman yang baik dan cocok dengan kita, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kuat Kenapa Menyapa Orang Lain Harus Kamu Lakukan

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya