Dirumahkan, Eks Staf Dalami Hobi Agar Tetap Optimis selama Pandemik

Terancam harus menunda pernikahannya

Jakarta, IDN Times - Dampak ekonomi dari pandemik COVID-19 sangat terasa di masyarakat.

Terhambatnya pergerakan ekonomi membuat banyak perusahaan terpaksa merumahkan karyawannya, melakukan PHK, bahkan hingga menutup usaha secara permanen.

‘S’, perempuan berusia 26 tahun yang saat ini berdomisili di Jakarta merupakan salah satu pekerja yang merasakan hal tersebut.

Dampak dari kesulitan ekonomi yang dialaminya selama pandemik COVID-19 turut memengaruhi beberapa rencana hidupnya. Ini kisah ‘S’ bertahan di tengah pandemik COVID-19.

1. Terkena imbas COVID-19, sebagian besar karyawan pun dirumahkan

Dirumahkan, Eks Staf Dalami Hobi Agar Tetap Optimis selama Pandemikfreepik.com

Penurunan produktivitas akibat adanya perubahan pola operasional, penurunan permintaan konsumen dan jumlah transaksi merupakan beberapa kendala yang secara umum dihadapi oleh perusahaan fintech selama masa pandemik ini.

Pada awal Maret, perusahaan startup fintech tempat ‘S’ bekerja pun memutuskan untuk memberlakukan unpaid leave pada sebagian besar karyawannya.

“Iya, jadi kami dirumahkan dulu sampai akhirnya nanti COVID-19 berakhir. Sayangnya, hingga awal April pun tak ada titik terang yang menandakan bahwa pandemik ini akan segera berakhir,” terangnya. 

Melihat situasi yang tidak kunjung kondusif akhirnya memaksa perusahaan di mana responden bekerja untuk mengurangi jumlah karyawannya.

Pada akhir bulan April lalu, kebijakan ini sudah mulai dilaksanakan dan dirinya menjadi salah satu karyawan yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja.

“Kaget, ya, soalnya lumayan dadakan juga kasih kabarnya,” ucapnya menanggapi.

Meskipun terkejut, responden cukup mengerti bahwa hal tersebut juga terjadi di luar kontrol perusahaan.

2. Terpaksa menunda pernikahan yang sudah direncanakan sejak 2019

Dirumahkan, Eks Staf Dalami Hobi Agar Tetap Optimis selama Pandemikunsplash.com

Begitu banyak rencana hidup yang harus ditunda ataupun diubah akibat pandemik ini. Selepas kehilangan pekerjaan, 'S' pun terpaksa menunda pernikahannya yang semula akan dilangsungkan pada Juli 2020.

“Benar, ada rencana menikah, tapi belum tahu pasti apakah pelaksanaanya akan diundur atau tidak. April disangka sudah selesai, ternyata belum. Mei sebelum lebaran, belum juga ada titik terang.

"Menyiapkan rencana B memang perlu, sih, karena bisa dibilang rencana A ini sudah mulai terancam,” ceritanya.

dm-player

Karena pasangannya berasal dari Sumatra, tentu bukan hal yang mudah untuk melaksanakan pernikahan di tengah pandemik seperti ini.

“Jangankan melaksanakan pernikahan, bahkan untuk sampai di Jakarta saja sudah perjuangan tersendiri, ya. Singkatnya, kita ada 2 rencana lain.

"Rencana backup yang pertama adalah dengan mengadakan acara kecil di Jakarta, resepsi menyusul. Rencana kedua dimundurin dulu meski masih spekulatif, sih, belum tahu pasti kapan diadakannya,” terangnya.

3. Manfaatkan waktu untuk lebih mengenal pasangan dan menggeluti hobi

Dirumahkan, Eks Staf Dalami Hobi Agar Tetap Optimis selama Pandemikunsplash.com

Menghadapi perubahan rencana hidup yang tidak diduga-duga, ‘S’ mengaku dirinya merasa kecewa, namun tetap berusaha untuk mensyukuri keadaan yang ada.

“Kekecewaan saya ada pada skala 6 atau 7 dari 10, soalnya masih ada beberapa hal lain yang dapat saya peroleh meski pandemik ini menyerang.

Misalnya, saya dapat mengenal calon saya secara lebih baik一bagaimana dia menghadapi masalah, caranya menanggulangi masalah tersebut, dan yang lain,” ujarnya.

Selain itu, meski harus kehilangan pekerjaan, 'S' bersyukur karena kini dirinya memiliki waktu lebih untuk kembali menggeluti hobi lamanya dan berharap bisa kembali mewujudkan cita-citanya sewaktu kecil.

“Waktu kecil, aku punya cita-cita untuk bikin usaha makanan, masak masakan yang bisa dijual. Karena aku available almost all the time, jadi lebih baik aku asah lagi kemampuanku dalam hal memasak.

Siapa tahu setelah pandemik usai, bisa mulai usaha di kuliner, ‘kan? Selain itu aku juga hobi banget edit video. Intinya, hobi-hobi yang dulu tidak bisa aku lakukan secara reguler, kini bisa ditekuni,” ucapnya seraya bersyukur.

4. Meski menghadapi masa sulit, jangan berhenti untuk mencari peluang

Dirumahkan, Eks Staf Dalami Hobi Agar Tetap Optimis selama Pandemikfreepik.com

Dalam menghadapi pandemik ini, ‘S’ mengingatkan kita untuk tidak berhenti berusaha mencari peluang dengan melakukan hal-hal kecil yang masih bisa kita lakukan.

“Di sela kekhawatiran kita, selipkan doa dan usaha. Kalau dalam kasus saya, terus berupaya mendaftar kerja adalah salah satunya.

"Meski belum juga ada panggilan, kita pun harus mengerti bahwa banyak usaha yang kini sedang melewati masa sulit.

"Di sisi lain, melakukan hal yang berpotensi menjadi sumber penghasilan lain di kemudian hari bisa membantu kita untuk tetap optimis,” katanya.

Yuk, saling menguatkan satu sama lain untuk melewati pandemik ini, karena #KitaIDN.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya