5 Falsafah Kehidupan Skandinavia yang Bisa Membuatmu Lebih Bahagia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut sebagian besar informasi, Skandinavia adalah salah satu tempat paling bahagia di Bumi. World Happiness Report setiap tahunnya selalu memberi peringkat pada negara-negara yang dianggap paling bahagia, seperti Nordik Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia yang masuk ke daftar 10 negara paling bahagia.
Para ahli melihat adanya dukungan sosial mereka yang kuat, baik di antara tetangga maupun melalui program pemerintah. Dengan begitu, mungkin kita bisa belajar dari beberapa tradisi Skandinavia untuk menghargai antar sesama.
Berikut ini adalah lima filosofi kehidupan dari Skandinavia yang mungkin membuat kita sedikit lebih bahagia dalam hidup.
1. Hygge
Konsep hygge dalam bahasa Denmark diterjemahkan sebagai "kesenangan jiwa." Sebagai falsafah hidup, ini diartikan tentang membuat diri merasa bebas dari kesalahan, terutama ketika kehidupan terasa gelap dan suram.
"Hygge bisa dipraktikkan bersama keluarga dan teman-teman seperti berkumpul dan makan bersama, atau waktu yang dihabiskan sendiri untuk membaca buku," kata Susanne Nilsson, seorang dosen di Morley College Inggris, yang mengatakan kepada BBC pada tahun 2015.
2. Lagom
Lagom adalah kata Swedia yang jika diterjemahkan berarti "tepat", atau "optimal." Falsafah ini mengartikan keseimbangan tubuh dan kesehatan.
Menurut Lola Akinmade-Åkerström, penulis "Lagom: The Swedish Secret to Living Well," lagom menuntun manusia untuk menemukan tingkat kepuasan, kedamaian batin, dan kondisi yang paling alami.
Baca Juga: 8 Filosofi Upacara Minum Teh di Jepang yang Sarat Akan Makna Hidup
3. Sisu
Editor’s picks
Jika kedua falsafah di atas mengulas tentang meluangkan waktu untuk menikmati hidup, sisu justru sebaliknya. Ini mengartikan tentang bertahan dalam menghadapi tantangan hingga mencapai akhir hayat.
"Sisu adalah konsep Finlandia yang unik," tulis Universitas Finlandia di situs webnya. "Itu merupakan istilah Finlandia yang secara kasar diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai kekuatan atas dasar kemauan, tekad, ketekunan, dan tindakan secara rasional dalam menghadapi kesulitan."
Sisu memiliki falsafah yang bermakna, yang meminta manusia untuk selalu berani dan bertahan dalam menghadapi tantangan hidup, bukan saja untuk hari ini, tapi untuk bertahan dari waktu ke waktu. Gak heran, istilah itu menjadi nama dari gunung Arktik, gunung yang pertama kali dinaiki oleh seorang pendaki dari Finlandia.
4. Fika
Fika mengartikan tentang rehat sejenak dari tekanan hidup dengan menjalin ikatan bersama orang terdekat. Namun pada kenyataannya, tradisi fika dari Swedia ini semakin berkurang karena banyak pemuda yang lebih mengutamakan pekerjaan dan hanya memiliki sedikit waktu untuk beristirahat.
5. Lykke
Kata "lykke" merupakan kata yang cukup sederhana, dalam bahasa Denmark artinya "kebahagiaan." Namun dalam peringkat World Happiness Report, Denmark selalu menempati peringkat paling atas, jadi ada pelajaran yang bisa dipetik dari kebahagiaan versi Denmark. Dalam bukunya "The Little Book of Lykke," Meik Wiking membagi ilmunya tentang kebahagiaan menjadi enam kategori, yakni kebersamaan, uang, kesehatan, kebebasan, kepercayaan, dan kebaikan.
Untuk mempererat kebersamaan dalam hidupmu, misalnya, cobalah membuat makan malam keluarga menjadi lebih penting. Mengutamakan kebersamaan dan sedikit menyingkirkan dampak negatif media sosial bisa menjadi peluang utama mendapati kehidupan yang lebih bahagia. Kelima falsafah di atas mungkin bisa kamu terapkan dalam hidup.
Baca Juga: Mau Sukses? Ini 7 Falsafah Hidup Orang Makassar yang Bisa Kamu Tiru
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.