10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?

Masih dikira pelajar dan selalu disalahin huhuhu gemes deh!

Tahun datang silih berganti. Tahun ini kita memasuki abad baru. Dan para Millennial bersiap untuk menjadi generasi terbesar di abad ini--dan telah menjadi generasi yang paling beragam dalam sejarah. Namun, di balik semua itu, mereka harus memikul beban hidup yang cukup berat. 

Berikut adalah beberapa contoh dari berbagai kecemasan yang dirasakan Millennial, dari mulai judgement, penilaian, dan permusuhan yang membuat Millennial cukup bete.

1. Millennial selalu disalahkan dalam banyak hal

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?openaccessgovernment.org

Pernah dengar tidak sih kalau generasi Millennial itu suka disalahkan karena banyak hal. Yup, generasi Millennial digadang-gadang sebagai perusak warisan nenek moyang mereka. Karena di era Milenium, teknologi mulai mengalami pergeseran. Barang atau peralatan yang dahulu masih dipergunakan, sekarang sudah tidak digunakan lagi. 

Belum lagi, generasi Millennial dianggap sudah melupakan tradisi dan kebudayaan leluhur mereka. Ditambah lagi, para Millennial pergi merantau atau meninggalkan kampung halaman dan tidak tertarik untuk meneruskan pekerjaan orang tua mereka sebagai petani di desa. Karena Millennial lebih suka menggeluti bisnis, industri, hobi, dan tren di perkotaan.

2. Stereotip terhadap kaum Millennial

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?mamamia.com.au

Menurut Guardian, kebanyakan stereotip yang suka menampar Millennial secara objektif adalah anggapan bahwa kaum Millennial adalah hedonisme dan workaholic. Upah mereka bahkan dianggap tidak sebanding dengan pengeluaran bulanan mereka. Apalagi seorang Millennial harus mengombinasikannya dengan inflasi, biaya hidup yang tinggi, dan mungkin berbagai cicilan yang mereka ajukan. 

3. Generasi Millennial selalu dianggap sebagai pelajar

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?theatlantic.com

Sensus AS mendefinisikan kaum Millennial adalah mereka yang lahir pada tahun delapan puluhan dan sembilan puluhan, yang berarti beberapa dari mereka sudah menikah dan berkeluarga. Lalu mengapa banyak yang masih salah sangka kalau generasi Millennial itu adalah mereka yang lahir tahun 2000-an? 

Seperti yang ditunjukkan Vox, mereka yang lahir antara rentang 1995 sampai 2010 disebut "Generasi Z". Jadi jangan sampai keliru, ya. Menurut New York Times, bahkan seorang bernama Alexandra Santina menyarankan agar Gen Z dinamai "Generation Scapegoat" agar semua orang tidak selalu menyalahkan generasi Millennial akibat kesalahan yang dilakukan Gen Z.

Baca Juga: Kamu Tipe Millennial yang Seperti Apa Sih?

4. Finansial kaum Millennial

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?grantcardonetv.com

Di tengah-tengah maraknya belanja online dan kemajuan ponsel cerdas, terkadang kita lupa betapa buruknya perekonomian. Mengapa? Itu karena kaum Millennial tumbuh di tahun sembilan puluhan yang saat itu sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan, mereka dijanjikan bahwa kesuksesan mudah digapai setelah lulus dari perguruan tinggi. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan utang yang mereka miliki, pertumbuhan upah yang mandek, dan biaya hidup yang sangat tinggi.

Seperti yang dikatakan Atlantic, ekonomi membuat Millennials berada di bawah tekanan, bahkan hal ini juga mengkambinghitamkan Millennials atas kesulitan mereka sendiri. Pada tahun 2018, Pew Research menemukan bahwa bagi sebagian besar pekerja Amerika, pertumbuhan upah riil hampir tidak bergerak dalam 40 tahun terakhir, dengan hanya tingkat pekerja tertinggi yang mengalami kenaikan upah.

5. Harapan terbesar kaum Millennial adalah lulus dari perguruan tinggi

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?Pexels/Pixabay

Seperti yang ditunjukkan NPR, kaum Millennial membutuhkan waktu lebih lama untuk membeli mobil dan rumah. Generasi Millennial menganggap bahwa perguruan tinggi sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan karier yang sempurna, tetapi nyatanya banyak sarjana yang justru tidak bekerja sesuai ekspektasi. Mereka akhirnya sadar betapa menipunya konsep ini.

6. Perubahan iklim menjadi ketakutan terbesar kaum Millennial

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?climatechangedispatch.com
dm-player

Perubahan iklim adalah fenomena nyata yang dulunya dianggap palsu oleh banyak orang, dan meskipun para ilmuwan iklim sudah memperingati hal ini sejak lama, para politisi dan perusahaan raksasa masih saja mengotori perairan dan lingkungan, sehingga generasi berikutnya merasa khawatir tentang kehidupan mereka di masa depan. 

Millennial, bagaimanapun, adalah orang yang harus menghadapi masalah ini secara langsung dan menderita konsekuensi dari kelalaian lingkungan di masa lalu. Percaya atau tidak, tercatat bahwa 70 persen dari mereka sangat cemas dan ketakutan tentang hal itu, menurut Yale.

Jadi, bagi kaum Millennial, perubahan iklim bukanlah masalah partisan. Ini adalah masalah nyata, dan sangat menggelisahkan, yang memengaruhi segala sesuatu. Maka, tidak mengherankan bahwa tiga dari empat Millennial menderita "ecoanxiety," yang menyebabkan mereka kurang tidur, stres, dan gelisah, menurut survei tahun 2018 oleh Swell Investing. 

7. Keterlibatan Millennial dengan politik

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?theatlantic.com

Banyak orang yang mengklaim bahwa Millennial tidak berpartisipasi dalam pemilihan. Mereka dianggap "apatis". Stereotip ini tampaknya keliru, mengingat betapa banyaknya Millennial yang aktif secara politik dalam beberapa tahun terakhir, dengan kesukarelaan mereka. Faktanya, Millennials menjadi generasi yang menghasilkan perubahan sosial terbesar di masyarakat, sebagaimana dinyatakan oleh Vice pada 2017.

8. Media sosial yang mencoba mengendalikan kehidupan kaum Millennial

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?nyuad.nyu.edu

Generasi Millennial adalah generasi yang tumbuh pada awal era digital. AIM adalah bagian dari masa puber mereka, MySpace adalah platform yang pertama kali memperkenalkan mereka dengan selfie, dan Facebook adalah tempat sosialisasi yang sangat populer. 

Namun belakangan ini, jumlah media sosial yang sangat banyak justru dianggap tidak sehat bagi kaum Millennial. Bahkan mantan presiden Facebook Sean Parker pernah menyatakan keprihatinannya sendiri tentang pengaruh platform, menurut Guardian, ia mengatakan "Hanya Tuhan yang tahu apa yang dilakukannya terhadap otak anak-anak kita."

Hampir semua kaum Millennial memiliki ponsel cerdas yang selalu bergetar dan berbunyi di saku mereka setiap lima detik, dan menurut Independent, hampir setengah dari Millennials melaporkan bahwa mereka merasa khawatir terkait dampak negatif dari media sosial pada kesehatan mental mereka.

Seperti yang dijelaskan oleh Forbes, media sosial terlalu berlebihan menarik kehidupan pribadi seseorang, membesar-besarkan masalah, menambah pengeluaran setiap bulannya, atau perilaku tidak sehat lainnya yang dapat merusak harga diri. Namun, memang tidak mudah bagi Millennial untuk berhenti dari kecanduan media sosial tersebut, apalagi kecanduan itu dibangun di setiap aspek masyarakat. 

9. Kencan kaum Millennial, dianggap seperti hantu

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?Unsplash/Priscilla Du Preez

Beberapa generasi Millennial menikah dengan bahagia, namun beberapa dari mereka masih melajang dan terjebak dengan kencan online mereka. Kencan online ini menciptakan istilah "paradoks pilihan," seperti yang dikatakan oleh Insider, kencan online menciptakan ilusi bahwa hubungan percintaan itu didasari oleh penampilan atau kecocokan berkomunikasi secara online. Padahal, keberhasilan hubungan itu didasari oleh chemistry dan waktu yang dihabiskan bersama secara nyata.

Kencan online ini juga dianggap "semu". Fortune melaporkan pada tahun 2016 bahwa sekitar 78 persen generasi Millennial seperti menjalani kencan hantu. Mengapa? Itu karena mereka dengan mudah menghilang ketika kencan online yang mereka jalani dianggap tidak menarik. Kamu cukup tidak membalas chatnya, dan hilang sudah. 

10. Millennial berjuang dengan kesehatan mental

10 Kekhawatiran Ini Selalu Dirasakan Kaum Millennials, Kamu Juga?openaccessgovernment.org

Menurut Business Insider, kaum Millennial terjebak dengan kelelahan, kecemasan, dan depresi. Kesehatan mental adalah masalah serius, terutama meningkatnya angka bunuh diri di Amerika Serikat, menurut PBS, generasi remaja Z juga terkena dampak yang cukup parah.

Penyebab terbanyak dari masalah kesehatan mental Millennial adalah tekanan ekonomi, meskipun faktor-faktor seperti kesepian dan kefanatikan juga merupakan faktor besar, seperti yang ditunjukkan bahwa dari tahun 1991 hingga 2017, tingkat bunuh diri pemuda kulit hitam meroket 73 persen.

Kesehatan mental seseorang juga dapat dilihat dalam statistik yang mengejutkan bahwa di antara individu transgender, hampir setengahnya dilaporkan telah mencoba melakukan bunuh diri setidaknya satu kali dalam hidup mereka, menurut American Foundation for Suicide Prevention. Namun, kaum Millennial dianggap jauh lebih terbuka terhadap masalah yang mereka hadapi dan melalukan terapi dibandingkan generasi sebelumnya. 

Wah, dari 10 poin di atas, apakah kamu mengalami salah satunya? Kira-kira bagaimana kamu menghadapinya? Millennials, tetap semangat, ya!

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Generasi Millennial Lebih Boros 

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya