Punya Cita-Cita Jadi Penulis? 5 Hal Ini Wajib Kamu Pahami
static.pexels.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang penulis memang tidak mudah. Kamu akan menemui beberapa kendala di awal atau pertengahan ketika sedang menulis. Tapi kamu tidak usah khawatir. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, termasuk kendala saat menulis, pasti ada solusi dan penyelesaiannya. Mau tahu? Yuk, simak!
1. Writer's Block.
az616578.vo.msecnd.netWriter's block adalah permasalahan yang sering sekali dijumpai oleh penulis. Kehabisan ide secara tiba-tiba, buntu dalam membuat judul atau kalimat pembuka adalah hal yang akan kamu temui ketika menulis. Hal tersebut cukup menyebalkan karena akan membuat kita sedikit uring-uringan.
Tapi kamu jangan panik dulu, karena ada banyak cara untuk bisa mengatasi hal tersebut. Kamu bisa istirahat sebentar dari aktivitas menulis kamu. Pergilah jalan-jalan keluar, ngobrol dan bertemu dengan orang-orang. Bangun mood kamu dengan melakukan hal yang menyenangkan, seperti menghabiskan waktu bersama sahabat, mendengarkan musik, membuat cokelat panas, atau kamu juga bisa menulis di tempat yang kamu senangi.
Ketika suasana hati kamu nyaman, kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan inspirasi, atau malah inspirasi itu akan datang sendiri tanpa susah-susah kamu cari.
2. Mood yang berubah-ubah.
mawdoo3.comPerubahan mood yang tidak menentu bisa mempengaruhi hasil tulisan kamu. Hal itu bisa sering terjadi bagi kamu yang moody-an. Tulisan yang bagus berasal dari hati. Apabila mood kamu sedang tidak baik, sebaiknya jangan dipaksakan untuk menulis. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa melakukan hal-hal yang sudah diuraikan di nomor 1. Lakukan hal-hal yang bisa membuat kamu merasa nyaman. Hanya kamu yang mengerti dengan apa yang kamu senangi dan kamu butuhkan.
3. Ide yang datang secara tiba-tiba.
positivewriter.comSebenarnya ini bukan masalah, melainkan keberuntungan yang kamu dapat secara spontan. Terkadang, ide datang dengan sendirinya secara alamiah. Namun, bagaimana ketika ide itu datang ketika kamu sedang dalam keadaan belum siap? Belum siap bisa diartikan ketika kamu sedang sibuk, sedang di jalan, sedang berada di acara penting, atau bahkan ketika kamu baru bangun tidur.
Editor’s picks
Saat ide tiba-tiba datang ketika kamu sedang repot, konsentrasi kamu akan terpecah dan kemungkinan ide tersebut akan terlupakan oleh kamu. Wah, kamu nggak mau kan kehilangan sesuatu yang bermanfaat?
Solusinya adalah, kamu harus membawa buku kecil jika bepergian sehingga kamu bisa menulis di situ. Kalau kamu masih kerepotan untuk menulis, kamu bisa menggunakan smartphone kamu untuk mengetik. Kalau kamu masih kerepotan juga untuk mengetik, kamu bisa merekam suara kamu sendiri dan menceritakan apa yang ada di dalam pikiran kamu saat itu.
Tidak perlu rekaman yang panjang, kamu bisa ceritakan garis besarnya saja. Hal ini lebih efektif dan hemat waktu. Di waktu luang, kamu bisa mendengarkan kembali rekaman atau membaca catatan kecil kamu. Dengan begitu, kamu bisa mengingat dan mengembangkan ide yang kemarin terlintas.
4. Merasa tidak yakin dengan tulisan sendiri.
bolivarcollege.orgMungkin beberapa dari kamu ada yang merasa masih belum puas ketika selesai menulis. Kamu berpikir tulisan kamu masih ada yang kurang. Kamu juga ragu apakah tulisan kamu sudah bagus atau tidak.
Jika kamu mengalami situasi seperti itu, sebaiknya kamu ‘endapkan’ tulisanmu dulu selama beberapa hari atau minggu. Lupakan tulisanmu sekarang dan kembalilah menulis dengan bahasan baru. Kamu juga bisa istirahat sejenak untuk menyegarkan pikiran kamu.
Setelah kamu selesai mengendapkan tulisan kamu, buka kembali dan baca dari awal lagi. Kamu akan tahu di mana letak sesuatu yang menurut kamu kurang sempurna. Selain itu, mintalah pendapat orang lain tentang tulisan kamu juga ya!
5. Naskah yang ditolak penerbit.
sarulchandrana.files.wordpress.comAda banyak penyebab kenapa penerbit menolak naskah kamu. Genre tulisan kamu yang tidak sesuai dengan permintaan pasar atau EYD kamu yang masih berantakan bisa jadi dua dari sekian banyak alasan penerbit tidak meloloskan naskah kamu. Tapi kamu jangan keburu depresi dulu. Saat naskah kamu ditolak, kamu harus berbesar hati dan lebih banyak belajar lagi. Kamu juga harus mengikuti perkembangan bacaan seperti apa yang banyak diminati saat ini. Dengan begitu, kamu bisa menulis dengan menyesuaikan minat baca saat ini.
Kalau kamu belum terbiasa atau belum nyaman menulis genre tulisan yang lain, kamu bisa pilih penerbit yang sesuai dengan visi misi kamu. Setiap penerbit mempunyai kriteria pemilihan naskah yang berbeda-beda. Nah, kamu bisa memilih penerbit yang kriteria pemilihan naskahnya sesuai dengan apa yang kamu tulis.
Jangan lupa juga untuk terus sharing dengan penulis-penulis senior yang jam terbangnya lebih banyak daripada kamu. Membangun kedekatan dengan editor juga perlu lho, agar kamu bisa tahu sedikit banyak tentang kesalahan kamu ketika menulis dan kriteria yang diutamakan oleh editor dalam memilih dan memilah naskah.
Satu dari lima poin di atas, pastilah pernah dialami kamu yang berprofesi sebagai penulis atau yang hanya sekadar hobi menulis. Kamu tidak boleh menyerah bagaimanapun sulitnya kamu menghadapi masalah. Ingatlah bahwa penulis-penulis hebat di luar sana dulunya juga mengalami hal yang sama seperti kamu, tapi mereka tidak menyerah. Maka dari itu, jangan pernah berhenti berkarya, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
