5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani Hidup

Jangan dibiasakan, lho!

Dalam menjalani hidup, tiap orang punya caranya masing-masing dalam menentukan pola pikirnya, entah berpikir secara dangkal atau berpikiran jangka panjang. Meski berpikiran panjang itu merepotkan, buka berarti pikiran dangkal menjadi pilihan yang terbaik.

Tiap orang memang diberi kebebasan dalam menentukan apa yang menjadi pola pikirnya, namun sedikitnya ada lima alasan kamu gak boleh berpikiran dangkal dalam menjalani hidup. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.

1. Tidak membuatmu membenarkan apa yang seharusnya disalahkan

5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani HidupPexels.com/fauxels

Pada dasarnya, apa yang kita lihat salah belum tentu benar, dan apa yang kita lihat benar belum tentu salah. Sejatinya, kesalahan dan kebenaran sangat memungkinkan untuk saling tertukar satu sama lain.

Dalam hal ini, kamu gak boleh berpikiran dangkal dan tidak melihat sisi lain dari kebenaran dan kesalahan. Jangan sampai kamu membenarkan apa yang seharusnya disalahkan, bahkan dampaknya bisa berakhir buruk kedepannya.

2. Tidak menilai sesuatu hanya dari satu perspektif saja

5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani HidupPexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Secara garis besar, benar atau salahnya suatu hal bisa kita nilai dengan lebih baik jika mau melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Nyatanya, satu sudut pandang saja masih belum cukup untuk menentukan segalanya. 

Dalam hal ini, kamu gak boleh menilai sesuatu hanya dari satu perspektif saja. Cobalah untuk melihatnya dari sisi yang lain, ada begitu banyak fakta yang mungkin tersembunyi dan bahkan belum terungkap benar salahnya.

3. Ada begitu banyak wawasan yang berguna untuk menjadi pribadi yang lebih baik

5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani HidupPexels.com/cottonbro
dm-player

Dalam hidup, wawasan memiliki peran yang yang sangat penting dan krusial yang patut kita tingkatkan. Hanya saja, pemikiran yang dangkal kadang kala menghambat itu semua, wawasanmu sulit berkembang akibat dari pemikiran yang hanya itu-itu saja.

Padahal, ada begitu banyak wawasan yang berguna untuk menjadikanmu pribadi yang lebih baik. Cobalah untuk berpikiran lebih jauh lagi, tingkatkan wawasanmu semaksimal yang kamu bisa.

Baca Juga: 5 Tips Agar Hidup Bebas dari Rasa Khawatir, Jangan Overthinking Terus!

4. Tidak merasa benar sendiri karena selalu mengabaikan pemikiran lain di luar sana

5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani HidupPexels.com/Gustavo Fring

Pada dasarnya, berpikiran dangkal artinya menyimpulkan kebenaran secara singkat hanya berdasarkan pemikiran sendiri. Dalam hal ini, kamu merasa benar sendiri dan bahkan mengabaikan pemikiran lain di luar sana.

Padahal, kita harus evaluasi diri tentang benar atau salahnya sebuah tindakan yang kita nilai benar. Berpihak hanya pada diri sendiri bukan pilihan yang tepat, segalanya akan benar sekalipun kenyataannya salah.

5. Tidak mempermalukan diri sendiri di depan orang lain

5 Alasan Kamu Gak Boleh Berpikiran Dangkal dalam Menjalani HidupPexels.com/Elevate Digital

Secara garis besar, berpikiran dangkal sering kali dianggap remeh dan bahkan menjadi sebuah kewajaran bagi sebagian orang. Hidup memang tidak untuk dibikin rumit, namun pola pikir kamu tidak boleh hanya sebatas itu.

Jika kamu terus menerus menerapkan pemikiran yang dangkal, pada akhirnya kamu hanya akan mempermalukan diri sendiri di depan orang lain. Cara kamu berpikir masih belum seberapa, bahkan mungkin tertinggal jauh dari orang kebanyakan.

Itu dia deretan alasan kamu gak boleh berpikiran dangkal dalam menjalani hidup. Meski berpikir ke arah yang lebih jauh itu cukup merepotkan, ada banyak hal krusial yang tidak boleh kamu abaikan begitu saja. 

Baca Juga: 5 Alasan Menjaga Prasangka Baik Bisa Bikin Hidup Kamu Lebih Bahagia

Andri Yanto Photo Verified Writer Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya